Dari soal harga dan pasaran, tentu berbicara soal iPhone seakan tidak pernah ada habisnya. Melihat setahun ke belakang, produk buatan perusahaan Apple ini selalu menjadi buah bibir bahkan jauh sebelum peluncurannya. Hari penjualan resmi iPhone, mulai dari kemunculan perdana iPhone 3G hingga iPhone X terbaru selalu menjadi bahan berita dan dinantikan banyak pecinta gadget dunia.
Harga yang mahal – hal ini melekat pada seluruh produk Apple. Seringkali para konsumen tercengang dengan harga yang dipatok oleh sang produsen gadget ini. Banyak yang menyebutkan bahwa biaya bahan dan produksi iPhone tidaklah seberapa dibandingkan dengan harga merek dan upaya pemasarannya. Sehingga, harga jual
Harga merek dan pemasarannya.
Apakah hal tersebut benar? Mengonfirmasi hal tersebut, s itus e-commerce berhemat Flipit, mengumpulkan laporan perbandingan biaya produksi iPhone dari masa ke masa dengan harga penjualannya.Dari grafik data dapat terlihat produk iPhone dari awal penjajakannya di pasar memiliki persentase biaya produksi rata-rata 33,11% dari harga penjualannya. iPhone X yang diketahui memiliki harga fantastis ternyata juga memiliki biaya produksi yang paling tinggi daripada produk iPhone sebelumnya.
Dari laporan tersebut, memang terlihat bahwa biaya produksi iPhone tidak sampai bahkan 50% dari harga jual. Namun, inovasi membuatnya begitu berharga hingga dapat tetap diminati meskipun dengan harga yang di atas rata-rata smartphone di pasaran.