Plus
- Display Memuaskan
- Fitur Security Lengkap
- Video Recording Flawless
- S-Pen
- Baterai 4000mAh
Minus
- Harga Mahal
- Desain Belum Ada Inovasi
- Prosesor Exynos
Score: 8.2
Melihat respon positif masyarakat terhadap kehadiran Galaxy Note 9, trauma kegagalan Note 8 sepertinya sudah terlupakan seiring berjalannya waktu. Jika begitu, sekarang tinggal dikembalikan lagi pada si produk itu sendiri, apakah bisa menyesuaikan diri dengan ekspektasi konsumen. Yuk simak review smartphone yang harga resminya Rp 13.499.000 (6GB/128GB) ini.
Desain
Bobot : 201 gram
Platform : Unibody
Cukup mudah mengkritik Galaxy Note 9 dari segi desain. Tampilannya nyaris mirip bahkan seperti pengulangan dari desain Galaxy Note 8. Memang ada perubahan sedikit di sana-sini, tapi buat yang kurang akrab dengan keluarga Galaxy Note akan menganggap sama.
Tengok OPPO Find X, rancangannya cukup radikal dan berani. Memang sulit menyebutnya pesaing head to head, tapi jika bicara desain, smartphone anyar OPPO ini sebenarnya sudah memberikan sentilan pedas pada desain Galaxy Note 9.
Biarpun bezelnya tipis, tapi tak bisa menandingi screen to body rasio-nya OPPO. Galaxy Note 9 memang punya layar yang lega sampai ke pinggiran bodi dengan panel melengkung. Tapi bagian dagu dan dahi masih tebal.
Penampang kaca di bodi belakang dan depan solid dan premium dibungkus frame logam. Terasa mewah tapi juga berat. Ya, bodi Galaxy Note 9 termasuk berat (201 gram) dibandingkan pendahulunya Note 8 (195 gram). Atau dengan OPPO Find X yang hanya berbobot 186 gram.
Bobot berat ditambah dimensi yang lebar memanjang membuat ArenaLTE sedikit kagok. Misal setelah mengetik pesan kita ingin menarik bar notifikasi, jarak dari bawah ke atas yang jauh sangat menyulitkan pengoperasian dengan satu tangan. Buat yang memutuskan untuk memakai Galaxy Note 9, siap-siap kedua tangannya jadi lebih rajin bekerja.
Oh ya, seri ini sudah mendapat sertifikasi IP68, jadi tak perlu kuatir jika diajak berenang sambil ngobrol dengan klien bisnis atau dibawah ke lingkungan berdebu seperti lokasi proyek properti yang tengah dibangun.
Display
Ukuran : 6.4 inchi QHD, 2960 x 1440 Pixel
Rasio Tampilan : 18.5 : 9, Full View Display
Rasio Luas Layar : 83.4%
Pelindung : Corning Gorilla Glass 5
Galaxy Note 9 mengusung display 0,1 inci lebih besar dari Note 8. Tak kelihatan sih bedanya, tapi display sebesar ini sangat asyik dipakai menonton film, melihat video presentasi atau cocok sebagai alternative tablet atau laptop dengan tambahan dudukan khusus plus keypad wireless.
Kenyamanan mata saat memandang cahaya dan warna di layar benar-benar terjaga. Semuanya proporsional, tidak terlalu menyilaukan ataupun menusuk mata. Pas. Dari pengalaman ArenaLTE sendiri panel AMOLED memang terasa lebih sejuk ketimbang panel lain.
Bahkan bisa ditatap berlama-lama. Sementara panel lain terasa membuat mata berkunang-kunang jika terus dipandangi dalam waktu lama.
Dalam kondisi direct sunlight atau terpaan sinar matahari langsung pun tak ada masalah. Gambar yang terpampang di panel sentuh tetap terlihat optimal sebagaimana mestinya. Memang ada sedikit reduksi dan terlihat leih redup tapi tak mengganggu sama sekali. .
Sistem Operasi
UI: Samsung Experience
Satu catatan, seri ini masih belum dibenami dengan Android Pie alias masih memakai Oreo 8.1. Memang tetap efisien dan performanya bisa diandalkan. Semua pergerakan, transisi layar, animasi, loading aplikasi bekerja dengan baik jarang ada error atau masalah. Fitur seperti multi windows misalnya bekerja dengan smooth tanpa lag.
Beberapa fitur khas dibenamkan dalam ponsel ini seperti AR emoji dalam kamera dan Bixby. Seperti diketahui Bixby dibuat sebagai asisten digital yang bisa mempermudah semua keperluan kita. Bisa bicara dan diperintah suara seperti layaknya Siri.
Tapi dari percobaan yang dilakukan ArenaLTE, kemampuan asisten ini masih terbatas. Alhasil, malah jarang kami gunakan. Kalau harus memilih rasanya ‘OK Google’ masih pilihan yang lebih baik buat jadi asisten digital.
Fitur Unggulan
Sensor sidik jari ponsel ini terletak di bawah modul dual camera. Letaknya nyaman dan respon terhadap sentuhan cepat dan memiliki sensitivitas yang baik. Samsung juga menambahkan skema security tambahan berupa Face Unlock dan Iris Scanner.
Kedua fitur keamanan tersebut memang memperkaya teknologi security. Tapi sebenarnya malah mubazir. Pasalnya, kita tak mungkin memilih ketiganya bersamaan. Selain itu, Face Unlock dan Iris Scanner ini masih agak mengecewakan saat dipakai dalam kondisi minim cahaya. Sering gagal mendeteksi subyek yang mesti di-unlock. Tapi dalam kondisi normal bisa tampil memuaskan.
S Pen sengaja kita masukkan di kategori ini karena merupakan salah satu fitur unggulan dalam Galaxy Note 9. S Pen adalah kunci utama dari keluarga Note. Aksesoris wajib yang harus ada ini sekarang memiliki berbagai kemampuan tambahan.
Berkat dukungan Bluetooth, pulpen digital ini sekarang bisa digunakan mengontrol kamera, mulai dari membuka aplikasinya hingga memotret. Di galeri foto, S Pen bisa dipakai untuk menggeser dan melihat-lihat koleksi foto atau gambar.
Selain itu, saat masih terkoneksi, S Pen bisa dipakai meng-unlock layar yang tak sengaja terkunci. Oh ya, S-Pen ini juga sudah mendapat sertifikasi IP68, jadi anti air seperti smartphonenya itu sendiri.
Speaker Galaxy Note 9 juga menarik. Suara yang terpancar dari smartphone ini memiliki kualitas bagus saat dipakai memutar musik atau video. Terlebih selain output keluar dari loudspeaker khusus yang ada di ruas bawah bodi, speaker earpiece ternyata ikut membantu memancarkan suara. Good job Samsung! Audionya menjadi lebih berkualitas dan optimal.
NFC masih jadi salah satu fitur yang layak diunggulkan dalam smartphone ini. Setidaknya, masih banyak vendor yang enggan menyisipkan dalam produk mereka demi memangkas biaya produksi. Tapi Samsung tetap konsisten menyediakannya dalam setiap produk flagship mereka.
Kamera
Belakang : Dual lens 12 MP, f/1.5-2.4, Dual Pixel PDAF + 12 MP, f/2.4, OIS
Zoom : 2 X optical zoom
Flash Light : LED flash
Video : 2160p@60fps, 1080p@240fps, 720p@960fps, HDR, dual-video rec,Super Slo-Mo
Sektor ini selalu menjadi area yang diagung-agungkan para pecinta Samsung. Dan, harus diakui kamera memang menjadi area andalan dari Galaxy Note 9. Jika ditelisik, smartphone ini memakai layout dual camera seperti yang dibenamkan dalam Galaxy Note 8 posisinya horizontal bersebelahan.
Kamera ponsel in didukung dengan lensa wide-angle dan telephoto lens. Sementara di sektor depan tertanam kamera resolusi 8MP. Nah, kamera pada Samsung ini disokong dengan teknologi AI. Salah satu contoh penerapan AI ini adalah fitur Scene Optimizer yang bisa mengenali 20 scene berbeda mulai dari jalan, binatang, makanan hingga bermacam skenario pencahayaan berbeda.
Yang menarik perhatian kami sebenarnya sektor video. Saat ini, pemakaian kamera ponsel untuk merekam video mulai marak. Youtubers pemula pun mulai banyak yang memakai smartphone dalam membuat konten video. Lalu bagaimana dengan Galaxy Note 9?
Dukungan OIS dalam ponsel ternyata sangat bermanfaat saat merekam video. Buat vlogger, sangat cocok karena dipakai merekam video dalam kondisi bergerak terasa tetap stabil. Jempolan. Selain itu, Galaxy Note 9 bisa merekam 2160p@60fps, 1080p@240fps, 720p@960fps, HDR, dual-video rec. Dan dengan tambahan Super Slow Motion menambah kayak pilihan fitur video. Sektor ini, Samsung benar-benar juara!
Berikut beberapa sampel foto hasil jepretan menggunakan Galaxy Note 9:
Performa
CPU : Octa-core 4x2.7 GHz Mongoose M3 & 4x1.8 GHz Cortex-A55 (ETTA)
GPU : Mali-G72 MP18
RAM : 6 GB
ROM : 128 GB
Ext Memory : Micro SD up to 512 GB
Sebagai flagship, Samsung Galaxy Note 9 sudah dibenami dengan chipset paling mutakhir yang tersedia saat ini . Sayangnya, seperti biasa Indonesia hanya kebagian Exynos 9810, sementara varian berbasis Snapdragon 845 dilepas untuk kawasan AS dan Eropa sana. Memang bukan masalah, tapi performa Exynos ini diakui atau tidak ada di bawah Snapdragon 845.
Prosesor ini mampu dipacu dengan baik. Dipakai bermain game berat pun tak ngos-ngosan. Jadi, tak perlu kuatir memasang game seperti Fortnite, PUBG Mobile dan lain-lain, karena smartphone ini bisa menghandle dengan optimal. Berikut hasil benchmark dari Galaxy Note 9.
Baterai
Kapasitas : 4000 mAh
USB Port : Type C 1.0, Fast Charging
Area ini menjadi salah satu yang paling penting dalam smartphone jaman sekarang. Samsung membenamkan kapasitas 4000mAh yang tentu saja berdampak signifikan dalam hal daya tahan. Galaxy Note 9 sanggup digeber seharian penuh, sangat membantu kalangan yang sibuk dan punya mobilitas tinggi yang kadang tak sempat mengecas ponsel.
Oh ya, smartphone ini sudah dilengkapi dengan kemampuan fast charging. Untung saja, tanpa fitur ini baterai berkapasitas besar yang dibenamkan bakal membutuhkan banyak waktu saat dipakai mengecas. Butuh waktu kurang lebih 1,5 jam untuk mengisi ulang dari 0% sampai full.
Konektivitas
WiFI : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth : 5.0, A2DP, LE, aptX
NFC : Support
SIM : Dual nano simcard (hybrid)
Galaxy Note 9 sudah mengantongi koneksi 4G LTE yang kompatibel dengan semua operator 4G LTE di Indonesia. Jaringan yang disuguhkan smartphone satu ini sangat lengkap bahkan sang vendor menyematkan LTE Category (Cat) 18, yang secara teori mendukung kecepatan 1.2 Gbps (DL) dan 200 mbps (UL).
Wifi yang tertanam di ponsel ini mampu menangkap hotspot yang tersedia dengan baik. Dalam kondisi indoor maupun outdoor bisa berfungsi maksimal. Selebihnya, kalian akan menemukan konektivitas standar lain seperti USB Type-C, Bluetooth, GPS dan lain-lain.
Value for Money
Jika melihat harganya yang selangit, mencapai angka 13 jutaan, tentu sebagian kalangan langsun gentar dan ciut nyalinya. Tapi buat pecinta produk premium dan kalangan yang punya gengsi tinggi, smartphone ini wajib ada di kantong. Apalagi jika kalian adalah eksekutif muda.
Meski masih minus fitur canggih seperti in-display fingerprint, Galaxy Note 9 mengemas semua teknologi smartphone terkini yang ada di pasaran saat ini. Prosesor Snapdragon 845, stylus mutkahir hingga teknologi pemindai iris mata. Well, memang masih terbilang mahal sih, tapi terkadang kita memang mesti rela merogoh kocek tambahan buat membayar gengsi dan pamor. Tapi worth it kan?