REVIEW NOKIA 6.1 PLUS: MENGANDALKAN FITUR BOTHIE

Plus

  • Audio jernih dan nyaring
  • Fitur Bothie untuk kamera
  • Full view display
  • Quick Charging

Minus

  • Jelek dalam lowlight (kamera)
  • Tak dilengkapi AI

Score: 7.2

DESAIN
7
LAYAR
7
KAMERA
7
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
7
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Melalui HMD Global, Nokia mencoba bangkit kembali, merebut posisinya sebagai merek yang pernah begitu merajai industry hape di berbagai belahan dunia. Pertama, mereka bertransformasi menjadi smartphone Android, mengubur dalam-dalam platform Symbian yang dulu jadi kebanggaan. Berikutnya, mulai membanjiri pasar dengan serial unggulan.
 
Menyenangkan juga sih, mendengar kembali jingle legendaris Nokia yang berbunyi ketika perangkat dihidupkan, seperti pada seri Nokia 6.1 Plus yang baru ini. Seri ini sudah resmi diperkenalkan, namun belum hadir secara massif di pasar. Ini adalah andalan Nokia untuk merangsek di pasar menengah, yang persaingannya paling ketat.
 
Sejak muncul kembali, Nokia mengedepankan konsep pure android pada lini produknya. Di sini Nokia hanya membenamkan fitur dan aplikasi basic saja. Tujuannya, agar hape tak diberati oleh fitur dan aplikasi yang sebenarnya tak perlu, atau jarang digunakan. Kalaupun pengguna memerlukan suatu aplikasi, toh bisa mengunduh di toko aplikasi. Hape ini dipasarkan dengan harga IDR3.399 juta.
 

DESAIN

Ukuran             : 147.2 x 71 mm
Tebal                : 8 mm
Bobot               : 151 gram
Platform           : Unibody
 


Untuk ukuran smartphone-smartphone sekarang yang umumnya berbody lebar, Nokia 6.1 Plus ini tampil langsing. Ukurannya enak untuk digenggam. Tetapi pinggiran bagian layar yang agak tajam, mengurangi kenyamanan saat digenggam. Dari segi bobot, tak terlau berat dan masih enak dikantongi.
 
Body terbuat dari bahan plastic dengan frame logam. Diberi sentuhan warna hitam solid glossy dipadu dengan frame abu-abu tua dengan aksen kusam,  yang cukup membuatnya tampil menarik. Penempatan lubang lensa dan tombol fingerprint yang di tengah-tengah panel belakang, bisa jadi pembeda dari kebanyakan smartphone lain. Soal pilihan warna, tersedia tiga varian, glossy black, glossy white dan glossy midnight blue.
 

DISPLAY

Jenis                            : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 5.8 inches, 85.1 cm2
Resolusi                       : 1080 x 2280 pixels
Rasio Tampilan            : 19 : 9
Ratio ke Body               : 81.5%
 


Nokia mengikuti tren layar smartphone saat ini, dengan menghadirkan layar full view yang berponi (notch). Ukuran layar memang tidak terlalu besar, namun dengan konsep full view display, luas layar jadi cukup memadai dan cukup luas untuk memberikan tampilan optimal aplikasi yang sedang dibuka. Namun tak ada opsi untuk menghilangkan poni di jidatnya –kalau Anda tak suka layar berponi.
 
Tapi Nokia belum terlalu berhasil meminimalkan bezel di pinggiran layar. Bezel masih tampak sedikit tebal, yang memberi kesan mempersempit ruang display. Untungnya itu dikompensasi dengan kinerja layar yang oke, dengan tampilan tajam serta kemampuan menampilkan warna yang natural. Tapi untuk menantang deraan sinar matahari, layarnya masih belum cukup tangguh. Visibility layar terlihat agak tenggelam.
 
Ada yang menarik dari sisi layar ini. Meskipun layar dalam keadaan mati, namun bisa menampilkan jam. Jadi tak perlu menghidupkan layar untuk melihat jam (waktu), cukup angkat atau goyang sedikit, layar akan menampilkan jam dan tanggal.
 

KAMERA

Belakang          : Dual 16 MP, f/2.0, 1.0µm, PDAF + 5 MP, f/2.4, 1.12µm, depth sensor
Flash light        : LED dual tone (belakang)
Video               : 2160p@30fps, 1080p@30fps (gyro-EIS)
Depan              : Single 16 MP, f/2.0, 1/3.1", 1.0µm
Video               : 1080 @30 fps
 
Besaran kamera yang dipasang di Nokia 6.1 Plus ini memang tidak jor-joran model hape competitor. Soal hasil fotonya sendiri (kamera belakang), cukup memuaskan. Mampu menyajikan foto yang tajam, warna natural dan saturasi yang seimbang. Tapi dengan catatan, difoto pada siang hari dengan kondisi sinar matahari full serta serta searah dengan datangnya sinar.
 


Bila memotret di luar ruang dalam kondisi tak terkena cahaya matahari langsung, kualitas hasil foto sedikit menurun, cenderung menjadi sedikit pucat. Terlebih bila memotret dengan membelakangi cahaya (backlight), hasil foto terlihat pucat dan datar.
 
Kamera Nokia 6.1 Plus ini juga kurang berdaya bila dipakai memotret dalam kondisi lowlight. Kemampuan lensanya menangkap cahaya termasuk minim. Hasilnya foto yang nyaris gelap, meskipun ada (sedikit) sumber cahaya. Solusinya adalah, memakai flash light –yang beresiko membuat foto terlihat pias dan datar—atau menyediakan sumber cahaya memadai dari lampu.
 


Besaran kamera selfie sama dengan kamera belakang (utama), tetapi hanya single lens. Cukup ampuh untuk menghasilkan foto selfie yang menarik, tetapi sekali lagi dengan catatan, sebaiknya memotret searah dengan sumber cahaya.
 
Tak banyak fasilitas dan fitur yang menyertai kamera. Tak dilengkapi AI dan juga mode face beauty, seperti yang lagi musim saat ini. Tetapi ada yang menarik, moda pencahayaan dalam menu photo. Anda bisa memilih efek pencahayaan untuk menampilkan sisi terbaik wajah Anda.


 
Nah, satu lagi yang jadi andalan Nokia 6.1 Plus yang membedakannya dengan hape lain, yakni keberadaan moda Bothie. Moda ini mengaktifkan kamera depan dan belakang sekaligus, dan menampilkannya di layar. Tampilan di layar akan terbagi dua, sepotong untuk kamera belakang dan separuh lagi menampilkan kamera depan. Bisa digunakan untuk photo maupun video.


 
Ada juga moda PiP (Picture in Picture). Moda ini menampilkan insert foto Anda (dari kamera depan) ketika mengambil foto menggunakan kamera utama (belakang). Moda ini sempat muncul di tahun lalu, namun sepertinya tak lagi jadi tren.
 

MULTIMEDIA

Music Player    : MP3/WAV/eAAC+/FLAC player
Video Player    : MP4/H.264 player
FM Radio         : Support
 


Sebegitu minimnya aplikasi (bawaan) yang dibenamkan pada hape ini. Sampai-sampai tak ditemukan juga fitur music player. Padahal, semestinya fitur satu ini wajib ada. Memang bisa mengunduh aplikasi pemutar music dari toko aplikasi –dan bisa memilih yang cocok pula. Tapi kan jadi sedikit merepotkan. Begitu pula fitur video player, tak ditemukan. Sayang, karena justru di masa jayanya, Nokia terkenal jagoan dalam urusan hiburan ini. 
 
Kualitas keluaran audio lewat spakernya cukup nyaring, meski terdengar rada kebanyakan treble. Kualitas audio jadi lebih baik bila didengarkan lewat headset. Perangkat headset bawaan Nokia 6.1 lumayan bermutu untuk menghasilkan suara yang kencang, dalam, serta balance antara treble dan bass.
 
Pemutar videonya sudah mendukung untuk menikmati video-video full HD. Diimbangi dengan audio yang juga oke. Namun memang ukuran layar memberi keterbatasan keleluasaan ketika menikmati video. Tambahan lagi ada Radio FM, yang seperti biasa, hanya berfungsi ketika headset dipasang.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan           : 2G/3G/4G LTE Cat 4
WiFI                 : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot
Bluetooth         : 5.0, A2DP, LE
SIM                  : Hybrid dual nano simcard
USB                 : 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go
 


Sudah mendukung jaringan 4G LTE. Namun kapasitas teknologi LTE-nya hanya kategori 4 yang secara teori mampu melakukan transfer data maksimal 150 Mbps untuk download dan 50 Mbps untuk upload. Tidak terlalu besar, namun sudah cukup memadai untuk memenuhi keperluan koneksi data pengguna.
 
Menggunakan port USB tipe C yang tak terlalu umum digunakan. Sudah dilengkapi dengan USB On the Go, yang memungkinkan pengguna memindahkan data dari hap eke flash disk atau sebaliknya.
 
Tersedia dua slot untuk menaruh simcard. Dua-duanya kompatibel dengan simcard 4G. Namun salah satunya adalah slot hybrid, yang juga bisa berfungsi sebagai slot memori card. Jadi, kalau Anda memilih memasang memori card, anda cuma bisa memasang satu simcard saja.
 

SECURITY



Untuk aspek pengamanan, hape ini tak memiliki fitur face unlock yang sekarang lagi tren pada hape cerdas kelas menengah ke atas. Hanya punya finger print recognition dan password. Memang dua lapis pengaman itu sudah cukup memadai melindungi hape, namun akan lebih lengkap bila ada face unlock. Apalagi untuk smartphone kelas menengah seperti ini.
 

BATERAI

Jenis                : Li-Ion 3060 mAh battery
Kapasitas         : 3.020 mAh
Tipe                 : Non-removable
Fast Charge      : Quick charge 3.0
 
Kapasitas baterai sedang-sedang saja. Tetapi cukup memadai untuk dipakai seharian. Untuk pemakaian intens memang daya baterai cenderung lebih cepat menyusut. Smartphone ini dilengkapi dengan teknologi pengisian baterai dengan cepat (quick charge 3.0), yang sangat menolong bila pengguna dalam keadaan tergesa-gesa.
 
Dalam pengujian, teknologi charging cepatnya membantu mengisi ulang baterai dari kosong hingga setengahnya, dilakukan dalam waktu sekitar setengah jam lebih.

PERFORMA

OS                   : Android 8.1 (Oreo), upgradable to Android 9.0 (Pie); Android One
CPU                 : Octa-core 1.8 GHz Kryo 260
GPU                 : Adreno 509
Chipset            : Qualcomm SDM636 Snapdragon 636 (14 nm)
RAM                 : 4 GB
ROM                 : 64 GB
Ext Memory      : MicroSD hingga 400 GB
 


Dilengkapi chipset kelas menengah dari Qualcomm serta prosesor empat inti. Soal performanya dalam menjalankan berbagai fungsi sendiri sejauh pengujian tak ditemukan persoalan. Semua fungsi bisa berjalan dengan baik. Kinerja grafis juga cukup mumpuni dalam mengolah tampilan grafis.
 
Mesinnya juga tak tampak overheating ketika dipakai secara intens. Memang terjadi sedikit peningkatan suhu pada body, tetapi dalam tingkatan yang wajar dan tak mengganggu dalam pemakaian.
 
Sudah dipasangi system operasi Android terbaru, versi 8.1 Oreo, yang membuat hape ini kompatibel dengan bermacam aplikasi-aplikasi mutakhir. Dan menurut Nokia, hape ini bisa diupgrade ke android versi termutakhir, versi 9.0 Pie. Memakai Android One, menyajikan tampilan user interface yang berbeda dengan hape-hape lain.
 

VALUE FOR MONEY



Dipasarkan dengan harga IDR3.399 juta, yang dari sisi harga masuk level menengah, namun di ambang batas atas. Menilik dari kelengkapan fitur dan teknologi yang dimilikinya, harga yang dipasang menurut kami agak ketinggian. Brand Nokia memang masih punya daya tarik. Tetapi sekarang, mereka harus bersaing dengan competitor yang berani menyajikan produk sekelas dengan harga lebih rendah.

Leave a Comment