Review Asus Zenfone Max Pro M2: Smartphone Gaming Berbody Gemerlap

Plus

  • Baterai Besar
  • Desain glossy
  • Layar lebar
  • Dukungan Micro SD Hingga 2TB
  • Bisa Merekam 4K UHD

Minus

  • Port masih Micro USB
  • AI kurang optimal
  • OS Masih Android 8.1

Score: 7.3

DESAIN
8
LAYAR
7
KAMERA
7
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Pada penghujung tahun 2018 kemarin, Asus menutupnya dengan merilis dua seri teranyar. Yang satu adalah smartphone high-end yang dirancang untuk menjadi juaranya smartphone gaming. Ya,  ROG Phone, hadir dengan dengan spesifikasi kelas atas. Dan harga yang juga gila-gilaan, sekitar IDR17 juta.
 
Tentu saja, meskipun ROG Phone bakal membuat ngiler siapapun yang hobi gaming, tapi tentu tak semua juga yang mampu dan mau mengeluarkan duit sebesar itu, hanya untuk satu perangkat smartphone. Jadi, sebagai alternatifnya, juga dirilis seri Zenfone Max Pro M2, yang juga didesain sebagai smartphone gaming. Tapi lebih ramah di kantong.
 
Sejatinya, Zenfone Max Pro M2 merupakan generasi penerus dari seri M1. Tetapi dengan beberapa peningkatan serta tampilan yang juga mulai keluar dari pakem Asus, yang biasanya tampil dengan warna solid mate. Seri baru ini, punya permukaan body berbalut kaca, yang membuatnya kelihatan gemerlap ketika memantulkan cahaya.
 
Baiklah, setelah beberapa hari mencoba seri baru dari Asus ini, Kami menemukan beberapa hal yang dapat dikatakan dari Asus Zenfone Max Pro M2 ini:
 

KEUNGGULAN

Oke, hal pertama yang bisa dikatakan tentang sisi keunggulan smartphone ini adalah KAPASITAS  BATERAI. Dengan isi 5000 mAh, bisa menjamin pengguna bisa melakukan banyak telepon, percakapan lewat WA, jepret sana jeret sini, menyetel musik dan video sesekali. Serta bermain Fornite dan Mobile Legend, juga Asphalt 9 Legend. Ditambah sesekali mengaktifkan koneksi nirkabel bluetooth untuk headset dan perangkat lainnya. Dan itu bisa dilakukan selama 24 jam tanpa perlu men-charge baterai.
 
Smartphone ini juga punya sistem pengisian cepat dengan dukungan catu daya sebesar 10W. Untuk pengisiannya sendiri, dari keadaan 0% hingga 25% bisa didapatkan hanya dalam kurun waktu 30 menit dan ini sudah bisa digunakan untuk lebih dari 2 jam. Sedangkan untuk kondisi hingga 100%, membutuhkan waktu yang bisa mencapai 2 jam 45 menit. Lumayan cepat, karena kapasitas baterainya yang cukup besar diantara smartphone fast charging lainnya.
 
Berikutnya adalah DESAIN, meski aspek ini sbenarnya agak bisa diperdebatkan. Hal baiknya adalah, Zenfone Max Pro M2 ini keluar dari pakem tampilan membosankan seperti pendahulunya, dan mengganti kulit dengan permukaan berlapis kaca kemilau dengan balutan warna memikat. Tapi dibilang terobosan, ya tidak juga, karena nyatanya smartphone ini hanya ikut-ikutan  tren tampilan yang ada saat ini.






 
Tapi baiklah, yang jelas tampilan baru pada Zenfone Max Pro M2 ini berhasil memberi kesegaran dan sentuhan baru pada sebuah smartphone gaming yang biasanya tampil kaku. Dengan desain seperti ini, Asus seperti mau mengatakan, siapa bilang smartphone gaming tak boleh tampil “centil”. 
 
LAYAR, adalah salah satu aspek terbaik juga dari smartphone ini. Bentang layar dan resolusi bukanlah pertimbangan utama untuk mengatakan, layar  ZenFone Max Pro M2 ini termasuk aspek unggulan. Tetapi, kualitas tampilan layar yang mengesankan. Mampu “melawan” terpaan sinar matahari langsung tanpa timbul efek ghosting. Selain, tampilan layar yang terang dan tajam pula, serta respon yang bagus terhadap sentuhan jari.
 
Di sini Asus menanamkan teknologi colour gamut NTSC hingga 94%, sehingga mampu membawa tingkat kecerahan hingga 450cd/m2, dan rasio kontras 1500:1. Dengan layar tersebut, ZenFone Max Pro M2 cocok digunakan untuk menikmati beragam konten multimedia dengan terang dan nyaman. Satu hal lain dari layar ini, penggunaan teknologi pelapis Corning Gorilla Glass 6, yang mampu melindungi layar lebih baik dari sebelumnya.  
 
Kualitas audio termasuk salah satu yang bagus di hape cerdas ini. Keluaran suara cukup nyaring namun tetap terjaga jernih, terlebih nada bass yang dalam volume maksimal pun tetap terdengar solid.  Ini menambah keasyikan ketika gaming, dengan efek suara yang membuat makin dramatis. Speaker Audio terletak pada bagian bawah bodi, dengan lima magnet speaker yang dipasang oleh Asus.
 
Hal terakhir yang boleh dibilang sebagai keunggulan smartphone ini adalah Performa. Hape ini mampu bekerja dengan hebat, mengeksekusi berbagai fungsi, termasuk multi fungsi, dengan baik. Seri ini sudah menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 660, yang dilengkapi dengan sistem komputasi pintar atau artificial intelligent untuk mengatur besar penggunaan tenaga baterai. Sedangkan untuk pengolahan grafis, sudah menggunakan CPU Adreno 512.


 
Dukungan lain yang tak kalah besar adalah kapasitas RAM yang mencapai 4 GB, sehingga terbilang wajar jika performa mengolah beberapa game balap jenis HD, game RPG bahkan Moba Player dengan kualitas resolusi tinggi pun bisa dilahapnya dengan baik. Penyimpanan yang disediakan untuk varian ini adalah 64 GB, namun Anda bisa memperluasnya hingga 2 TB melalui Slot Micro SD yang dimilikinya –ini juga termasuk top.
 

KEKURANGAN

Memiliki sejumlah keunggulan, Zenfone Max Pro M2 ini juga punya beberapa kekurangan –atau boleh juga disebut sebagai aspek yang kurang optimal. Di saat para pesaing sekelas sudah banyak memakai Android 9 Pie, seri ini malah masih memakai Android Versi 8 Oreo. Memang tak banyak pengaruh. Tapi Android 9 akan membuat lebih leluasa mengakomodasi aplikasi-aplikasi baru ke depannya. Asus menjanjikan Januari ini kemungkinan akan ada upgrade OS Android ke versi 9 Pie. Kok tidak sekalian waktu rilis ya?
 
Fitur kamera terjadi perubahan dibanding pendahulunya. Bila pada seri M1, kamera belakang memiliki dual kamera 13 Mpix + 5 Mpix, di seri baru ini justru turun jadi 12 Mpix + 5 Mpix. Tetapi, kamera depan malah ditingkatkan menjadi 13 Mpix, dibanding pada M1 yang hanya 8 Mpix.




 
Aspek kamera ini memang tak bisa pula disebut punya kekurangan, tetapi juga tak istimewa amat, so-so saja. Pada seri baru ini, sudah ditanamkan teknologi AI untuk membantu optimalisasi fitur imaging. Namun tidak terlalu powerfull juga. Kamera memang mampu membuat foto yang bagus, namun sayangnya, eksposur kerap kurang tepat pada obyek, terutama obyek dengan area pencahayaan yang tinggi/ silau. Bagian frame yang lebih cerah memudarkan obyek utama, sehingga membuatnya terlihat lebih pucat meski proyeksi cahaya lebih kuat saat pengambilan.
 
Kamera depan untuk selfie sebenarnya lumayan baik. Hanya saja, pencahayaan yang tepat harus tetap menjadi patokan. Dalam mode ini, Anda bisa memanfaatkan fitur beauty untuk menghasilkan foto wajah yang halus. Namun, jangan berharap lebih dengan kondisi diminim cahaya. LED Flash yang ada pun tak bisa diandalkan. Ketajaman warna akan berkurang dikondisi ini. Sebagai catatan tambahan, pengaplikasian teknologi AI dalam kamera Asus Zenfone Max Pro M2 tak bisa memproyeksikan kepintaran AI dengan memoles dan membedakan pewarnaan obyek berdasar gender.


 
Berikutnya adalah port USB yang masih memakai tipe micro USB. Tak terlalu signifikan memang, akan tetapi USB tipe ini rawan cepat rusak bagian pin di dalamnya, karena salah (terbalik) memasangkan kabel charger/data. Beda dengan Type-C port, yang bisa dicolokkan terbolak-balik.
 

VALUE for MONEY

Saat ini, smartphone gaming dengan kekuatan RAM besar memang sudah banyak, namun yang bisa menunjukkan performa dengan baik di kelas menengah sepertinya Asus Zenfone Max Pro M2 ini bisa dihitung jari. Terbilang harganya yang cukup ramah di kantong, sekitar IDR3,4 jutaan, lebih baik bila dibandingkan memilih smartphone Xiaomi dari seri Note 6 Pro dengan spesifikasi yang tak jauh berbeda.
 
 

SPESIFIKASI

Desain
Ukuran                         : 157.9 x 75.5 mm
Tebal                            :  8.5 mm
Bobot                           : 175 gram
Platform                       : Unibody
 
Display
Jenis                            : LED Backlit IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.3 inches
Resolusi                       : Full HD+ (228- x 1080)
Rasio Tampilan            : 19 : 9
Rasio Layar                  : 94%
 
Kamera
Belakang                      : 12 MP, f/1.8, 27 mm Focal Length + 5 MP, f/2.4, depth sensor
Depan                          : 13MP, F2.0, 77.2 degree view angle (26.4mm focal length by 35mm eq)
Flash light                    : LED Flash (belakang) + Depan
Video                           : 4K UHD (3840 X 2160) video recording, 1080p FHD @30fps, 720p HD @30fps
 
Multimedia
Audio Player                : MP3/WAV/eAAC+/FLAC player
Video Player                : MP4/H.264 player
FM Radio                     : Support
 
Connectivity
Jaringan                       : Dual 4G/HSPA+/LTE Cat 5 & Cat 4
WiFI                             : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot
Bluetooth                     : 5.0 with aptx
SIM                              : Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
NFC                              : NFC
 
Baterai
Jenis                            : Lithium Polymer
Kapasitas                     : 5.000 mAh
Fast Charge                  : Flash Charge 10W
 
Performa
Processor                    : Qualcomm Snapdragon 660 Mobile Platform
GPU                             : Adreno 512
RAM                             : 4GB
ROM                             : 64GB up to 2TB with Slot Micro SD
 

Leave a Comment