Peminat ASUS ZenFone Max Pro M1 Wajib Baca Ini Sebelum Beli!

ArenaLTE.com - ASUS Zenfone Max Pro M1 baru saja mendarat di Indonesia dengan selamat. Bahkan, pendaratannya yang mulus ini sampai melebihi ekspektasi sang produsen. Sulit untuk menolak smartphone ini sebagai salah satu smartphone yang paling dinanti pasar di Q2 tahun ini.

Tapi benarkah ASUS Zenfone Max M1 Pro ini menjadi perangkat buruan yang wajib di segmen menengah? Kurang sah rasanya kalau kita belum mengupas faktor-faktor yang membuat smartphone ini layak dibeli. Bahkan bisa jadi setelah membaca ini, kalian malah berubah pikiran dan melepasnya demi smartphone lain yang lebih menarik.

Seperti diketahui, rangkaian smartphone ASUS ZenFone dengan dukungan kapasitas baterai yang besar telah diakui oleh publik memiliki stamina yang luar biasa. Pada April 2018 lalu, Tom's Guide, merilis sebuah publikasi berjudul 'Smartphone with the Longest Battery Life',

Publikasi ini menasbihkan ZenFone Zoom S dan ZenFone 4 Max menjadi dua perangkat paling atas dengan skor tertinggi. Bahkan, ZenFone Zoom S dinobatkan sebagai smartphone dengan baterai paling awet yang pernah diuji.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita sedikit melakukan flashback ke belakang. ASUS merilis  keluarga ZenFone Series yang memiliki kapasitas baterai besar pertama kali pada 2014, yang kemudian dijuluki sebagai ZenFone Max.

Dalam perjalanannya, istilah Max yang tadinya mengacu kepada baterai mulai melebar maknanya. Di tahun 2016, ASUS ZenFone 3 Max Series dirilis dengan fitur fingerprint sensor, kemudian pada 2017 ZenFone 4 Max diperkuat dengan sistem kamera ganda yang memungkinkan pengguna untuk beralih diantara dua tipe kamera untuk memotret.

Sejalan dengan itu, ASUS pun telah mengembangkan keluarga ZenFone Max dengan meningkatkan jumlah fitur-fiturnya yang bermanfaat buat pengguna. Tidak hanya sekedar baterai besar tapi juga fungsionalitas tinggi bagi pengguna.

Dan, kemudian lahirlah Zenfone Max Pro M1. Senior Product Manager of ASUS Global, TH Cheng, menyebut bahwa penciptaan ZenFone Max Pro M1 didasari oleh sebuah ide dari filosofi kata Max, yang tidak hanya sekedar mementingkan perfomance semata. Sebagai gantinya, Max juga mengacu pada peningkatan aspek lain seperti kualitas kamera, audio, dan lainnya.

Berdasarkan data dari sumber internal, menurut TH, pengguna ZenFone Max terbagi menjadi 2 kategori. Pertama adalah pengguna bertipe heavy user, mereka cenderung fokus pada kemampuan hardware pada perangkat, seperti performa CPU dan resolusi layar.

Kedua adalah pengguna dengan mobilitas tinggi, yakni para bisnis traveler dan turis. Orang-orang tersebut biasanya menggunakan smartphone dalam sebuah perjalanan panjang (berpergian), ingin menonton video, atau mengambil foto dalam perjalanan mereka dan, karenanya mereka membutuhkan performa battery yang tahan lama.
 
Dengan hadirnya ZenFone Max Pro, dua kategori pengguna tadi dapat digabungkan. Sehingga mereka bisa menikmat performa perangkat yang mengagumkan, semisal untuk  menjalankan game disaat bersamaan smartphone juga memiliki durabiilta baterai yang mumpuni.

Sudah cukup, mari kita tinggalkan sejarah dan 'kecap' lebih baik kembali ke dunia nyata. Pada akhirnya, sekedar cerita saja tak akan lengkap tanpa fakta. Jangan sampai seperti kucing dalam karung, sebelum membeli ada baiknya kita kenali dulu produknya. Mari kita bedah satu per satu.

Seperti Apa Tampilan dan Material Casing?

ASUS ZenFone Max Pro dilengkapi dengan layar seluas 6 inci beresolusi Full HD+ berbezel tipis dengan tubuh berukuran 5,5 inci. Didukung dengan layar full view display, smartphone mampu meringkas ukuran bodi tapi dengan bentang layar lebih luas. Jadi kompak dan ergonomis.

ASUS sendiri memakai resolusi FUll HD+ karena jika layar hanya dapat mendukung resolusi HD, maka tidak ada gunanya memutar video beresolusi 2K atau dengan kualitas tinggi diatasnya. Harap dicatat, sebagian besar ponsel kelas menengah di pasar memiliki layar HD 5,45 inci atau 5,7 inci.

Selain itu, smartphone ini punya aspek rasio 18:9, kecerahan layar hingga 450 nits dan rasio kontras 1500: 1. Jadi kualitas dan tampilan yang terpancar nyaman dan enak di mata.

Selanjutnya, keluarga ZenFone Max Series pun mendapatkan peningkatan pada kualitas estetika dimulai dari seri ZenFone 3 Max. Ketimbang menggunakan plastik, bagian luar casing ZenFone Max Po telah terbuat dari metal. Jadi, bahannya relatif solid dengan kualitas terjaga.

Bagaimana Kinerja dan Performa Gaming?

Dari percobaan yang dilakukan, diketahui bahwa ZenFone Max Pro dan memainkan video YouTube secara terus-menerus hingga 20 jam, atau sama dengan menonton 2 season Game of Throne di Netflix. Performa gamingnya juga tak kalah mengagumkan. Berdasarkan pengujian, gamer dapat memainkan Mobile Legend hingga 12 jam lamanya.

Bagi penggemar Garena Free Fire, game itu pun mampu dimainkan tidak kalah lama yakni 9 jam pada ZenFone Max Pro. Bahkan, Rule of Survival, sebuah game yang menuntut kualitas grafis tinggi, mampu dimainkan hingga 8 jam pada device ini.

ASUS mengklaim, jika meningkatnya pasar mobile gaming di Asia Pasific, terutama di India, cukup untuk menarik minat strategis ASUS dalam menggarap sektor gaming. ZenFone Max Pro mewakili pilihan yang optimal bagi para mobile gamers, terutama bagi pengguna yang ketat dalam soal anggaran, namun ingin tetap menikmati kinerja smartphone yang mumpuni dalam hal gaming.

Sudah bukan rahasia jika lag selalu menjadi kendala pada sebuah ponsel saat menjalankan banyak aplikasi dalam waktu bersamaan. Kondisi semakin diperparah manakala adalah salah satu aplikasi yang menuntut kinerja grafis tinggi pada smartphone tersebut.

Karenanya, kinerja dari CPU menjadi prioritas utama ASUS dalam menciptakan ZenFone Max Pro M1. Untuk itulah, ASUS ZenFone Max Pro M1 dilengkapi prosesor Snapdragon 636. Dapur pacu ini powerful karena memiliki performa yang lebih tinggi 1,5 lipat dibandingkan generasi sebelumnya yakni 625.

Melalui skor pada Antutu, SD6363 berhasil meraih angka 116 ribu. So, pengguna dapat memainkan hampir semua konten dengan lancar seperti game, video, atau mengobrol di ponsel tanpa khawatir dengan problem kinerja.

Sebesar Apa Kapasitas Baterainya?

Sangat sedikit pabrikan smartphone yang dapat menyesuaikan perangkat mereka dengan baterai 5000 mAh. Tetapi ASUS telah menggunakan baterai berkapasitas tinggi dalam seri ZenFone Max Pro M1 sejak 2015. Saat itu, ini adalah tantangan besar, tetapi tim R&D mampu melakukannya berkat keahlian dan keterampilan teknis yang luas biasa dalam rekayasa baterai.

Meski kapasitas baterainya besar, tapi tidak membuat harga smartphone menjadi mahal untuk konsumen. Sebaliknya, ponsel ASUS dengan baterai yang besar malah memiliki harga yang kompetitif. Fitur-fitur ini telah diterima dengan baik oleh pengguna terutama generasi muda. Survei internal menunjukan, hampir semua pengguna ZenFone Max berusia 24 tahun atau lebih muda.

Meskipun vendor lain juga menciptakan smartphone berkapasitas baterai yang besar, ASUS tetap lebih tinggi dibandingkan mereka. Ponsel miliki ASUS biasanya memiliki kapasitas daya baterai 1000 hingga 2000 mAh lebih tinggi dibandingkan vendor lain, namun tetap memiliki ukuran atau harga yang serupa dengan ponsel mereka.

Jadi apa rahasianya sehingga ASUS bisa sanggup memaksimalkan kapasitas baterai smartphonenya dengan tetap mempertahankan ukuran ponsel yang ramping? Ternyata semuanya berasal dari teknologi papan sirkuit cetak (PCB) di telepon ASUS yang tidak tertandingi di industri ini.

PCB yang digunakan untuk CPU dan baterai memainkan peran kunci dalam menentukan ukuran fisik baterai. Karena adanya ruang tersisa pada ponsel yang cukup, itu bisa digunakan untuk menanamkan baterai yang lebih besar. Ini membutuhkan keseriusan dan tingkat kesulitan tinggi.

Pengujian yang dilakukan oleh ASUS telah menunjukan bahwa baterai 5000 mAh dapat tetap siaga dalam jaringan 4G selama 35 hari, atau 42 jam untuk talk time di 3G, dan 28 jam browsing di web menggunakan WiFi.

Tapi baterainya belum mendukung fast charging lho. Namun ASUS mengklaim punya alasan kuat. Menurut mereka justru hal ini menjadi solusi aman buat Zenfone Max Pro M1. Fast charging sebenarnya cenderung memperpendek masa pakai baterai secara efekti dan cepat.

Bahkan mungkin, Anda harus membeli ponsel baru dalam setahun karena itu. Sedangkan ZenFone Max Pro memiliki masa pakai dua kali lebih lama dibandingkan ponsel lain di pasaran.

Apa Saja Fitur Pelengkapnya?

ASUS  ingin pengguna perangkatnya benar-benar mendapkan filosofi “MAX” pada keluarga ZenFone Max, dengan cara menghadirkan fitur performa tinggi pada ZenFone Max Pro. Di dalam game, para pemain juga menginginkan keluaran audio yang berkualitas.

Sehingga, akhirnya ASUS bekerja untuk meningkatkan kinerja audio telepon. Hal tersebut dilakukan dengan cara menanamkan fitur sistem speaker lima magnet, ditambah dengan amplifier pintar dari NXP. Hal ini memungkinkan smartphone untuk memberikan output audio berlapis dan bernuansa, sehingga tidak ada detail dari audio yang hilang.

ASUS mengungkap keuntungan dari sistem speaker lima magnet dengan sebuah analogi sederhan dan cerdas, “Untuk sebagian besar speaker, suaranya tersebar, seperti Anda sedang mendengarkan musik yang dimainkan di lapangan terbuka. Sistem speaker lima magnet lebih seperti mendengarkan musik yang dimainkan di ruang konser - audio lebih terfokus.”

Oh ya, ASUS juga menyediakan kemampuan untuk mengecas smartphone lain. Alias ponsel ini bisa bertindak sebagai powerbank saat dibutuhkan. Selain itu, perangkat ini juga sudah didukung dengan sensor sidik jari.

Bagaimana Kemampuan Kameranya?

Sektor ini memang tidak terlalu ditonjolkan ASUS Zenfone Max Pro M1. Padahal sang vendor menyematkan kamera dengan performa yang cukup menjanjikan. Untuk traveler dan pecinta fotografi mobile, ZenFone Max Pro menawarkan kamera ganda, di mana kamera kedua berfungsi untuk menghasilkan tingkat kedalaman foto, menghasilkan efek bokeh yang lebih akurat dalam mode potret.

Jadi, satu lensa berfokus pada gambar jarak dekat dan yang lain pada objek yang jauh, pengguna dapat dengan mudah membuat foto subjek dengan latar belakang yang buram. Mode real-time beauty digabungkan dengan lampu kilat LED Softlight juga menyajikan hasil foto terbaik pengguna saat berselfie atay memotret wajah.

Kameranya sendiri terdiri dari sensor 13MP untuk varian smartphone 3G/32GB dan 4GB/64GB dan sudah didukung dengan PDAF. Sementara sensor keduanya memiliki kekuatan 5MP dan didukung dengan mode bokeh dan punya lensa wide. Sektor depan dilengkapi kamera 8MP (3G/32GB dan 4GB/64GB) ditambah softlight LED flash.

Sistem Operasi Apa yang Dipakai?

Dalam rangkaian keluarga ZenFone serius, ASUS selalu menggunakan sistem operasi Android yang dipercantik dan diperkaya dengan fitur-fitur dari ZenUI secara eksklusif. Namun pada ZenFone Max Pro, ini adalah pertama kalinya ASUS menggunakan OS Android Pure 8.1 Oreo, tanpa ZenUI.

OS ini memang cepat, sederhana dan cerdas. Perubahan ini juga dibuat berdasarkan pengalaman pengguna, karena seri ZenFone Max ditujukan untuk para gamer, banyak di antaranya lebih menyukai OS Android Pure dengan beberapa penyesuaian fitur. Dari feedback tersebut, ASUS akhirnya memutuskan untuk menggunakan Android Pure untuk merespon keinginan pengguna.

Nah, itulah beberapa hal yang wajib kalian ketahui sebelum membeli ASUS Zenfone Max Pro M1. Jadi, sebenarnya tidak cukup hanya memiliki ponsel dengan kapasitas baterai yang tinggi.

Sebuah smartphone harus memiliki kinerja memuaskan dalam berbagai aspek seperti CPU, kamera, ukuran layar, resolusi, serta volume dan kinerja audio. Dan, salah satu yang terpenting tentu saja harga jual. Oh ya, harga ASUS Zenfone 4 Max Pro di pasaran adalah IDR 2.199.000 lho.

Jadi, keputusan sekarang ada di tangan kalian.

Leave a Comment