Plus
- Desain stylish, compact dan ergonomis
- Kamera 24 Mpix untuk selfie
- Audio yang jernih
- Tampilan layar yang terang dan tajam
- Bentang layar luas, rasio 83.6!!!!!!!%, tampilan 18:9
- 4G LTE, FDD & TDD
Minus
- Tidak dual camera
- Tidak Fast charging
- Tak ada softkey
- Tak punya wide angle camera
- Harga agak tinggi
Score: 7.5
DESAIN
LAYAR
KAMERA
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
Vivo merilis kedua smartphone barunya ini untuk menyasar kaum penggemar swafoto. Untuk itu, V7 (dan juga V7 Plus), dibekali kamera depan yang super besar. Ditambah dengan fitur-fitur kamera untuk membuat hasil foto (selfie) lebih bagus dan kelimis. Dalam hal ini, sama seperti brand-brand lainnya, Vivo sadar betul bahwa tren selfie ini akan terus berjangkit ke depannya.
Menarik untuk membedah kemampuan sebenarnya dari fitur kamera V7 ini, serta fitur-fitur pendukung lainnya. Dan bagaimana pula dengan fitur dan kemampuan lainnya. Pada review ini, ArenaLTE membedah V7 yang jadi notabene merupakan versi lite-nya dari V7 Plus, yang jadi versi kelas beratnya.
DESAIN VIVO V7
Dimensi: 149.3 x 72.8 x 7.9 mm; Bobot: 139 gram; Formfactor: Unibody
Tampilan smartphone ini cukup memikat. Rancangan bodynya tampak kokoh, dengan ukuran yang terasa ngepas di genggaman tangan. Terutama tangan perempuan. Bagian belakang didesain cembung di tengah, seperti mengikuti lekuk telapak tangan. Pinggirannya yang menipis, seperti langsung menyambung ke bagian depan (screen), sehingga ponsel ini seperti tak punya bezel. Sambungan bagian depan dan belakang ini dibuat berbentuk kurva, yang menambah kenyamanan saat digenggam.
Secara umum, V7 tampil cukup menawan. Tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan silver, yang keduanya dihadirkan dengan nuansa metalik. Walaupun sebenarnya, material body terbuat dari bahan plastic. Bentuknya yang memanjang, memberikan kesan langsing pada tampilannya.
DISPLAY
Ukuran: 5.7 inchi (144.9 mm); Resolusi: 1440 x 720 HD; Jenis: IPS Capacitive touch screen
Ini salah satu keunggulan V7. Layar lebar dengan kualitas tampilan yang kinclong. Menariknya lagi, desain fullview layar V7 membuatnya bisa menyakikan ukuran layar yang lebih lebar, namun tanpa mengorbankan ukuran body. V7 tetap berukuran ideal bagi genggaman rata-rata orang Indonesia. Ini dimungkinkan karena Rasio layar terhadap bentang permukaan depan yang mencapai 83.6% lebih. Dengan rasio sebesar itu, layar nampakmendominasi bagian depan.
Vivo mendesain tampilan layar dengan komposisi 18:9, yang membuat tampilan layar lebih optimal, dan memberikan ruang lebih untuk menampilkan gambar dan video. Ini membuat lebih nyaman untuk browsing internet dan menonton video. Performa layar sentuhnya juga bagus. Mampu merespon sentuhan jari dengan cepat, bahkan untuk multi touch sekalipun. Namun, meskipun layar dilindungi dengan anti gores, tetap tak bisa menghindar dari jejak sidik jari. Sehingga, ya, mesti rajin-rajin dibersihkan agar tetap kelihatan kinclong.
Ada yang berbeda. VIVO V7 tak punya softkey, seperti smartphone yang lain. Ini agak membingungkan buat orang yang terbiasa memakai softkey. Terutama ketika ingin kembali ke menu sebelumnya (back). Pada V7, itu dilakukan dengan menyapu layar dari bagian bawah layar ke atas.
KAMERA VIVO V7
Kamera Depan: 24 Mpix, f/2.0 ; Kamera Belakang: 16 Mpix, f/2.0
Fitur ini jelas diklaim sebagai senjata utama V7. Lebih tepatnya, smartphone ini dirancang sebagai senjata selfie nan ampuh. Lihat saja kamera depannya, yang justru lebih besar resolusinya dibanding kamera belakang. Ditambah dengan fitur face beauty, yang bisa memoles potret diri lebih mulus ketimbang wajah aslinya. Fitur ini bekerja dengan memberikan pencahayaan yang lebih lembut, namun lebih terang untuk menghilangkan tekstur kasar pada wajah. Ditambah dengan kapasitas kamera yang juga besar, maka jadilah foto selfie yang bakal membuat penggunanya senyam-senyum senang.
Seperti tren pada smartphone-smartphone keluaran teranyar, V7 juga menyediakan mode bokeh, yang hanya tersedia di kamera depan (selfie). Hasilnya cukup baik, meskipun tingkat blur pada latar belakang tak bisa diatur secara manual. Kadar blur latar belakang, bisa dioprek lagi dengan menu edit. Namun tak bisa mengolah secara sempurna, tak bisa benar-benar memisahkan antara obyek foto dengan latar belakang. Inilah kelemahan penggunaan satu kamera.
V7 tak dilengkapi dengan wide angle camera. Untuk mengakali agar bisa group selfie, ada yang namanya moda group selfie. Menu ini disediakan agar cukup untuk selfie rame-rame. Cara pengoperasiannya sedikit unik, yakni, tekan tombol shutter, terdengar bunyi, putar kamera dan arahkan ke kiri dan ke kanan hingga batas ruang foto --yang ditunjukkan pada jendela di layar—dan tunggu hingga terdengar bunyi lagi. Tidak praktis, ketimbang memakai wide angle camera. Moda group selfie ini, lagi-lagi, hanya ada untuk kamera depan.
MULTIMEDIA
Audio Playback: WAV, MP3, AMR, MIDI, Vorbis, APE, FLAC,; Audio Player: MP4, 3GP, AVI; Pemutar Video: MP4; Perekam Suara: Ada
Selain kamera, fitur unggulan lain smartphone ini adalah pemutar music. Vivo ingin menjadikan V7 sebagai perangkat multimedia yang bisa menghibur penggunanya secara maksimal. Karena itu, segala jenis format file music, bisa dimainkan di smartphone ini. Kecuali hi-fi! Agak sayang juga, kalau memasang tagline nya sebagai smartphone camera dan music, tapi tak dilengkapi audio sekelas hi-fi. Tapi terus terang, menghadirkan teknologi ini ke dalam smartphone, jelas mahal. Bisa-bisa membuat V7 terlalu mahal untuk kelasnya.
Tapi walaupun tak didukung hi-fi sound, kualitas audio V7 tetap ciamik. Suara yang keluar dari speaker terdengar jernih dengan keseimbangan nada yang optimal, meskipun tak bisa terlalu nyaring. Suaranya lebih mantap lagi kalau didengarkan lewat headset, dengan catatan kualitas headsetnya juga yang bagus. Bukan yang biasa dijual kodian di kaki lima. Bass-nya terdengar empuk, dengan treble yang jernih.
PROSESOR DAN MEMORI
Chipset: Qualcomm Snapdragon 450; CPU: 64 bit Octacore 1.8 GHz Cortex-A53; GPU: Adreno 506; RAM: 4 GB; ROM: 32 GB; External Memory: Micro SD 256 GB
Dukungan dapur pacu dengan kapasitas cukup tinggi ini membuat V7 tak kesulitan menggeber kerja-kerja berat. Dipakai secara simultan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang ada, tak membuatnya tersendat dan membuat bodynya terasa panas. Dicoba memainkan game online 3D pun tak masalah. Ruang memori internalnya memang tak terlalu besar. Tapi ada sokongan memori eksternal yang cukup besar. Karenanya disarankan, menyimpan file dan beberapa aplikasi di memori luar ini.
JARINGAN & KONEKTIVITAS
Jaringan: 4G/3G/2G; Sim Card: Dual active Nano SIM; Wifi:Support; Bluetooth: 4.2; USB: 2.0; OTG: Support
V7 sudah mendukung untuk koneksi 4G LTE, malah komplit dengan FDD dan TDD, yang artinya, koneksi 4G di ponsel ini bisa untuk koneksi data dan juga suara. Kemampuan antenanya cukup baik untuk menangkap sinyal 4G dari operator penyedia layanan. Bisa digunakan untuk semua operator penyedia 4G LTE di Indonesia. Kalaupun sinyal 4G LTE menghilang, ponsel masih bisa beroperasi dengan jaringan 3G atau 2G –sejauh operator yang dipakai masih menyediakan layanan 3G/2G.
Untuk urusan konektivitas juga lengkap. Mau berhemat-hemat dengan kuota data, bisa nyolong-nyolong sambungan dari wi-fi, yang kerjanya cukup peka menangkap sinyal dari hotspot. Begitu pula dengan Bluetooth, yang walaupun sekarang ini jarang yang menggunakan, tetapi masih berguna ketika hendak transfer file antar device dengan lebih praktis.
FITUR LAIN
Face Access; Smart Split 3.0; Apps Clone; Finger Print Sensor
V7 dilengkapi fitur pengaman yang mulai banyak dipakai saat ini, yakni, membuka akses dengan pengenalan wajah. Sebenarnya fitur ini cukup menarik. Hanya saja, kondisi wajah ketika dipakai untuk mengakses, harus benar-benar sama dengan foto wajah yang terekam sebagai sandi. Kalau data wajahnya sedang senyum, ya waktu akses harus senyum juga.
Fitur smart split sebenarnya bukan fitur baru, sudah banyak yang menerapkannya pada smartphone-smartphone terbaru. Berfungsi membagi dua layar, untuk menampilkan dua aplikasi berbeda yang sedang berjalan. Misalnya, masih bisa tetap menonton video sembari membalas chat di WA. Nah, V7 yang memiliki layar lebar, punya keunggulan di sini. Luas layar masih tetap nyaman di mata, meski terbagi dua.
BATERAI
Kapasitas: 3000 mAh (Typical Capacity); Tipe: non-disposal (terpasang paten); Fast Charging: Tidak
Kapasitas baterai memang agak pas-pasan untuk sebuah smartphone yang fungsionalitasnya tinggi. Dalam pengujian, daya baterai lumayan cepat tersedot habis ketika dipakai bekerja secara maksimal. Tapi bagusnya, meski dipacu dengan tugas berat, baterai tak cepat panas. Nah, yang agak masalah adalah proses pengisian ulangnya (charging) yang memakan waktu. Ponsel ini tak dibekali dengan teknologi fast charging, sehingga untuk mengisi penuh baterainya, perlu sabar-sabar menunggu. Di era yang serba terburu-buru ini, proses charging yang lama jelas jadi persoalan.
PERFORMA VIVO V7
Melongok kinerjanya, V7 cukup menunjukkan sebagai smartphone terkini yang handal. Proses strat up, mulai dari off hingga ponsel siap digunakan, tak memakan waktu lama (sekitar 30 detik). Namun proses itu bisa jadi lebih lama kalau memori ponsel sudah dipenuhi oleh data dan aplikasi. Kehandalannya menjalankan fungsi cukup teruji, lancar menjalankan fungsi berat semacam game 3D, streaming video, dan sebagainya. Fungsi dasarnya sebagai alat komunikasi juga bagus. Kemampuan menangkap dan mengirim sinyal untuk voice call, sangat baik.VALUE FOR MONEY
Harga: IDR3.599 Juta
Untuk sebuah smartphone kelas menengah, harga yang ditawarkan termasuk tinggi di antara smartphone kelas menengah lainnya. Sementara, kelengkapan fitur dan spesifikasi tak jauh berbeda dengan smartphone sekelas. Memang V7 menang di kamera yang mencapai 24 Mpix. Tapi sebenarnya, besaran kamera itu tak terlalu signifikan bagi pengguna. Sebab, hasil foto selfie kebanyakan untuk diposting di medsos. Kecuali kalau hendak dicetak dan diperbesar. V7 tak memiliki dual camera, tidak fast charging. Jadi menurut kami, Vivo V7 agak over price.