REVIEW GALAXY S20+ : TAMPILAN IDEAL DENGAN PERFORMA DAN KAMERA HANDAL

Plus

  • Layar memukau frame rate 120hz
  • Pengisian daya baterai cepat
  • Performa kencang Dan Smooth
  • Kamera Canggih
  • Tampilan Premium

Minus

  • Tidak ada jack audio
  • Daya tahan baterai
  • Waktu rekam video 8K

Score: 8.5

DESAIN
8
LAYAR
9
KAMERA
9
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
9
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - Seri Samsung Galaxy S selalu menjadi smartphone andalan yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Karena selain sebagai flagship, Galaxy S series juga menjadi etalase teknologi dan inovasi terbaru Smartphone Samsung.
 
Seri Keluarga Samsung Galaxy S20 resmi hadir di Indonesia melalui seri Galaxy S20, Galaxy S20+ dan S20 Ultra. Penamaan seri terbaru ini melompat cukup jauh dari seri sebelumnya Galaxy S10 series menjadi Galaxy S20 bukan S11.
 
Alasannya, selain menyesuaikan dengan tahun 2020, penambahan 10 angka menjadi wujud terobosan 10 tahun inovasi teknologi yang telah dilakukan Samsung dan kehadiran Galaxy S20 series menjadi terobosan inovasi untuk 10 tahun ke depan.
 
ArenaLTE kali ini akan mereview Galaxy S20+ yang merupakan varian paling tengah dari Galaxy S20 series. Jika dulu kata ‘plus” menjadi paling mutakhir, kini sejak meluncurkan 3 series, Galaxy S20 Ultra menjadi yang paling canggih.
 
Meskipun tidak memiliki kecanggihan S20 Ultra, dan memiliki pengaturan yang sama dengan S20, namun Galaxy S20+ memiliki kelebihan pada lensa ToF 3D dan layar yang lebih luas. Sebagai perbandingan S20 memiliki layar berukuran 6,2 inchi sedangkan S20+ berukuran 6,7 Inchi.
 
Seperti apa kehebatan Galaxy S20+? inovasi teknologi terbaru yang dibenamkan apakah pantas dengan harga mahal yang disematkannya? Mari kita simak review Samsung Galaxy S20+ berikut ini.

Paket Pembelian Galaxy S20+



Dibalut dengan box warna hitam dengan tulisan S20 besar ditengahnya tanpa aksen lain. Yang mebedakan hanyalah tulisan kecil diarea bawah box yang menunjukkan seri Galaxy S20, S20+ atau Galaxy Ultra.
 
Dalam paket pembelian kita akan mendapatkan smartphone dengan aksesoris pelengkap lainnya yaitu kepala charger 25 Watt Fast Charging dengan kabel data khusus USB pengantar power. Khusus karena kedua ujungnya adalah USB Type-C.
 
Sebuah earphone AKG series juga ditambahkan dalam paket pembelian dimana ujungnya adalah USB type-C karena Galaxy S20+ ini tidak memiliki lubang jack headset 3,5mm. Hal menarik lainnya yaitu kita akan mendapatkan sebuah case silicon transparan untuk melindungi Galaxy S20+.

Desain

Ukuran             : 161.9 x 73.7
Tebal                : 7.8 mm
Bobot               : 186 gram
Platform           : Unibody
Proteksi           : Lapisan Kaca Depan Belakang (Gorilla Glass 6) Frame Alumunium
                         : IP68 dust/water resistant (up to 1.5m for 30 mins)
 
Tidak ada perubahan ekstrim pada desain Galaxy S20+, semua hampir mirip dan serupa. Tidak hanya sekeluarga S20 saja namun mirip juga degan keluarga Samsung lainnya.
 
Meskipun desain Galaxy S20+ simple namun lapisan material kombinasi alumumunium dan kaca pembungkusnya sangat premium dan terlihat mahal.


 
Detail presisi dengan frame metalik di tengah menyambung sempurna lekukan area belakang dengan layar curva didepan, ketebalan dan penempatan tombol juga ideal mudah dijangkau dengan jari.
 
Padahal ukuran keseluruhan S20+ ini besar dan memanjang, bodinya mengkilap dan licin namun masih tetap nyaman digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan.
 
Bezel pada area layar lebih tipis dibandingkan galaxy S sebelumnya, bahkan bezel di area dagu juga tipis. Yang menarik adalah cuva atau lekungan layar galaxy S20+ ini lebih datar dibandingkan pendahulunya, semakin mirip dengan desain varian lainnya.
 
Kedua sisi sartphoen depan dan belakang dilapisi pelindung Gorilla Glass 6 terbaru dan juga sertifikasi IP68 untuk membuatnya mampu bertahan terhadap air dan debu.
 
Varian warna Galaxy S20+ yang tersedia di Indonesia saat ini ada tiga yaitu Cosmic Black, Cloud Blue dan Cosmic Gray. Sepertinya pilihan warna standar tahun ini tidak ada warna unik yang spesial dan area warna blok hitam tempat kamera tidak berubah menyesuaikan warna bodi.
 
Meskipun tidak sebesar S20 Ultra, blok area kamera meletakkan sensornya secara simetris, 3 sensor menjajar kebawah di sebalah kiri dan disebelah kanannya untuk LED flash, Sensor ToF dan Mic juga ada disana.


 
Ada 3 mic yang dimiliki galaxy S20+, Mic lainnya terletah di sisi atas bersebelahan dengan slot SIM Card, jadi jangan salah tusuk lubang eject SIM dengan Mic. Slot SIM Card ini Hybrid yang mendukung nano-SIM dan microSD card  atau dual SIM tanpa MicroSD.
 
Di area bawah kita akan menemukan mic ketiga sebagai mic utama untuk panggilan telepon, tersedia juga port USB-C port di tengahnya dan loudspeaker disebelahnya.
 
Tombol power yang berfungsi sebagai tombol bixby dan tombol volume di sisi sebelah kanan dan kita akan menemukan loadspeaker lainnya di bagian sisi atas layar.

Display

Jenis                            : Dynamic AMOLED 2X capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.7 inches, 108.0 cm2 
Resolusi                      : 1440 x 3200 pixels ((~525 ppi)
Rasio Tampilan           : 20 : 9 ratio
Ratio ke Body             : 90.5%
Fitur                             :  HDR10+; Always-on display; 120Hz@FHD/60Hz@QHD refresh rate
 
Kalo untuk urusan layar Samsung paling juara, telihat dari keindahan layar yang dimiliki oleh Galaxy S20+ mampu menampilan kontras warna, deep black, dan vibrasi warna yang ideal.


 
Semua ini berkat teknologi layar Dynamic AMOLED 2X  yang hadirkan kemampuan layar beresolusi tinggi untuk menikmati konten video seperti tampilan ala bioskop yang dibuktikan dengan sertifikasi HDR10+.
 
Tersedia 3 pilihan resolusi layar pada Galaxy S20+ yaitu HD+ (1600 x 720 piksel), FHD+ (2400 x 1800 piksel), dan WQHD+ (3200 x 1440 piksel). Layarnya sangat cerah ketika berada diluar ruangan dan dapat meredup digunakan pada kondisi gelap. Plus, dengan resolusi tajam 3200 × 1440 piksel tetap hadirkan detail sangat baik meskipun diturunkan ke FHD.
 
Bezel layar sangat tips, ini berkat lubang kamera depan yang kini diletakkan ditengah untuk meletakkan sensor kamera selfie 10MP. Jelas ini membuat penampilannya jadi lebih menarik dibandingkan varian sebelumnya yang meletakkan lubang kamera di pojok layar.
 
Inovasi teknologi layar paling canggih Galaxy S20 adalah kemampuan refresh rate 120hz. Angka 2X pada layar Dynamic AMOLED 2X jelas menunjukkan refresh rate dua kali lebih tinggi daripada sebelumnya yaitu 120hz tentu saja memiliki lantensi yang jauh lebih baik dan membuat perangkat memiliki respon yang lebih optimal.
 
Respons time adalah waktu ketika layar merespons sentuhan jari penggunanya dan sangat berpengaruh ketika digunakan bermain game dengan tampilan yang lebih smooth dan responsif. Refresh rate 120hz menunjukkan jumlah gambar atau dalam hal ini frame yang dapat diproses per detiknya.



Pada Galaxy S20 plus, perusahaan menyematkan setelan khusus untuk mengaktifkan dynamic refresh rate yang dapat ditemukan di menu Settings > Display > Motion smoothness > High refresh rate. Kemudian pilih refresh rate 60Hz atau 120 Hz.
 
Namun memiliki kecepatan refresh 120Hz dalam penggunaan sehai-hari akan menghabiskan konsumsi baterai, oleh karena itu secara default layar diatur dalam refresh rate 60 Hz dengan resolusi QHD Plus, namun pengguna Galaxy S20 series dapat mengatur refresh rate 60 Hz atau 120 Hz.

Kamera Galaxy S20+

Belakang  : 12 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.76", 1.8µm, Dual Pixel PDAF, OIS
                     64 MP, f/2.0, 29mm (telephoto), 1/1.72", 0.8µm, PDAF, OIS, 1.1x optical zoom,
                     3x   hybrid zoom
                    12 MP, f/2.2, 13mm (ultrawide), 1.4µm, Super Steady video
                     0.3 MP, TOF 3D, f/1.0, (depth)
Video (Main)     : 8K@24fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/240fps, 720p@960fps, HDR10+, stereo sound rec., gyro-EIS & OIS
Depan               : 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3.2", 1.22µm, Dual Pixel PDAF
Video (Selfie)   : 4K@30/60fps, 1080p@30fps
Flash Light       : LED Flash light (back camera)
Fitur                 : auto-HDR, panorama, Dual video call, Auto-HDR
 
Galaxy S20 Plus punya kombinasi 4 kamera dibelakang yang terdiri dari 12MP f/1.8 wide-angle lens, 64MP f/2.0 telephoto sensor, dan 12MP f/2.2 ultra-wide sensor. Satu lagi kamera pelengkap yang tidak ada di Galaxy S20 yaitu sensor kamera 0.3 MP Time Of Flight (TOF) 3D, f/1.0, yang memberikan efek kedalaman bernama “DepthVision.”


 
Kolaborasi sensor canggih ini sangat memudahkan saya memotret dengan jaminan hasil prima dengan mudah dan sukup jepret saja karena mampu menangkap detail dan warna dengan baik. Fokus kamera juga cepat dan pemrosesan foto pun dilakukan secara hampir instan.
 
Selain kemampuan hadrware yang bisa dilihat di spesifikasi, Galaxy S20+ memiliki kemampuan AI yang sangat cerdas dan komputasi pengolah software foto kelas profesional yang bekerja cepat mengolah hasil foto ketika kita menekan tombol shutter. Hasil Foto sesuai dengan tampilan di layar ketika memotret, bahkan lebih keren jadi tak perlu lagi mengolahnya dengan aplikasi olah foto lain.
 
Kemampuan “Dual aperture” yang dulu jadi andalan flagship Samsung tidak adalagi, kini yang andalkan adalah kemampuan 3x hybrid optical zoom yang mampu memotret hingga maksimal 30x zoom menggunakan kolaborasi olah software interpolasi dan AI (bahkan S20 Ultra hingga 100x zoom) yang disebut Samsung sebagai fitur Space Zoom.


 
Tampilan antar muka kamera Galaxy S20+ simple dan mirip dengan seri Samsung yang menggunakan OneUI 2.0 lainnya. Secara horisontal, Fitur 'Live Focus' dan 'Live Focus Video' dipindahkan ke menu mode foto lain bersama mode pro, noght, super slo-mo, food, hyperlaps dan lainnya.
 
Menu kamera utama hanya foto, video dan “Single Take”. Di sisi kanan tampilan kamera bisa dipilih menu wide normal dan zoom dengan pilihan zoom variatif hingga maksimal zoom 30x pada saat siang dan maksimal zoom 10x untuk mode foto malam.
 
Pilihan menu HDR manual juga hilang, jadi HDR otomatis aktif. Pada sisi kiri tampilan kamera tersedia mode flash, menu pengaturan, Motion Photo dan pilihan ukuran hasil foto yaitu 4:3, 1:1, 16:9 dan mode full, pilihan hasil foto 64MP (4:3) juga ada disini, lokasinya cukup sulit dipilih, andaikan diletakkan di area yang lebih mudah dijangkau.

Foto Outdoor Cahaya Matahari

Sangat menyenangkan memotret di lokasi outdoor dengan bantuan matahari menggunakan Galaxy S20+, , kolaborasi antara kinerja software dan auto HDR hasil foto maksimal dengan kombinasi cahaya terang dan gelap yang merata yang membuat hasil foto selalu terlihat bagus setiap kali memotret, hanya dengan mode auto, normal.


 
Memotret dengan kamera Ultra Wide memang masih kalah bagus dengan mode normal namun cukup menghasilkan detail foto per-pixel yang bagus dengan warna yang baik. Yang menarik adalah distorsi foto yang terlihat disisi foto sangat sedikit. Mode 64MP juga hasil foto yang baik dengan kondisi cahaya matahari.
 
Mode close-up juga bagus saat memotret dengan kondisi banyak cahaya, pemisahan mblor background sangat detal saat menggunakan mode “Live Focus”, dan kita bisa mengatur efek blur ini pada hasil foto dengan tambahan berbagi efek menarik.


 
Mencoba telefoto dengan mode zoom 2x dan 3x, hasil foto masih dapat menampilkan detail dengan sangat baik, sepertinya kondisi maksimal masih tetap bisa kita hasilkan foto baik dengan 2x dan 3x zoom ini dengan kualitas sama seperti mode zoom 1x (normal).
 
Memotret dengan zoom 4x masih terlihat bagus dengan detail per-pixel yang baik namun foto sedikit kehilangan ketajamannya, coba di zoom 10x sepertinya ini sudah kondisi maksimal, detail ketajaman mulai memudah saat menggunaknan zoom 20x apalagi zoom 30x. Sepertinya fungsi zoom 30x ini hanya untuk mengecek objek yang jauh saja namun tidak untuk memotretnya.



Foto low light Dan Night mode

Memotret di kondisi low light dan malam hari dengan Galaxy S20+ tetap mampu menghasilkan foto yang tajam dengan detail yang baik selama ada cahaya baik lampu ataupun cahaya lainnya dengan hasil sedikit noise pada foto. Namun hasil lebih maksimal saat foto malam bisa diperoleh dengan mengaktifkan fitur Night Mode.
 
Fitur Night mode ini sangat efektif meningkatkan cahaya pada hasil foto, foto terlihat bagus tanpa ada tambahan noise. Namun proses pemotretan membutuhkan fokus yang lebih lama dan jeda waktu sekitar 4 detik setelah kita menekan tombol shutter.


 
Mencoba mode zoom di kondisi malam ternyata maksimal hanya sampai 10x zoom saja. Hasil foto zoom maksimal yang masih masuk batas toleransi kondisi malam hingga 2x zoom saja. Zoom 4x sudah mulai kehilangan detail meskipun noise berkurang, apalagi zoom 10x. Dan catatan penting saat memotret mode malam (night mode) jangan bergerak ketika memotret agar hasil maksimal.


 
Foto selfie
Kemampuan memotret selfie dengan 10MP di kamera depan memang hasilkan foto selfie yang bagus jika kondisi cahaya tepat. Namun ketika mengaktifkan mode beautify, penghalusan wajah jadi terlalu over sehingga hasil foto selfie kurang detail jadi menurut saya ketika selfie labih baik non-aktifkan mode beautify nya.
 
Atau ketika selfie coba gunakan mode live fokus, hasilnya jauh lebih baik dengan efek pengaturan background yang bisa kita atur dari hasil foto. Fitur selfie dengan memperlihatkan telapak tangan benar-benar sangat berguna sekali, apalagi ketika tangan memegang smartphone dan sulit menjangkaku tombol shutter kamera.

Mode Video Galaxy S20+

Fitur rekam video dengan Galaxy S20+ hadikan berbagai mode seperti Live focus video, pro video, slow motion, super slow-motion video 960 fps dan mampu membuat video 8K video dengan 24 frames per second (fps), ini menjadi kemampuan pertama yang ada di smartphone.
 
Mode zoom untuk video maksimal hingga 12x zoom, fitur menarik lainnya dari mode kamera yaitu bisa digunakan untuk merekam video dengan HDR10+ dan bisa mengaktifkan fitur Zoom-in mic yang akan fokus pada suara objek yang sedang direkam saja. Tentu saja fitur andalan mode Super Steady juga tersedia, namun hanya untuk merekam video FullHD saja.

Fitur Single Take

Salah satu andalan dari inovasi teknologi kamera Galaxy S20+ adalah fitur “Single Take” yaitu fitur yang memungkinkan kita untuk merekam sebuah momen penting dalam berbagai hasil foto dan video hany dengan menekan sekali tombol saja.
 
Dengan kemampuan AI nya akan secara otomatis mengambil video, mengambil gambar diam (foto), dan bahkan membuat klip video kecil bergaya GIF. Semuanya sekaligus dibuat otomatis hanya dengan sekali tekan tombol.

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan           : 2G/3G/4G, HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/200 Mbps
WiFI                  : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth         : 5.0, A2DP, LE
NFC                  : Ada
GPS                  : Ada, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO
SIM                   : Dual hybrid nano SIM
USB                  : 3.2, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go
 
Galaxy S20+ sesungguhnya sudah punya varian yang mendukung 5G, teknologi mobile termutakhir. Namun yang masuk ke sini, hanya varian 4G LTE salah satunya karean di Indonesia belum tersedi ajaringan 5G.
 
Sementara teknologi 4G yang diusungnya, merupakan category 20, dengan kemampuan teknis download 2 Gbps dan upload 200 Mbps.
 
Fitur WiFi sangat bisa diandalkan apalagi hotspotnya dengan kecepatan akses internetnya bisa meningkatkan kecepatan smartphone lain yang menggunakan koneksi internet darinya.


 
Begitu pula dengan Bluetooth, meski sudah jarang digunakan, tetapi tetap saja perlu ada karena sewaktu-waktu perlu juga bertukar file melalui fitur satu ini. Terutama ketika harus melakukan koneksi dengan perangkat lain, semacam printer dan sebagainya.
 
Bluetooth yang ditanamkan di ponsel ini merupakan versi teranyar, dan performanya memuaskan ketika diuji coba. Proses koneksi antar perangkat berjalan dengan mudah dan lancar.
 
Performa antenna untuk menangkap sinyal operator cukup baik dan stabil. Meski sinyal (4G LTE) yang tersedia hanya satu atau dua bar, tetap bisa menunjukkan koneksi yang baik, koneksi data tetap lancar. Begitu pula dengan koneksi untuk voicesemuanya lancar tanpa kendala.

Multimedia

Loudspeaker : stereo speakers
3.5mm jack     : Tidak ada
FM Radio         : Tidak ada
Audio              : 32-bit/384kHz audio- Tuned by AKG
 
Galaxy S20+ dirancang untuk menjadi perangkat multimedia serba bisa baik untuk memutarkan musik maupun video. Samsung Galaxy S20+ dilengkapi dengan stereo speaker dengan lubang fisik loadspeaker di sisi bawah dan tambahan stereo speaker di bagian atas layar sebagai earpiece.


 
Meskipun tidak terlalu keras, namun speakernya cukup ampuh untuk menghasilkan audio yang empuk di telinga. Pada setelan volume maksimal, audio yang keluar bulat, jernih dan tidak terdengar pecah.
 
Galaxy Note 10+ ini tak memiliki lubang  jack 3.5 mm, namun menggunakan slot USB tipe C sebagai tempat mencolokkan headset –lubang yang sama untuk memasang charger dan kabel data.
 
Memang dalam boks penjualan disertakan satu earphone dengan jack tipe C ini. Namun karena jack tipe ini tidak umum, Anda tak bisa memakai sembarang headset pengganti. Kalaupun mau, harus memakai adaptor.
 
Sebagai perangkat pemutar video, ponsel ini memenuhi segala persyaratan untuk menyajikan video yang berkualtas. Layar yang lebar dengan kualitas yang tajam didukung  audio yang bagus, serta kinerja yang handal.
 
Tampilan layar bisa dimaksimalkan hingga memenuhi seluruh panel layar, dengan cara mencubit layar ke arah luar untuk tampilan video maksimal.

PERFORMA

OS                    : Android 10, One UI 2
CPU                  : Octa-core (2x2.73 GHz Mongoose M5 & 2x2.50 GHz Cortex-A76 & 4x2.0 GHz Cortex-A55)
GPU                  : Mali-G77 MP11
Chipset             : Exynos 990 (7 nm+)
RAM                  : 8 GB
ROM                  : 128 GB UFS 3.0
Ext Memory      : MicroSD hingga 1 TB
Sensors            : Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, ANT+, Bixby, Samsung DeX
 


Galaxy S20+ meluncur dengan dua varian prosesor yaitu menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 untuk pasar Amerika sementara untuk pasar global termasuk pasar Indonesia menggunakan prosesor canggih buatan Samsung yaitu Exynos 990 chip  dengan dorongan RAM 8 GB dan memori internal 128GB.
 
Chipset Exynos 990 menggunakan proses manifaktur 7nm+ yang meningkatkan performa karena kinerja menjadi lebih efisien. Terbukti, performa Galaxy S20+ sangat ngebut untuk melakukan berbagi hal mulai dari pengoperasian standar ponsel hingga bermain game. Saya tidak menemukan kekurangan yang berarti dari sisi performa untuk Galaxy S20+.

Ketika diuji coba performa dengan PCMark, rata-rata skor galaxy S20+ 10402 yang menduduki peringkat 10 dibandingkan perangkat lain. Menggunakan aplikasi Geekbench Galaxy S20+ meraih skor 441 untuk Single Core dan 2271 untuk Multi Core.


 
Untuk urusan grafis diserahkan pada GPU Mali-G77 MP11, ketika dicoba untuk memainkan game berat seperti PUBG, CODM, LifeAfter hingga Asphalt 9:legend, Galaxy S20+ tidak panas meskipun dalam waktu lama. Performa game lancar, cepat dan responsif dengan gerakan yang sangat halus bahkan dalam tampilan grafis tinggi berkat refresh rate 120Hz.

Galaxy S20+ juga kembali menggunakan sensor pemindai sidik jari di dalam layar dengan menggunakan teknologi ultrasonik. Semuanya berjalan ancar dan resposif dengan baik dan cepat membaca sidik jari yang didaftarkan sebelumnya.



Untuk akses lebih cepat kita juga bisa mengaktifkan fitur buka kunci lainnya yaitu Face recognition yang sangat cepat mengenali wajah penggunanya.
 
Mengoperasikan antar muka buatan sendiri yang paling mutakhir yaitu Samsung  OneUI 2.1, memberikan pengalaman pengoperasian yang jadi ciri khas Samsung, simple, mudah digunakan dan familier bagi pengguna seri Samsung lainnya karena mirip dengan OneUI sebelumnya.


 
Tren tampilan antar muka terbaru juga bisa kita dapatkan di Galaxy S20+ yaitu sistem sistem dark mode. Bukan saja hanya mengubah tema menjadi gelap namun otomatis memaksa aplikasi lainnya juga tampil dalam mode gelap (selama aplikasi tersebut memiliki fitur dark mode).
 
Salah satu fitur terbaru OneUI 2.1 yaitu gesture navigation yang memungkinkan kita untuk mengoperasikan smartphone dengan gerakan. Sedikit perubahan juga dilakukan dengan tambahan aplikasi bawaan Google Duo yang memungkinkan kita untuk langsung video call dari menu panggilan telepon.

BATERAI Galaxy S20+

Jenis                 : Non-removable Li-Po
Kapasitas         : 4500 mAh
Tipe                   : Non-removable
Flash Charge    : Fast charging 25W; USB Power Delivery 3.0; Fast Qi/PMA wireless charging 15W; Reverse wireless charging 9W
 
Memiliki kapasitas baterai 4500 mAh, daya tahan energi Galaxy S20+ harusnya mampu bertahan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Namun jika kita mengaktifkan refresh rate layar 120hz dan digunakan untuk kerja berat seperti gaming, streaming, Navigasi GPS dan dijadikan hotspot dalam waktu lama daya tahan baterai langsung terkuras.


 
Dengan tingkat layar 1080p menggunakan refresh rate 120Hz, baterai habis 11 jam untuk browsing internet dan butuh waktu 13:30 jam untuk memutarkan video.Ketika mengaktifkan resolusi layar 1440p dengan refresh rate 60Hz, baterai habis 13 jam untuk browsing internetdan butuh waktu 17 jam untuk nonton video.
 
Ujicoba daya tahan baterai dengan PCMark, baterai Galaxy S20+ mampu bertahan rata-rata hingga 11,5 jam. Meskipun daya tahan baterai kurang tangguh, namun untungnya ada dukungan fast charging 25W adapter (Power Delivery with PPS). Isi ulang baterai sangat cepat, butuh waktu 57 menit saja untuk isi ulang hingga penuh, setengah jam saja sudah terisi 62%.
 
Fitur penting dari baterai Galaxy S20+ yaitu kemampuan wireless charging hingga 15W dengan charger yang kompatibel. Bateraiya juga bisa digunakan untuk mengisi ulang daya perangkat lain menggunakan fitur Wireless PowerShare dengan kemampuan fast charging 9 watts. Fitur ini sangat berguna saat melakukan perjalanan dan butuh isi ulang mendadak untuk aksesoris pendukung seperti wireless earbuds atau smartwatch.

Value For Money

Dengan banderol harga sekitar IDR15jutaan, Galaxy S20+ jelas masuk kategori smartphone para “Sultan” yang diperuntukkan bagi mereka yang punya kantong super tebal. Apakah harga yang disematkan pantas dengan segala kecanggihan yang dimilikinya? yang perlu diingat Galaxy S20+ in merupakan salah satu smartphone Android paling canggih di dunia sekarang ini.
 
Sebagai anak tengah, Galaxy S20+ memang masih kalah canggih dari kakaknya Galaxy S20 Ultra yang dibanderol harga IDR19jutaan. Bagi kalian yang sanggup membayarnya, sebagai smartphone flagship dengan kamera dan performa canggih nan premium yang membawa nama Samsung rasanya cukup pantas dengan banderol harganya sebagai simbol gengsi, kesuksesan dan eksklusivitas.


Leave a Comment