Kali ini, Hisense optimistis generasi kedua dari PureShot Plus bakal melibas rivalnya di kelas yang sama. Vendor menyempurnakan seri ini dengan berbagai spesifikasi dan fitur mutakhir serta memoles tampilannya menjadi lebih kinclong. So, tak perlu berpanjang lebar lagi, inilah review Hisense PureShot Plus 2.
Desain
Beberapa sentuhan di sana-sini membuat tampilan Hisense PureShot Plus 2 tak lagi kelihatan kaku. Meski secara dimensi nyaris sama, fisik PureShot Plus 2 tampak dinamis dengan sudut serta tepian lebih membulat dari sang pendahulu. Jika PureShot Plus memakai frame dengan sepuhan krom, seri baru ini mengusung bingkai logam beraksen matte. Terkesan lebih mewah menurut saya.
Berbeda dari sang pendahulu, konstruksi PureShot Plus 2 dirancang berbeda dalam balutan unibodi. Frame berbahan logamnya menjadi pembatas antara dua panel kaca glossy yang membungkus bagian depan dan belakang. Dan tentu saja desain layar cembung 2.5D tetap menjadi ciri khas smartphone ini.
Konsekuensi pemakaian material kaca di bodi belakang membuatnya sedikit licin. Ponsel mudah tergelincir saat dipegang, selain itu, permukaan berbahan kaca tersebut sangat gampang ternoda oleh sidik jari. Soal ukuran, smartphone ini termasuk kompak dan nyaman dioperasikan dengan satu tangan.
Selebihnya, atribut seperti seperti tombol volume, kamera, tata letak tombol navigasi dan lain-lain relatif sama. Pengecualian pada grill speaker yang dirancang lebih unik dengan lima lubang di ruas bodi bawah sebelah kanan. Juga penambahan tray buat kartu SIM serta microSD di sisi kanan kiri bodi.
Display
Hisense PureShot Plus 2 menanamkan bentang layar sama dengan pendahulunya, hanya saja resolusi diangkat menjadi full HD (1920x1080piksel). Artinya, grafis yang tertampil di layar ponsel berteknologi IPS LCD ini menjadi lebih detil dan tajam. Tak heran karena kerapatan piksel yang ditorehkan PureShot Plus 2 mencapai 401 ppi serta viewing angle optimal dilihat dari berbagai sudut.
Oh ya, panel IPS LCD-nya ternyata masih bertahan dengan perlindungan anti gores Corning Gorilla Glass 3 alias tak mengalami upgrade. Tapi setidaknya kita tak perlu kuatir gesekan ringan dari benda tajam dan keras bakal merusak atau membekas di layar sentuh. Sensitifitas layar terhadap sentuhan relatif jempolan, bahkan, smartphone tetap bisa mendeteksi sentuhan jari dengan baik meski kita memakai sarung tangan.
OS & Antarmuka
Sayang, Hisense belum menanamkan sistem operasi Android terbaru dalam PureShot Plus 2. Meski versinya mengalami kenaikan dari 5.0.2 menjadi 5.1.1, seri ini masih berbasis Android Lollipop. Smartphone ini tetap memakai antarmuka kustom garapan sendiri yang sudah mengalami peningkatan versi yakni Vision UI 3.0.
Saat saya cicipi, akselerasinya memang terasa lebih ngebut ketimbang Hisense PureShot Plus generasi pertama. Oh ya, selain lebih efisien, lebih gesit, ada beberapa fitur baru dijejalkan. Di sektor tethering misalnya ditambahkan Wi-fi Bridge. Ada juga tambahan fitur Floating Navigation. Berupa menu pop up yang mengambang di layar memberikan akses pintas ke beberapa fitur navigasi.
Tak ada bloatware yang kerap mengganggu kinerja smartphone. Antarmukanya relatif clean, hanya terisi aplikasi yang memang benar-benar diperlukan seperti WPS Office, Facebook, Twitter, TouchPal, Flashlight hingga Mirror.
Ikon serta struktur menunya masih khas simpel dengan konsep membulat, tak ada app tray sehingga pengoperasian ponsel dilakukan langsung dari layar utama. Smartphone ini juga masih menyediakan fitur-fitur gesture dan motion berbasis gerakan.
Kamera Hisense PureShot Plus 2
PureShot generasi kedua ini hadir dengan sensor 16MP di bodi belakang, ditunjang dual flash. Sementara kamera depan menyuguhkan kemampuan jepret hingga 8MP juga dilengkapi lampu flash. Dari sini saja sudah terlihat peningkatan yang signifikan dari sektor kamera yang memang menjadi fitur utama di ponsel ini, sesuai namanya Hisense Pureshot.
Dalam pengujian kami, hasil foto Hisense PureShot Plus 2 tampak berkualitas dan tajam. Saat kondisi cahaya melimpah, gambar menyajikan detil dan kontras mumpuni dalam komposisi warna natural. Sementara pada kondisi minim cahaya, kamera utama tetap bisa memproduksi foto jempolan di mode auto berkat dukungan dual LED flash.
Kalau ingin lebih optimal, kalian bisa menjajal mode profesional yang menawarkan fungsi ala kamera DSLR. Pengaturannya lengkap lho mulai dari white balance, ISO, saturation, exsposure hingga ketajaman.
Selebihnya mode yang tertanam mulai dari macro, beauty, HDR, audio note, baby mode, night portrait dan slow shutter.Pengaturan lain seperti efek, flipmirror, guidelines hingga timer juga dibenamkan dalam kameranya.
Oh ya, PureShot Plus generasi kedua ini mematri sensor 16MP di bodi belakang, ditunjang dual flash. Artinya, sudah naik kelas dari pendahulunya yang hanya memasang kamera 13MP sebagai senjata utama.
Sementara kamera depan menyuguhkan kemampuan jepret hingga 8MP juga dilengkapi lampu flash. Oh ya, kamera depannya pun didukung dengan fitur profesional lho, selain didukung fitur beauty buat yang doyan selfie. Dua sensor kamera di ponsel ini juga bisa dipakai merekam video Full HD.
Multimedia
Performa multimedia smartphone ini tak terlalu mengecewakan. Kualitas audio yang memancar dari loudspeakernya terdengar jernih meski kurang begitu lantang. Saat memutar musik kita bisa mengatur keluaran sesuai selera lantaran PureShot Plus 2 menyematkan fitur Dolby Audio dengan setting sound seperti bass, surround dan lain-lain.
Untuk melengkapi sektor hiburan ini, Hisense PureShot Plus 2 meyajikan banyak pilihan seperti fitur pemutar musik, player video dan radio FM. Oh ya, pemutar videonya punya fitur minimize, sehingga user dapat melakukan aktivitas lain sambil menonton video, bahkan user dapat memainkan game berkualitas HD sekalipun, sambil menonton film kualitas 1080P dengan lancar tanpa lagging.
Performa
Dalam pengujian kami, performa Hisense PureShot Plus 2 tergolong memuaskan. Minim bug atau gangguan seperti lagging. Transisi antar menu atau perpindahan layar terasa smooth dan lancar. Secara keseluruhan pengelolaan aplikasi dan ekosistem terasa stabil. Aktivitas berat seperti bermain game dengan grafis tinggi atau menjalankan beragam aplikasi secara multi tasking tak terasa membebani kinerja.
Semuanya berkat prosesor Qualcomm Snapdragon 617 MSM8952 64 bit berclockspeed 1.5GHz. Ditandem dengan pengolah grafis Adreno 405 dengan kecepatan 550MHz serta suntikan RAM RAM 3GB LPDDR3 @933 MHz, kinerjanya terasa gesit. Oh ya, memori internal termasuk lega sebesar 32GB plus dukungan slot microSD hingga 128GB.
Tak hanya itu, Hisense PureShot Plus 2 memiliki baterai berkapasitas 3000mAh yang artinya lebih besar dari pendahulunya (2500mAh). Alhasil, stamina smartphone ini bakal lebih kuat. PureShot Plus 2 juga punya fitur pengecasan cepat Quick Charge 2.0 sehingga pengisian baterai bisa mencapai 50 persen hanya dalam waktu 30 menit.
Konektivitas
Masih sama dengan pendahulunya, Hisense PureShot Plus 2 memiliki kemampuan mengoperasikan kartu SIM CDMA dan GSM pada kedua slot SIM-nya. Artinya dengan kemampuan hybrid-nya, semua jaringan kompatibel dengan smartphone ini. Kita tak perlu lagi memiliki dua gadget untuk menyesuaikan penggunaan dari CDMA dan GSM.
Inilah keunggulan PureShot Plus 2 yang menonjol yakni dukungan terhadap jaringan 4G LTE yang sangat luas (4G : FDD 850, 900, 1800, 2600 | TDD 2300). Jangan lupakan juga kalau seri ini kabarnya sudah mendukung voLTE. Masih jarang smartphone di pasaran yang sudah memiliki kemampuan ini . Buat yang gemar transfer data via HD eksternal, flash disk dan lain-lain, PureShot Plus 2 juga mendukung USB OTG lho.
Dari review Hisense PureShot+ terungkap jika spesifikasi cukup menonjol. Antara lain kemampuan menangani berbagai range jalur data 4G LTE, baik FDD-LTE maupun TDD-LTE. Kemampuan dual SIM hybrid pada smartphone ini menjadi keunggulan komparatif karena bisa mendukung layanan operator GSM maupun CDMA.
Value for Money
Smartphone ini masih menonjolkan aspek kamera sebagai andalan. Selain kamera utamanya punya resolusi tinggi serta didukung fitur melimpah, kamera depan (selfie) yang didukung LED flash memungkinkan untuk foto selfie di berbagai kondisi pencahayaan. Jangan lupakan juga kemampuannya mendukung semua jaringan operator. Satu hal menarik, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Hisense PureShot Plus 2 ini dibanderol sangat terjangkau lho.
Soal spesifikasi, PureShot Plus 2 mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon 617, RAM 3GB serta memori internal berkapasitas 32GB. Tapi seri ini juga bukan tak punya kekurangan, performa multimedianya bisa dibilang standar serta didukung layar sentuh yang kemampuannya tak berbeda jauh dengan para rivalnya.