Plus
- - Display Impresif
- - Iris scanner
- - Bixby
- - IP68
Minus
- - Penempatan sensor sidik jari
- - Baterai
Score: 7.8
DESAIN
LAYAR
KAMERA
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
Coba pegang dan lihat iPhone 7, Lenovo, Xiaomi dan lain-lain. Semuanya terlihat mirip dari segi desain. Kemudian pegang dan lihat Samsung Galaxy S8, akan sangat terlihat perbedaannya. Namun di sisi lain, smartphone bukan sekedar desain. Ada elemen lain seperti fitur, spesifikasi, antarmuka. Jadi kesan pertama memang menggoda tapi bagaimana selanjutnya? Yuk simak review Samsung Galaxy S8 kita.
Desain Samsung Galaxy S8
Saat pertama menimang Galaxy S8, kekaguman terhadap benda satu ini langsung mencuat. Bentuk dan penampakan serta feel-nya sangat spesial, berbeda dari smartphone lain yang pernah saya pegang. Menurut saya inovatif, khususnya kalau sudah menelusuri permukaan layar sentuh dan tepian ponsel ini.Tapi apakah desain seperti ini hanya cocok buat dipandang saja? Ternyata tidak, karena bentuknya yang ergonomis dengan lengkungan ‘lembut’ sampai ke tepian bodi ini enak dipegang dan dioperasikan. Bodi belakangnya pun bisa duduk dengan nyaman di telapak tangan.
Bentuknya jangkung, ramping tapi menyodorkan permukaan layar lebih luas dari seri lain dengan ukuran sebanding. Ini karena panel sentuhnya nyaris tanpa bezel dan meluas sampai ke pinggiran bodi. Oh ya, Galaxy S8 mengkombinasikan kaca, layar dan logam jadi satu. Tak heran, kalau ponsel ini terasa benar-benar premium.
Nyaris 83 persen permukaan depan dari ponsel ini adalah area touchscreen yang bisa menjadi penampil gambar dan bebas disentuh. Menariknya, bentuknya yang efisien membuat Galaxy S8 nyaman dioperasikan dengan satu tangan. Padahal area layar sentuhnya termasuk besar lho.
Tapi hati-hati, sisinya yang sangat melengkung membuat bagian ini sangat rawan. Kalau sampai jatuh dan terbentur, siapkan sapu tangan untuk menyeka air mata di pipi karena Galaxy S8 ini berpotensi cacat, retak bahkan pecah. Maklum saja, selain panel sentuhnya melengkung hingga tepian, sebagian besar bodinya terbuat dari kaca. Sangat jernih sehingga bisa dijadikan cermin tapi mudah dikotori sidik jari.
Area kaca di depan dan belakang bodi memang dilapisi teknologi panel anti gores terbaru buatan Corning, Gorilla Glass 5. Memang bisa memproteksi dari goresan ekstrim, tapi entah kalau harus menghadapi benturan.
Oh ya, smartphone ini cukup enteng hanya 155 gram, tapi terasa kokoh dan solid. Selain itu, Samsung Galaxy S8 ini sudah dibungkus dengan sertifikasi IP68 yang membuatnya jadi anti air dan anti debu. Bisa kok menyelam dalam air 1,5 meter selama 30 menit. Tapi resiko tanggung sendiri kalau tenggelamnya lebih lama.
Konsekuensi dari layar sentuh yang memenuhi area depan adalah tak tersisanya ruang buat tombol fisik ataupun sensor sidik jari. Alih-alih, sensor sidik jari pun dipindah ke bagian belakang bodi. Lokasinya sebelahan dengan kamera. Posisinya bukan di tengah tapi agak ke bagian sisi. Agak aneh sih.
Display Samsung Galaxy S8
Galaxy S8 mewakili teknologi layar sentuh terbaik dari Samsung. Aspek rasionya unik 18:5:9 bukan 16:9. Jadi layarnya yang berukuran 5,8 inci lebih tinggi dengan space lebih luas tapi bodi tetap kompak dan tak begitu lebar.
Layar AMOLED yang disebut Infinity Display dalam Galaxy S8 ini punya resolusi quad HD+ (2960x1440 piksel), jadi ketajaman gambar dan kejernihannya jangan diragukan lagi. Oh ya buat menampilkan film dalam kontras dan gambar jernih, Galaxy S8 sudah punya sertifikasi ‘Mobile HDR Premium’.
Warna yang tertampil sangat jernih dan tetap natural tanpa saturasi berlebih. Kecerahannya bisa mencapai 1000-nit. Dan gambar tetap visible meskipun dalam kondisi outdoor di bawah sinar matahari. Dua jempol buat sektor ini!
Oh ya, ketiadaan tombol fisik memaksa Samsung menempatkan tombol virtual di area display sentuh. Kontrol on-screen ini sama dengan yang biasa ditemukan di Android pada umumnya. Posisinya sangat dekat dengan tepian bawah bodi sehingga enak dipakai. Saat menyentuh area tombol home terasa ada haptic feedback, tetap bisa diakses meski area layar mati.
Secara keseluruhan, layar sentuh Samsung Galaxy S8 sangat responsif dan benar-benar smooth saat dioperasikan. Sentuhan-sentuhan tipis ke layar sudah cukup untuk dipakai menyapukan layar atau menjalankan perintah.
Antarmuka Samsung Galaxy S8
Galaxy S8 sudah memakai platform Android 7.0 Nougat yang bekerjasama dengan software kustom Samsung untuk menampilkan antarmuka khas. Tampilannya terlihat lebih ‘clean’ dan segar dengan jajaran ikon yang apik dan fungsional.Pengoperasiannya pun tak merepotkan, dengan menyapukan layar ke atas kita bisa menampilkan aplikasi yang tersimpan. Dan dengan menyentuh dan menahan sebuah ikon aplikasi kita bisa mengakses opsi yang lebih banyak.
Aspek rasio yang berbeda ternyata tak mengganggu tampilan serta komposisi menu atau tampilan di layar. Beberapa gamer yang dimainkan pun bisa fit dengan baik dan optimal. Bahkan, kita bisa mengatur secara manual skala yang tidak sesuai dengan tampilan di ponsel
Kamera
Smartphone ini tak punya fitur inovatif seperti dual camera yang tengah tren belakangan. Tapi foto-foto yang dihasilkan dari kamera utama 12MP milik Samsung Galaxy S8 secara keseluruhan relatif konsisten dan bagus. Tajam, warnanya natural dan alami. Lantaran didukung aperture f/1.7 dan teknologi Dual Pixel.Bagaimana untuk jepretan dalam kondisi low light? Samsung mampu mencetak foto yang terang dan detil meski di area gelap dan minim cahaya. Noise yang tercipta bisa direduksi dengan baik. Setidaknya, kualitas kamera utama pada Galaxy S8 tak mengecewakan.
Lantas menyusuri bagian depan, tertanam kamera selfie 8MP dengan aperture f/1.7. Andalan di sektor depan ini ternyata bisa memproduksi foto-foto dengan hasil yang lumayan bagus. Apalagi Samsung menanamkan fitur auto fokus. So, saat menjepret foto narsis, kalian tak perlu repot-repot mencari fokus.
Buat mengakses fitur kamera, kita bisa mengetuk dua kali tombol power. Simpel. Selain mode auto, smartphone ini sudah menyediakan mode pro buat yang menyukai pengaturan manual saat memotret. Tertanam juga editing tools buat mempercantik warna, tingkat kecerahan dan tone. Bahkan, saat kamera menjumpai sebuah wajah, maka muncul opsi pengeditan Portrait. Gambar latar bisa dibuat blur sehingga seperti efek bokeh.
Dalam kondisi default, kamera ponsel ini bisa merekam video dalam kualitas 1080p HD. Tapi kalau belum puas, kita bisa meningkatkan kualitasnya menjadi quad HD (1440p). Tapi saat merekam video dengan kualitas ini, beberapa fitur dan efek tak bisa dipakai,, termasuk video stabilization.
Fitur Samsung Galaxy S8
Sensor sidik jari pada ponsel ini ternyata agak merepotkan sebagian orang termasuk ArenaLTE. Entah kenapa Samsung meletakkan di bodi belakang agak ke pinggir. Menimbulkan masalah karena agak janggal dan pengguna harus membiasakan diri saat mengaksesnya. Apalagi bentuknya terlalu kecil.Tapi buat yang kurang puas dengan letak sensor sidik jari, kalian bisa beralih memakai face unlock. Menurut Samsung, fitur ini lebih nyaman dan mudah, meski tingkat keamanannya diragukan.
Samsung Galaxy S8 juga punya iris scanner buat kalangan yang memang sangat sensitif dalam urusan privasi. Memang agak lama dalam membaca, tapi fitur ini lebih aman ketimbang fitur perlindungan yang lain. Iris scanner ini bisa dipakai dalam transaksi Samsung Pay.
Oh ya, Samsung juga punya Bixby. Sebuah fitur asisten virtual dalam Galaxy S8 yang terbagi dalam tiga bagian yakni Voice, Home dan Vision. Menggabungkan fungsi yang ditawarkan Siri, Google Now dengan tambahan Bixby Vision yang merupakan filter kamera seperti Google Goggles. Bisa dipakai untuk memindai kata dalam kartu nama, kemasan dan lai-lain.
Performa Samsung Galaxy S8
Soal dapur pacu, seperti biasa wilayah Asia kebagian chipset besutan Samsung yakni Exynos 8895. Indonesia termasuk salah satunya. Sementara buat kawasan seperti AS lebih beruntung karena bisa mencicipi Galax S8 berbasis Snapdragon 835. Tapi tak masalah kok, karena Exynos 8895 diklaim powerful.Kedua chipset ini adalah segelintir CPU mobile tercepat yang ada di bumi saat ini. Menggunakan proses produksi 10nm untuk meningkatkan efisiensi. RAM yang tertanam dalam Galaxy S8 versi Asia memilliki besaran 4GB. Sementara memori internalnya cukup besar dengan kapasitas 64GB. Oh ya, kita bisa menyisipkan memori internal hingga 256GB dalam perangkat ini.
Buat dipakai bermain game, Galaxy S8 sangat galak. Smartphone flagship ini sudah dibenami GPU paling canggih yakni Mali G71. Bisa berjalan dengan gesit saat beroperasi dan gambar berkualitas tinggi tanpa frame yang drop.
Smartphone ini juga mendukung DeX, salah satu teknologi Samsung untuk menjadikan S8 sebagai mini computer dan bisa dikoneksikan ke monitor HDMI. Baterai pada ponsel ini hanya punya kapasitas 3000mAh tapi sudah mendukung quick charge besutan Samsung yang disebut Adaptive Charging. Butuh satu jam setengah untuk mengisi ulang dari nol sampai full.
Konektivitas
Samsung Galaxy S8 ini didukung Gigabit LTE dan WiFi Gigabit yang mampu mengakses internet dengan kecepatan maksimal hingga 1 GBps untuk mengunduh data dengan cepat dalam berbagai ukuran. Tidak ketinggalan disediakan juga fitur mutakhir yakni Bluetooth 5.0. Sayangnya, fasilitas ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena belum banyak roduk relevan yang dirilis ke pasaran.Tapi setidaknya, kita bisa melakukan pairing dua perangkat berbasis Bluetooth sekaligus ke Galaxy S8 dan memutar musik pada keduanya. Sementara untuk transfer data dan pengecasan, kita bisa memanfaatkan reversible USB-C port.
Value for Money
Samsung Galaxy S8 menyempurnakan desain yang diusung flagship pendahulunya. Beberapa update di sektor desain membuatnya terlihat impresif dan bergengsi. Tapi merogoh kocek begitu tinggi hanya untuk menikmati kualitas desain dan display mumpuni saja tentu bukan suatu pilihan.Ternyata Samsung Galaxy S8 juga punya banyak fitur yang layak disodorkan, seperti kamera yang cukup mumpuni. RAM dan memori internal memadai hingga prosesor kelas atas. Hanya saja kapasitas baterainya memang kurang memuaskan serta beberapa fitur barunya terasa kurang maksimal.
Jika kalian ingin memiliki Samsung Galaxy S8 ini, XL menawarkan Samsung Galaxy S8 yang dijual dengan harga sama ditambah dengan skema XL Prioritas yang menarik. Skema yang dimaksud adalah Bundling Pascabayar Prioritas XL 24 bulan. Potongan harga diberikan kepada total harga perangkat dengan paket internet XL PRIO 24 bulan ditambah keuntungan berupa cashback dari XL Prioritas dan kartu kredit bank tertentu.
Sebagai gambaran, harga Galaxy S8 dijual dengan harga IDR 10,5 juta. Harga paket internet XL Prio selama 24 bulan adalah IDR 9.240.000. Secara total, harganya adalah IDR 19.739.000. Ada tiga pilihan harga cashback dari XL Prioritas yang bisa dipilih yaitu dengan potongan harga IDR 8 juta, pembeli cukup membayar IDR 11.739.000.
Sedangkan dengan potongan harga IDR 7.500.000 pembeli cukup membayar IDR 12.239.000, atau dengan potongan harga IDR 6.500.000 pembeli cukup membayar IDR.13.239.000. Memang harga perangkat sedikit lebih mahal dari harga normal, tetapi pengguna sudah mendapatkan paket data XL PRIO selama 24 bulan.