ArenaLTE.com - Pertama kali melihat smartphone ini, pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, bagaimana caranya orang membedakan serial Xperia ini antara satu dengan yang lainnya? Karena sepintas, anggota keluarga serial andalan Sony Mobile ini mirip-mirip semua. Tapi okelah, Xperia is Xperia. Tetap ada aura “angkuh” yang dipancarkannya. Entah itu seri Sony M4 Aqua yang saya ulas ini, atau seri lainnya.
Sony mengeluarkan produk ini untuk menyasar pasar menengah. Ini jelas terlihat dari seri penamaannya yang memakai label M. Karena untuk premium, mereka menggunakan seri Z. Walaupun dari sisi eksterior terlihat sama, yang membedakan tentu saja adalah bagian jeroannya. Seri Xperia Z dijejali dengan spesifikasi paling tinggi, sedangkan spesifikasi Sony Xperia M4 Aqua mengalami downgrade.
Secara umum, user experience tidak jauh berbeda dengan versi mahalnya. Terlebih ponsel ini tetap memakai tradisi outdoor dengan tahan air dan debu. Serta diperkuat dengan prosesor teranyar Qualcomm Snapdragon 615 octa core 64 bit dan konektivitas 4G LTE. Berikut ini ulasan lebih detail mengenai Sony Xperia M4 Aqua.
Desain
Kenapa tampilan satu Xperia dengan Xperia lainnya nyaris serupa, itu karena kegandrungan Sony menerapkan desain Omnibalance. Termasuk pada seri M4 Aqua ini. Patron desain unggulan Sony ini memang menawarkan tampilan yang, tak hanya memikat hati ketika dipandang, namun enak juga ketika digenggam. Lekukan-lekukan pada bagian sisi, membuatnya seperti tertanam pada telapak tangan.
Hanya saja, bicara soal penampakan, model desain persegi empat dengan bagian muka hampir dihabiskan untuk layar, serta bagian belakang yang rata dan glossy juga banyak dipakai smartphone-smartphone merek lain. Walhasil, yang jelas membedakannya dengan smartphone lain adalah merek “Sony” di bagian jidatnya.
Yang menarik dari aspek desain ini adalah, Sony dengan cerdik menempatkan tombol volume, tombol on/off tepat di tengah sisi kiri badan ponsel, yang langsung terjangkau jari. Ini yang membuat kita bisa dengan nyaman menggunakan smartphone ini hanya dengan satu tangan. Catatan: Itu bila dilakukan dengan tangan kiri, karena tombol-tombol itu berada di sisi kiri badan ponsel. Di pojokan kiri bawah terpasang tombol shutter, yang juga pas berada di letak jari kelingking ketika digenggam dengan tangan kiri. Kita bisa mengaktifkan kamera dengan menekan tombol itu agak lama.
Menyandang julukan Aqua, sudah pasti seri satu ini juga dirancang tahan debu dan tahan air. Sertifikasi IP68 menjamin si Aqua dapat menyelam sampai kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Tentu saja termasuk aman dari terpaan debu. Percobaan kecil, merendam smartphone ini dalam ember berisi air, memang membuktikan ketahanan pada airnya itu.
Display
Layar seluas 5 inchi yang dimiliki smartphone ini memang cukup ideal bagi kebanyakan pengguna di Indonesia. Luas layar masih cukup nyaman bagi jari untuk menekan-nekan layar sentuhnya, yang juga ternyata punya respon memuaskan pada sentuhan jari. Layar sentuhnya juga bisa merespon beberapa titik sentuh sekaligus.
Sama seperti yang ada di serial Xperia lainnya, M4 Aqua dibekali teknologi triluminous, yang membantu tampilan gambar lebih dinamis dan impresif. Namun pada prakteknya, tampilan gambar di layar M4 Aqua kelihatan tak terlalu luar biasa.
Nah, bagi pengendara motor yang kerap memakai sarung tangan (glove) ketika berkendara, Sony M4 Aqua punya fitur yang sangat membantu. Namanya Glove Mode. Aktifkan pada menu setting, dan kita tetap bisa mengoperasikan layar sentuhnya meski jemari dibalut glove. Membantu, kan? Daripada harus repot-repot buka sarung tangan dulu biar bisa mengoperasikan ponsel ini.
OS dan Antar Muka
Untuk urusan system operasi dan tampilan antar muka, M4 Aqua tak jauh beda dengan varian-varian Xperia lainnya. Dibekali system operasi Android versi 5 Lollipop, yang sudah membawa fitur bawaan semacam overview, notifikasi lock screen, dan guest mode. Tak ada sesuatu yang baru memang, namun kinerja system operasinya yang stabil menunjang kepuasan pengguna ketika mengoperasikan ponsel ini.
Meskipun membawa tampilan antar muka buatan sendiri, namun tak banyak beda dengan tampilan antar muka bawaan Android. Sedikit sentuhan sana-sini, memang membuatnya terlihat lebih atraktif, dan mudah dipahami pengguna. Seperti biasa halaman utama alias homescreen menyajikan beberapa panel yang bisa dijejali shortcut aplikasi maupun widget. Panel ini bisa ditambahkan sesuai kebutuhan hingga tujuh buah. Bar notifikasi bisa diakses dengan menarik layar dari sudut atas ke bawah.
Kamera
Sony sangat berfokus pada sektor fotografi. Sebagai seri kelas menengah, Sony Xperia M4 Aqua saya rasa tampil kompetitif dengan kamera 13MP ditunjang sensor Exmor RS dan kamera depan 5MP bertipe wide angle. Saya juga mendapati bahwa Sony tetap konsisten memajang shutter kamera khusus di Xperia M4 Aqua.
Untuk mendapatkan kualitas13MP sebenarnya, kita harus memilih setting 4:3. Sementara jika memilih setting 19:3 resolusi maksimal yang bisa didapat hanya 9MP. Dari beberapa jepretan yang saya lakukan, hasil fotonya cukup berkualitas. Mampu menangkap cahaya dengan baik dalam kondisi low light. Lampu flash bisa dioptimalkan jika cahaya benar-benar minim. Jepretan outdoor-nya terlihat tajam.
Kamera ini juga sudah siap dengan berbagai fitur seperti Superior Auto Mode, Manual mode, HDR, Sweep Panorama, Sound Photo dan AR fun. Untuk video, kamera Sony Xperia M4 Aqua bisa merekam video setara Full HD. Sebenarnya, video dengan kualitas tersebut buat saya sudah lebih dari cukup. Mengingat masih banyak device di luar sana yang belum siap menangani video atau film berkualitas full HD, apalagi dengan kualitas sampai 2K dan 4K.
Multimedia
Multimedia selalu esensial bagi Sony. Antarmukanya sangat dinamis dan atraktif menurut saya dengan level setingkat di atas sebagian besar pemutar musik besutan vendor lain. Dibenami opsi Artist, Albums, Playlists, all song hingga musik yang didengarkan teman Facebook. Ditanamkan juga opsi ClearAudio+ untuk memilih setting audio yang kualitasnya bisa disesuaikan dengan musik atau lagu.
Dan tentu saja setting equalizer untuk meningkatkan kualitas sound yang memancar. Surround sound (Studio, Club, Concert Hall) hingga Clear stereo mode. Tak lupa Sony menghadirkan pula FM radio dengan RDS dan terintegrasi dengan TrackID untuk mengenali lagu yang tengah dimainkan.
Kualitas suaranya sangat mumpuni. Output yang menyembur dari speaker eskternalnya terdengar balance antara treble dan bass. Oh ya, kita juga bisa menonton video di smartphone ini. Player video (Movies) memiliki interface simpel tapi mendukung banyak format dan bisa menampilkan subtitle.
Fitur
Sony Xperia M4 Aqua disuntik dengan beragam aplikasi preload atau juga banyak yang menyebutnya bloatware. Sebagian berguna tapi sebagian lain menurut saya tak terlalu penting. Beberapa di antaranya seperti Vine, AVG, OfficeSuite, Sketch, TV SideView.
Performa
Sebagai amunisinya, Sony Xperia M4 Aqua menyisipkan prosesor 64-bit octa core (quad core 1.5GHz Cortex-A53 dan quad core 1GHz Cortex-A53) Snapdragon 615 Qualcomm MSM8939 dengan GPU Adreno 405. Menurut saya sih lumayan karena dapur pacu ini memiliki kinerja level menengah. Belum lagi Sony menambahkan 2GB RAM untuk mendukung sektor ini.
Performanya sudah cukup oke sih, untuk bermain game dengan grafis dan rendering standar seperti Clash of Clans tidak ada masalah. Membuka beberapa aplikasi secara bersamaan seperti musik, email, chatting juga tidak banyak direcoki gangguan seperti lag atau delay.
Karena berstruktur unibodi, baterai smarpthone ini tidak bisa dicopot. Sony cukup memperhatikan sektor ini dengan menyisipkan sumber tenaga berkapasitas 2400 mAh. Tapi saat dicoba baterainya hanya bisa bertahan seharian dengan pemakaian internet normal seperti browsing, chatting, email dan membuka aplikasi standar. Dengan memanfaatkan fitur Stamina Mode, saya bisa memperpanjang nafasnya sedikit lebih lama.
Di atas kertas, Sony Xperia M4 Aqua punya memori internal 8GB dan menyusupkan slot micro SD sebagai media penyimpanan data dan file (foto, video, dan lain-lain). Tapi begitu sudah saya kupas, ternyata sisa memori yang bisa dipakai 3,96 GB.
Sony memecah memori internalnya untuk kebutuhan lain seperti system , cached data, bloatware dan sebagainya. Bahkan pada akhirnya saya memperkirakan ketersediaan memori yang benar-benar untuk sarana penyimpanan pribadi kita kurang dari 2GB.
Konektifitas
Kita yang doyan terkoneksi dengan perangkat lain atau memiliki berbagai gadget biasanya memiliki dependensi atau ketergantungan terhadap sektor konektifitas. Saya tak melihat fitur seperti wireless charging, IR blaster, fingerprint scanner dan lain-lain pada Sony Xperia M4 Aqua. Tapi konektifitas dasar seperti NFC, Wi-fi dan Bluetooth 4.1, port USB 2.0. Sudah tersedia juga DLNA, Miracast, GLONASS tapi smartphone ini tidak support USB OTG.
Sony Xperia M4 Aqua hanya menyediakan satu slot kartu nano SIM. Tapi perusahaan memiliki tipe lain yakni Sony Xperia M4 Aqua Dual buat yang ingin memiliki versi dengan dua slot kartu SIM. Soal layanan data, Sony bisa menjangkau jaringan GSM GPRS/EDGE (2G), UMTS HSPA (3G) dan LTE (4G). Kecepatan unduh layanan 4G-nya bisa mencapai 150 Mbit/dtk dan unggah 50 Mbit/dtk.
Kesimpulan
Pasar smartphone di level menengah selalu ketat dan sulit. Kompetitor tak henti-hentinya mengancam dengan rival baru sementara seri sebelumnya pun masih bertebaran bak ranjau. Sony Xperia M4 Aqua adalah alternatif buat pengguna yang butuh seri outdoor tahan banting tapi menyukai fitur multimedia kelas atas.
Tapi untuk bersaing dari segi spesifikasi dengan harga jual setara rasanya Sony Xperia M4 Aqua harus berjuang keras. Secara, seri yang lebih murah dengan spesifikasi lebih handal tergolong melimpah. Jadi, keputusan ada di tangan kamu. Pilih produk bermerek dengan andalan fitur multimedia dan tahan banting, atau pilih produk dengan spesifikasi tinggi?