Selain Restrukturrisasi Karyawan, Sony Ambil Langkah Batasi Pengoperasian Di Asia Tenggara

ArenaLTE.com - Perusahaan asal Jepang, Sony, saat ini bisa dibilang seperti dalam keadaan sekarat. Hembusan rumor mengenai pengurangan karyawannya yang membuat banyak orang memperkirakan perusahaan ini dalam keadaan genting. Bahkan kali ini, karyawan dalam divisi smartphonenya terpaksa digabungkan dengan divisi TV, Audio, kamera dan solusi Sony Electronics sebagai efisiensi.

Restrukturisasi yang dilakukan Sony memang bukan langkah terbaru untuk efisiensi, dalam sebuah laporan dari Jepang pupn mengungkapkan bahwa tenaga kerja perusahaan dalam divisi smartphone pun sudah berkurang setengah. Mengutip dari GSMarena, karyawan Sony dalam divisi ponsel pintar kini menjadi 4.000 orang dan diharapkan bertahan hingga 2020 mendatang.

Efisiensi dan mengurangi biaya operasi yang menjadi tujuan perusahaan kali ini, diharapkan juga bisa untuk lebih fokus terutama pada divisi seluler untuk pasar Eropa dan Asia Timur. Dan sayangnya, perusahaan membatasi pengoperasian untuk wilayah Asia Tenggara. Beberapa karyawan perusahaan yang ada di beberapa negara, seperti Eropa dan China diungkapkan memiliki pilihan untuk pensiu secara sukarela.

Restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja terjadi setelah proyeksi selama tiga tahun berturut-turut sebagai langkah untuk mengurangi kerugian Sony Mobile pada tahun fiskal 2019. Pangsa pasar perusahaan telah menyusut menjadi kurang dari 1% setelah lebih dari 3% pada 2010 dan penjualan ponsel cerdas untuk 2018 tahun fiskal diperkirakan sekitar 6,5 juta unit.

Sony juga berharap bahwa langkah restrukturisasi ini bisa mengoptimalisasi dalam biaya operasi, bisnis seluler dan mendapatkan keuntungan baru pada tahun fiskal 2020. 

Leave a Comment