ArenaLTE.com - HTC adalah vendor papan atas yang memiliki jajaran produk berkualitas tinggi, tapi seperti sudah kehilangan taji. Di Indonesia sendiri, HTC seperti tengah ‘bertapa’ dan sempat hilang ditelan bumi selama beberapa waktu. Tidak ada produk baru yang diluncurkan dalam waktu cukup lama. Kini sang vendor asal Taiwan ini tiba-tiba muncul kembali dengan membawa beberapa seri baru untuk menjajaki pasar, salah satunya HTC Desire 816G Dual SIM yang sudah ada di meja redaksi ArenaLTE.com sejak beberapa hari lalu untuk saya review.

Saya jadi penasaran apakah kembalinya HTC bisa membuktikan keseriusan mereka bersaing dengan kompetitor atau hanya sekedar mempertahankan ‘brand’ saja supaya tetap diingat oleh pasar. Baiklah, mari kita kuliti seperti apa kualitas HTC Desire 816G Dual SIM.

Desain

Sektor desain tampak masih jadi kunci HTC buat bertempur di pasar. Perusahaaan tetap konsisten menjaga kesan premium dari segi tampilan meski secara kualitas terjadi degradasi. HTC yang mulanya merancang produk dengan dominasi material logam mulai berkompromi memakai bahan plastik. Seperti yang bisa dilihat pada HTC Desire 816G Dual SIM. Secara desain sangat identik dengan HTC Desire 816.

Material plastik yang dipakai dipoles dengan coating berkelas. Saya merasakan feel yang berbeda dibandingkan casing plastik yang biasa dipakai pabrikan Tiongkok. Ambil contoh penutup bodi belakang yang dipoles finishing glossy, terasa solid dan tebal saat saya ketuk-ketuk dengan jari. Beda dengan casing yang bisa dipakai pada sebagian produk Tiongkok, terasa ringkih serta tipis.

Tampilannya masih terasa khas HTC, sudut membulatnya mengingatkan saya pada HTC One M8. Dua lubang speaker BoomSound yang ditempatkan di bodi depan atas dan bawah membuatnya sedikit kelihatan unik. Menurut saya sangat pas dan asyik buat penggemar film yang ingin menonton video dalam posisi landscape dengan suara keluar dari kiri kanan.

Display

Screenshot_2015-10-07-09-28-28Diagonal layar 5,5 inci dengan resolusi HD relatif biasa-biasa saja. Toh, di luar sana banyak merek lain dengan harga lebih murah sudah mengimplementasikan display resolusi full HD. Seperti Alcatel One Touch Idol 3C atau Asus Zenfone 2.

Tapi secara mata awam, perbedaan resolusinya tak terlalu kelihatan. Kerapatan piksel 267 ppi masih menawarkan detil dan grafis yang terlihat natural. Fontasi dan ikon kecil tetap terlihat smooth. Sementara reproduksi warna dan tingkat kecerahan gambar relatif memuaskan.

HTC 816G Dual SIM pun memiliki respon layar yang baik dengan sensitifitas tinggi. Dalam pengujian dengan Multi Touch Tester, layar sentuhnya hanya bisa menerima 5 titik sentuh secara bersamaan. Panel sentuh yang dipakai bertipe S-LCD2, viewing angle-nya kurang begitu bagus jika dibandingkan dengan smartphone yang memakai panel IPS misalnya. Panelnya juga tak didukung lapisan anti gores seperti Gorilla Glass atau Dragontail misalnya.

OS & Antarmuka

[gallery td_select_gallery_slide="slide" ids="6796,6798"]

Kami hanya menemukan sistem operasi yang agak ketinggalan jaman Android 4.4.2 KitKat. Antarmukanya pun masih menerapkan HTC Sense UI  dengan versi yang sedikit basi menurut saya. Idealnya, sebagai armada baru, HTC 816G Dual SIM seharusnya datang dengan antarmuka lebih segar dan sistem operasi lebih mutakhir.

HTC sebenarnya cerdas mengolah Android supaya tampil lebih smooth dan fungsional. Menurut saya simpel tapi efisien. Sayang, antarmuka ini sudah kurang begitu atraktif, andai saja perusahaan menyisipkan HTC Sense UI lebih fresh.

Konsepnya tak jauh berbeda dengan bawaan Android. Didukung homescreen dan app tray (menu aplikasi). Kita juga bisa mengakses notifikasi dengan menarik layar dari atas ke bawah. Satu hal yang menjadi ciri khas HTC yakni fitur Blinkfeed masih dipertahankan. Dengan Blinkfeed, kita bisa mengupdate aktifitas jejaring sosial dalam satu tempat terpadu.

Kamera

HTC Desire 816G Dual SIM menawarkan kamera 13 MP sebagai senjata utama dan kamera 5 MP di sektor depan untuk aktifitas selfie. Interface dan opsi yang ditawarkan sudah cukup lengkap seperti kamera ponsel lain pada umumnya. Tapi aplikasi kameranya secara tampilan dan struktur terlihat agak ketinggalan dibanding keluaran vendor lain.

Gambar yang dihasilkan oleh kamera smartphone ini cenderung noisy. Detil yang tertangkap kurang begitu maksimal meskipun dalam kondisi pencahayaan bagus. Kameranya bisa menangkap gambar dengan cepat meski lensanya agak lambat mencari fokus.Dalam kondisi low light atau minim cahaya, hasilnya agak blur dan lampu kilat tak bisa berbuat banyak menutupi kekurangan ini.

Kamera HTC 816G Dual SIM bisa merekam video 1080p yang artinya, kita bisa menikmati hasil video dalam resolusi optimal untuk keadaan saat ini. Sementara kamera depannya tidak memiliki area tangkapan yang lebar atau wide untuk selfie. Jadi kita hanya bisa memotret ‘narsis’ dalam viewing yang sempit saja.
 
 
 
 

Gelas kaca Kamera: HTC 816G Dual SIM

 

A photo posted by Arena LTE (@arenalte) on


 
 
 

Di sudut gedung Kamera: HTC Desire 816G Dual SIM

A photo posted by Arena LTE (@arenalte) on

 
 

Parkir kendaraan di Mega Kuningan Kamera: HTC Desire 816G Dual SIM

A photo posted by Arena LTE (@arenalte) on




Multimedia

Screenshot_2015-10-07-09-16-49HTC Desire 816G Dual SIM bisa menjalankan berbagai format video termasuk resolusi full HD 1080p. Smartphone ini juga memiliki speaker BoomSound yang secara kualitas memiliki output suara memuaskan. Apalagi dengan dua corong, suaranya terasa sangat stereo. Jujur saja, ekspektasi saya, suara yang keluar dari smartphone ini bisa meledak dan bertenaga. Tapi suaranya ternyata tak terlalu keras. Biasa saja.

Pemutar musik bawaannya memiliki tampilan antarmuka simpel dan clean. Seperti biasa kita bisa mengelola audio dalam berbagai kategori seperti artis, judul lagi dan lain-lain. Smartphone ini juga menyertakan equalizer yang bagi kami merupakan nilai tambah. Oh ya, ponsel ini memiliki radio FM buat yang doyan mendengarkan siaran radio favorit.

Fitur

Screenshot_2015-10-07-09-19-25Tak banyak fitur atau aplikasi bawaan yang dibenamkan dalam HTC Desire 816G. Namun, kami tetap menemukan aplikasi khusus seperti Cast Screen. Dimana layar smartphone bisa dipancarkan ke TV.  Kami juga menemukan Polaris Office 5 yang bisa dimanfaatkan untuk membuka dan mengedit dokumen  dalam berbagai format word, excel atau presentasi.

HTC Desire 816G Dual SIM juga menanamkan aplikasi chatting WeChat. Dan aplikasi yang menjadi salah satu andalan HTC yakni Weather Service untuk memantau prakiraan cuaca. Kita juga bisa mematikan ponsel secara terjadwal dengan memanfaatkan fitur schedule power on/off.

Performa

[gallery td_select_gallery_slide="slide" ids="6800,6799"]

Chipset octa core berclockspeed 1.7 GHz MediaTek 6592 yang dipakai pada HTC Desire 816G hanya didukung RAM 1GB. Artinya, prosesor ini diperuntukkan untuk seri menengah ke bawah. Tapi HTC mencoba mengoptimalkan performanya. Saya tak menemukan lag yang mengganggu. Aplikasi bisa dibuka dalam tempo cepat dan scrolling menu pun berjalan lancar.

Dengan GPU Mali-450MP, grafis game kasual bisa berjalan dengan baik. Tapi jangan berharap banyak menikmati game high end dengan optimal di smartphone ini. Rendering sudah pasti tersendat.Begitu pula untuk aktifitas multi tasking, saya sarankan hindari membuka banyak aplikasi sekaligus. Matikan aplikasi yang tak perlu setelah dipakai.  Saat kami tes, skor yang didapat cendrung biasa saja. Dari AnTuTu  skornya 22019 dan Quadrant mencatatkan nilai 5041.

Soal baterai, kapasitas 2600 mAh masih mampu mendukung penggunaan harian dan tak jauh berbeda dengan standar yang dipakai ponsel lain sekelasnya.  Smartphone ini tidak terlalu boros bisa bertahan seharian untuk aktifitas normal. Oh ya, baterainya bersifat non removable karena struktur unibodi yang diterapkan sang vendor.

HTC Desire 816G menawarkan memori internal 8GB dengan sisa yang bisa dipakai hanya sekitar 4,38GB. Menurut kami, terlalu kecil karena pesaing sudah banyak yang menanamkan memori internal 16GB bahkan sampai 64GB. Untungnya, ruang penyimpanan ini bisa diperbesar hingga 32GB via kartu microSD.

Konektivitas                                                                  

Screenshot_2015-10-07-09-21-22Satu hal yang patut disayangkan adalah smartphone ini belum mendukung 4G LTE. Smartphone ini hanya berbasis 3G/HSDPA dengan satu nano SIM card primer saja yang bisa terkoneksi jaringan tersebut. Slot nano SIM satu lagi lebih fokus difungsikan untuk aktifitas voice dan SMS.

HTC Desire 816G menanamkan berbagai konektivitas standar seperti Bluetooth v4.0,Wi-Fi a/b/g/n dan WLAN. Tak ketinggalan GPS (a-GPS) sudah dibenamkan untuk mendukung fitur seperti peta. Port microUSB v2.0 bisa dipakai untuk pengecasan dan transfer data. Ponsel ini juga saat saya uji ternyata mendukung fitur USB OTG. Tapi jangan berharap fitur lain seperti NFC dalam ponsel ini.

Kesimpulan

HTC Desire 816G hadir sebagai versi murah dari HTC Desire 816. Soal desain tak perlu diragukan lagi karena perusahaan memang sangat ‘concern’ dengan sektor ini. Sementara soal fitur kamera dan fasilitas seperti kapabilitas dual SIM card dan kemampuan multimedia kami masih bisa memberikan poin.

Tapi soal prosesor, kemampuan kamera, kualitas display dan performa rasanya masih banyak seri lain di luar sana yang bisa membuat smartphone ini kelimpungan. Tengok saja Lenovo Vibe X2 atau Huawei Honor 6 yang memiliki spesifikasi lebih baik di kisaran harga tak terpaut jauh.