Makanya, tak usah heran jika segmen menengah ini begitu banjir produk dari berbagai merek. Semuanya mengobral janji kemampuan yang istimewa. Nah, dari seabreg smartphone kelas menengah yang bergentayangan di pasaran, ada beberapa yang layak untuk diperhatikan.
Salah satunya adalah Xiaomi, brand asal Cina yang pergerakannya bagai siluman. Tak kasat mata, tetapi berhasil menggaet banyak pengguna. Keberhasilan Xiaomi ini tak lepas dari strateginya menyangkut soal harga yang tak mahal-mahal amat, tetapi mengguyuri produknya dengan kelengkapan fitur yang lumayan mutakhir.
Tetapi Xiaomi tak sendiri. Selain pesaing tradisionalnya, juga ada dari beberapa nama baru. Salah satunya adalah Motorola. Sebenarnya merek ini justru punya sejarah lebih panjang dari Xiaomi, tetapi sempat tidur panjang, sebelum belakangan bangkit lagi, dan menggebrak dengan sejumlah seri terbarunya.
Salah satu andalan Xiaomi di kelas menengah adalah Mi A1. Di lain pihak, Motorola punya Moto G5s Plus. Keduanya bertemu di segmen yang sama, kelas menengah. Nah, menarik untuk melihat kemampuan kedua smartphone kelas menengah ini, yang siapa tahu bisa berguna bagi Anda yang lagi mencari smartphone kelas menengah baru.
DESAIN
Xiaomi Mi A1 datang dengan form factor batang berbentuk persegi panjang sempurna, dengan sudutnya sedikit membentuk kurva. Konsep seperti ini banyak dipakai smartphone keluaran Cina. Sementara Moto G5s Plus, juga memakai form factor sama. Yang membuatnya berbeda adalah sudut lengkungnya sedikit lebih dinamis, yang membuatnya tak nampak pasaran amat.
Mi A1 tampil lebih tinggi dan langsing ketimbang Moto G5s Plus, yang berbadan lebih lebar sedikit dan lebih pendek juga. Xiaomi juga lebih ringan dan tipis dibanding Motorola. Ini membuat Mi A1 terlihat semampai namun terkesan ringkih, ketimbang Moto G5s Plus yang tampil lebih agak “berotot”.
DISPLAY
Baik Xiaomi Mi A1 dan Moto G5s Plus, dipasangi layar berukuran 5.5 inci. Tapi Xiaomi menggunakan LCD jenis LTPS IPS Capacitive touch screen, sementara Motorola memasang IPS LCD Capacitive touch screen pada Moto G5s Plus. Keduanya mempunyai kualitas tampilan layar yang baik, tajam dan cerah, serta kemampuan menantang sinar matahari yang bagus.Tapi dari aspek bentangan layar, Moto G5s Plus punya komposisi yang lebih baik, dengan ratio bentang layar pada body mencapai 71,3%, dibanding Mi A1 yang hanya 70,1%. Ini membuat layar Moto G5s Plus tampak lebih lebar. Pun sebenarnya lebar layar Moto G5s Plus juga lebih besar, dengan luas 83,4 cm2, dibanding Mi A1 yang luas layarnya 82,6 cm2.
Layar Xiaomi dan Motorola juga dipasangi Corning Gorilla Glass 3, untuk melindunginya dari baret-baret yang tidak perlu.
KAMERA
Fitur satu ini sekarang memang sedang jadi primadona para pembuat smartphone. Lumrah rasanya mendengar smartphone terbaru yang mengumbar kemampuan fitur yang bisa memenuhi hasrat penggunanya untuk berfoto ria, dan mem-posting di media social. Makanya, biar pengguna puas, fitur kamera pun harus buas.Jadilah Xiaomi Mi A1 dilengkapi dengan kamera ganda, yang lensanya memakai lensa RGB dengan kekuatan resolusi 12 Mpix (dua-duanya). Mampu membesarkan gambar (optical zoom) hingga dua kalinya, dan dilengkapi pula dengan dual tone flash. Untuk selfie, kamera depannya punya kekuatan resolusi 5 Mpix. Cukup hebat.
Tapi masih kurang hebat bila dibandingkan dengan “senjata” Moto G5s Plus, yang memiliki kamera ganda dengan kekuatan resolusi 13 Mpix, yang lensanya juga jenis lensa RGB plus sensor monokrom. Punya dual tone flash light juga. Selain itu, Moto G5s Plus memiliki peningkatan jangkauan dinamis mid tone yang lebih baik. Kamera selfie? Resolusinya lebih besar, 8 Mpix, dan juga dilengkapi lampu flash LED. Karena itu, wajar jika hasil foto dari Moto G5s Plus lebih baik dibanding Mi A1.
PROSESOR DAN MEMORI
Komponen ini memegang peranan besar untuk menunjukkan ketangguhan smartphone. Xiaomi MiA1 dipasangi prosesor octacore 2.0 GHz Cortex-A53, dengan chipset MSM8953 Snapdragon 625 dari Qualcomm. Untuk pengolahan grafis, menggunakan GPU Adreno 506. Ini cukup untuk mendukung aplikasi dan game kelas berat.Untuk urusan ini, Moto G5s Plus juga punya senjata yang sama. Prosesor octa-core 2.0 GHz Cortex A-53, chipset MSM8953 Snapdragon 625 dari Qualcomm serta pengolah grafis GPU Adreno 506. Karenanya, untuk urusan olah data, fungsi berat dan pemakaian intens, Moto G5s Plus tak kalah bandelnya.
Dukungan memori yang dimiliki oleh Moto G5s Plus adalah RAM 4 GB dan ROM 32 GB, sementara Xiaomi Mi A1 juga tak kalah gede. Meski hanya punya satu versi, tetapi kapasitas memorinya sebanding, RAM 4 GB dan ROM yang lebih besar yakni 64 GB. Namun perbedaan kapasitas ROM itu tidak memiliki arti signifikan karena keduanya dapat mendukung penyimpanan microSD dengan kapasitas hingga 128GB.
CONNECTIVITY
Sebagai smartphone mutakhir, segala perangkat konektivitas wireless sudah tersedia pada kedua smartphone ini. Spesifikasinya pun sama, mulai dari WLAN hingga bluetooth. Tapi Moto G5s Plus tak punya infrared port, seperti yang dimiliki oleh Xiaomi Mi A1. Walaupun sekarang sudah jarang termanfaatkan, namun tetap saja untuk sejumlah keperluan tertentu adanya infrared port ini membawa nilai lebih.Sebaliknya, soal perangkat NFC, justru Xiaomi yang tak punya. Moto G5s Plus sudah dilengkapi perangkat ini yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan saldo e-money atau sejenisnya missal kartu Flazz atu Brizzi. Keberasaan fitur NFC ini sangat membantu program pemerintah sudah mewajibkan para pengguna jalan tol untuk menggunakan e-money untuk transaksi semua gerbang tol dalam waktu dekat.
BATERAI
Baterai yang cepat habis gegara kapasitas yang terbatas, jadi kendala betul bagi sebuah smartphone. Percuma juga punya smartphone yang bisa menampung dan menjalankan banyak aplikasi, tapi baterainya cepat ngos-ngosan. Maka, kapasitas dan kehandalan baterai harus jadi perhatian pula.Jadi, untuk mendukung aksinya, Xiaomi Mi A1 dibekali baterai dengan kapasitas 3080 mAh, dari jenis lithium-ion. Baterainya terpasang paten, tak bisa dilepas pasang. Makanya body Xiaomi bisa lebih langsing. Sayangnya baterai Mi A1 tidak dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat atau fast charging yang sangat membantu pengguna yang sangat sibuk dan serba mobile.
Sementara Moto G5s Plus, memiliki kapasitas baterai yang sedikit lebih kecil, hanya 3000 mAh, sama-sama dari lithium-ion. yangjuga tak bisa dilepas pasang. Tapi daya tahan baterai yang dihasilkan tidak terlalu berbeda.
Kelebihan yang menonjol dari Moto Gs Plus dalam hal baterai adalah kemampuan fast charging melalui charger turbo power, yang diklaim mampu mengisi baterai untuk pemakaian selama 6 jam, hanya dengan 15 menit charging saja.
Harga
Nah, sekarang mari lihat harga jualnya di pasaran. Ini juga menjadi salah satu faktor menentukan bagi pengguna ketika memilih sebuah smartphone. Yang mesti dipertimbangkan adalah bukan soal murah mahalnya. Tetapi, apakah harga yang ditawarkan itu pantas untuk fitur, kemampuan dan kualitas smartphone tersebut.Bagaimana dengan Xiaomi Mi A1? Harga yang dibanrol ketika rilis adalah IDR3.1 juta. Cukup menarik, mengingat kemampuan dan kelengkapan yang dimilikinya. Tapi tunggu dulu, ternyata Moto G5s Plus ditawarkan lebih rendah lagi, IDR3 juta, lebih rendah seratus ribu rupiah. Tapi dengan kelengkapan dan kemampuanyang beberapa aspek malah lebih keren.
So, secara umum kedua smartphone mutakhir ini memang sebanding, punya kemampuan dan kelengkapan (nyaris) sama, dan punya beberapa keunggulan masing-masing. Dari segi brand, Xiaomi cukup berhasil menancapkan kekuatan mereknya, dan punya penggemar setia.
Namun Motorola punya pengalaman sangat panjang, sudah berkiprah jauh sebelum Xiaomi nongol. Punya reputasi sebagai technology leader di bidang mobile device. Dan tentunya orang juga belum lupa dengan keperkasaan Motorola dahulu, sebelum sempat tersingkirkan oleh nama-nama baru. Tapi kini mereka siap bangkit dan menunjukkan keperkasaan lagi, berbekal pengalaman panjang tadi.