Hal ini terungkap dari laporan terbaru UC News yang mengungkapkan bahwa total tampilan halaman selama bulan Ramadan meningkat sebanyak 10% dibandingkan hari biasa. Rata-rata tampilan halaman tiap pengguna juga meningkat sebanyak 13.55% pada periode yang sama.
Donad RU, General Manager UCWeb Indonesia, Alibaba Mobile Business Group dalam keterangannya menjelaskan jika rata-rata pengguna UC News menghabiskan sekitar 20 menit setiap hari. Selama Ramadhan waktu baca meningkat menjadi 26 menit di bulan Juni, naik sebesar 30% dari biasanya.
Konten Mobile Jadi Teman Makan Pengguna Internet Mobile Indonesia
Selain kenaikan yang telah disebutkan di atas, UC News juga menemukan satu waktu yang menjadi puncak konsumsi konten mobile, yakni pada pukul 04.00 pagi, yang merupakan waktu untuk Sahur. Di malam hari, puncak waktu konsumsi juga bergeser, dimana pada hari biasa terjadi pada pukul 20.00, menjadi pukul 19.00, sekitar waktu berbuka puasa di bulan Ramadan.Perubahan-perubahan pada puncak konsumsi konten mobile dipagi dan malam hari, terjadi bersama dengan waktu puncak konsumsi konten pada jam makan siang yang terlihat stabil, sebelum dan saat bulan Ramadan. Hal ini memperlihatkan bahwa konsumsi konten mobile telah menjadi bagian signifikan yang menemani masyarakat Indonesia bersantap.
Hal menarik lainnya yaitu selama Ramadhan pengguna internet mobile Indonesia ternyata lebih aktif dalam memberikan “Like” pada konten yang dibaca dan lebih banyak memberikan opini. Ada peningkatan 10.13% lebih aktif untuk menekan tombol “Like”, memberikan komentar dan berbagi konten yang mereka konsumsi selama bulan Ramadan, dibandingkan periode normal.
pengguna internet mobile Indonesia juga lebih banyak mencari informasi yang berhubungan dengan aktivitas selama bulan Ramadan, termasuk bagaimana meningkatkan pertumbuhan iman, bagaimana menjaga energi dan tetap sehat selama berpuasa, mode dan busana Muslim yang tetap menjaga penampilan mereka, dan ide liburan selama momen Lebaran.
“Kami melihat permintaan konten digital untuk diakses melalui mobile di Indonesia bertumbuh secara signifikan sejalan dengan tren global, dan dengan meningkatnya penciptaan konten oleh para kontributor nta We-Media sebenarnya tidak menghalangi perkembangan digitalisasi media,” pungkas Donald.