ArenaLTE.com - Menurut badan riset International Data Corporation, Ada sekitar 7,3 juta unit smartphone telah dikirim di Indonesia hingga kuartal-1 2017 ini. Hal tersebut sekaligus mencatat adanya pertumbuhan mencapai 13% Year on Year, namun secara Quartal on Quartal (QoQ) data ini menurun sebesar 15% dalam catatat laporan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker 2017.
Di Tanah Air sendiri, saat ini juga disebutkan oleh badan riset IDC ada 5 produsen smartphone 4G di Quartal-1 2017 yang dikenal dan menduduki pasar yang baik. Seperti Samsung, Oppo, Asus, Advan, Motorola dan Lenovo yang saat ini cukup mendominasi pasar smartphone 4G di Tanah Air.
“Pasar smartphone di Indonesia seperti yang kita kenal telah berubah dengan vendor yang berbasis di China menjadi lebih agresif dengan strategi mereka, bukan hanya dengan produk mereka line-up tetapi juga rencana pemasaran mereka secara keseluruhan dan kegiatan,” tulis Risky Febrian, Asosiasi Analis Pasar Indonesia Client Devices.
Tambahnya, modal promosi mereka telah meninggalkan vendor lokal untuk berjuang dan bersaing di ruang pasar Indonesia meski memiliki sumber daya yang terbatas. Sementara itu Samsung telah mengubah strateginya untuk meninggalkan persaingan, perusahaan justru kini tengah diisukan melakukan modeling mempertahankan kepemimpinan pasar.
Perusahaan smartphone China kini memfokuskan strategi pemasaran dengan melakukan pemasangan iklan, terutama di billboard, brosur, iklan TV dan lainnya. Tak terkecuali juga dengan menyewa brand ambasador dari kalangan selebirit muda lokal, terutama orang yang cuku populer dan berada dalam segmen target perusahaan.
Produsen lokal ini juga tengah berjuang untuk bersaing pada skala tertentu untuk produk yang akan datang, salahsatunya dengan alternatif meluncurkan aplikasi sendiri. memperkenalkan smartphone dengan harga kompetitif dengan memadankan spesifikasi yang ada, seperti smartphone asal China yang lebih fokus pada pemasaran kota yang lebih rendah dilapisan dua selain ibukota dan pedesaan bagian negara.
Di antara vendor yang berbasis di China, OPPO dan vivo adalah merek yang paling terkenal di pasar Indonesia, bersaing dalam ruang dengan strategi pemasaran sendiri, seperti insentif yang menarik dan margin untuk mitra dagang mereka, dan meningkatkan layanan pasca-penjualan untuk mengatasi stigma negatif smartphone China.
Ini telah menetapkan standar baru untuk beberapa vendor global dan lokal berebut untuk menambahkan lebih banyak untuk kegiatan pemasaran mereka dalam rangka untuk mencocokkan standar baru persaingan.
Selain itu, vendor yang berbasis di China telah memposisikan diri dengan baik di segmen mid-range, mereka mampu bertahan dengan sebagian besar smartphone 4G mereka dengan harga USD200 atau sekitar USD400 terjual baik. Namun hal ini tidak bisa dilakukan oleh produsen lokal, sehingga mereka harus terus bermain di segmen low-end dari USD200.
Pun demikian ha ini tidak mengurangi upaya vendor lokal untuk mendapatkan kembali pangsa di pasar smartphone karena mereka mencoba untuk memberikan layanan bernilai tambah seperti Advan mengembangkan sendiri Android antarmuka pengguna varian yang disebut IDOS nya, Polytron dengan antarmuka varian Android pengguna sendiri disebut FiraOS, dan Evercross bermitra dengan Foxconn untuk mengembangkan mereka “Luna” smartphone seri, re-branding Evercoss yang dipersenjatai dengan lebih banyak fitur dan lebih baik membangun ditujukan untuk pengguna mid-range tumbuh.
“Di masa mendatang, persaingan akan lebih mengintensifkan di segmen mid-range dengan BlackBerry (BB melalui Merah Putih) dan Xiaomi re-entry di Q12017, diikuti oleh HMD ini Nokia yang diharapkan untuk masuk segera. Sementara fitur dan inovasi teknologi sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang, beberapa vendor lokal akan terus melakukan upaya untuk melokalisasi produk dan layanan penawaran mereka untuk mengatasi kebutuhan spesifik dan preferensi dari Indonesia, seperti yang telah kita lihat dengan smartphone Advan ini dilengkapi dengan aplikasi yang dikembangkan secara lokal seperti Panduan Muslim untuk Ramadhan,”berakhir Risky.
IDC : Pasar Smartphone 4G Indonesia Menurun Secara Quartal on Quartal
Artikel Menarik Lainnya:
- IDC Catat Peningkatan Pengapalan Smartphone Meningkat Secara Global
- Promo Bundling Telkomsel Dan Samsung, Hadirkan Smartphone 4G Harga Terjangkau
- IDC: Penjualan Smartphone Turun pada Q4 2018
- IDC : 32 Juta Unit Wearable Terjual Pada Kuartal-III 2018
- IDC Umumkan Posisi 3 Besar Pasar Smartphone Tanah Air