ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Mampu bergerak dalam mobilitas tinggi, punya bobot yang ringan, dan biaya operasional rendah, menjadikan sosok drone ideal untuk keperluan surveillance. Ditambah punya kemampuan melakukan hovering (melayang di udara), drone kini mulai dilirik oleh polisi lalu lintas untuk memantau kondisi kemacetan di jalan raya.
Faktanya di area urban, simpul kemacetan begitu rumit untuk diurai, petugas polisi kadang kesulitan untuk memebus belantara kemacetan. Penggunaan drone pun dianggap sebagai solusi yang jitu. Seperti yang dilakukan Kepolisian di Paris, Perancis yang mengadopsi drone hexacopter untuk memantau sumber kemacetan.
Lewat kendali remote, drone memang punya jarak jangkau terbatas, kurang lebih 1 kilometer. Tapi dengan sokongan kamera berpresisi tinggi, obyek berupa plat mobil dapat diidentikasi dari jarak 50 meter, atau dari ketinggian 30 meter. Output foto dan video secara langsung dapat dilihat di ruang pusat kendali, dan dapat pula dibagi ke unit petugas terdepan lewat media smartphone.
Dengan hadirnya drone, cakupan area pengawasan oleh kepolisian dapat diperluas, dan tentunya petugas dapat lebih cepat merespon pada kejadian di lapangan. Polisi di Paris juga berkepentingan dengan hadirnya drone, terkait dengan isu terorisme. Drone yang mampu mengudara diatas keramaian suatu event misalnya, dianggap ideal untuk melakukan pemauantaun pada orang atau kelompok yang dicurigai akan melakukan kejahatan.
Lepas dari hal diatas, Paris menjadi kota yang menarik untuk eksistensi drone. Selain polisi yang akan menggunakan jasa drone, sebelumnya pada Februari 2015, langit Paris sempat dihebohkan atas kemunculan beberapa drone misterius yang mengitari beberapa obyek penting di Ibu Kota Perancis tersebut.