Mengenal Fitur Android Pie Berbasis AI Terbaru

ArenaLTE.com - Seperti yang dirumorkan sebelumnya, Google menggunakan nama makanan untuk versi Android terbarunya. Kali ini, untuk versi ke 9 perusahaan internet raksasa asal Amerika itu, menggunakan nama versi Android Pie untuk Android yang sebelumnya berinisial Android P. Selain nama baru, ada beberapa fitur baru Android Pie yang ditanamkan di dalamnya.

Google telah meresmikan nama tersebut untuk sistem operassi mobile terbarunya. Hal ini pun diumumkannya lewat kicauan resmi akun Twitter perusahaan dan foto patung si robot hijau. Patung robot hijau dengan potogan makanan ringan itu mengidentifikasikan nama pasti yang akan digunakan Google untuk versi OS terbarunya ini.

Pun demikian, Android Pie telah dipastikan akan dihadirkan terlebih dahulu untuk produk kembangan Google dan beberapa partnernya, seperti seri smartphone Pixel dan Essential. Sehingga hal ini pun sedikit mengungkap apa fitur yang diberikan pada Android versi terbaru ini.

Mengutip laman resmi phonearena, Android Pie diklaim telah dibangun Google dengan fitur terbaru yang bisa mengenali kebiasaan penggunanya. Hal itu bisa dinikmati melalui fitur adaptive battery yang menggunakan sistem AI untuk mempelajari aplikasi mana yang sering dibuka pengguna, selain itu juga aplikasi akan membatasi akses baterai untuk aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Melalui fitur baru ini, Android Pie diklaim mampu menghemat baterai dengan baik. Kecerahan layar pun diatur dengan baik dan mengenali beragam kondisi yang bekerja secara otomatis. Selain itu, ada juga fitur lain yang berporos pada aplikasi. Dalam versi OS terbaru ini, sistem akan mengingat tentang aktivitas dan aplikasi apa yang sering digunakan penggunanya.

Sistem akan secara cerdas untuk mengingat aktivitas yang kerap dilakukan penggunanya, sehingga aplikasi akan secara otomatis menawarkan dibuka oleh sistem saat dibutuhkan. Misalkan ketika pengguna bersap untuk berkendara, maka sistem akan menyarankan untuk membuka Google Maps untuk menavigasi perjalanan pengguna. Selain itu, kemungkinan juga akan ditawarkan dengan menghadirkan daftar putaran lagu melalui Google Play Musik.

Pengubahan tampilan yang paling utama pada Android Pie ini adalah tombol virtual yang hadir dalam layar. Google menggunakan tombol home tunggal untuk mengembalikan menu ke layer home screen, selain itu tombol ini juga memiliki fungsi lainnya. Seperti halnya ketika pengguna ingin melihat aplikasi apa saja yang sudah terbuka, cukup menggeser tombol ke bagian atas maka beberapa aplikasi yang tengah berjalan akan terbuka secara penuh di layar.

Untuk pengambilan screenshot, pengguna bisa menggunakan tombol volume untuk secara cepat mengambil tangkapan layar. Selain itu, ada juga fitur slice yang memungkinkan pengguna Android Pie untuk melihat informasi penting dari aplikasi mereka tanpa harus terlebih dahulu membukanya.

Sebagai contoh, ketika pengguna menuangkan nama aplikasi di dalam kolom Google Search Bar, seperti aplikasi transportasi online untuk perjalanan. Maka melalui fitur slice ini akan ditampilkan lengkap dengan informasi harga dan arah perjalanan pulang. Sejumlah fitur berbasis AI menjadi penambah nilai dari Android Pie saat ini, dan semoga saja perusahaan bisa merilisnya secara resmi dalam waktu yang cepat ke pasar global.

Leave a Comment