Tips untuk Memastikan Operasional Bisnis selama Bekerja secara Remote

ArenaLTE.com - Saat ini, bisnis semakin didorong untuk menjadi gesit dan fleksibel seiring dengan meningkatkan kebutuhan bekerja jarak jauh. Semua sektor, baik publik maupun swasta kini dianjurkan untuk mengimplementasikan kerja dari rumah atau jam kerja yang menggunakan shift di kondisi new normal yang tengah kita hadapi.

NetApp juga terus menjawab kebutuhan tantangan yang timbul dari situasi ini dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan, mitra dan pelanggan serta kesiapan infrastruktur TI di perusahaan.

Ana Sopia, Country Manager, NetApp Indonesia mengungkapkan bahwa situasi yang masih terus berubah ini telah memberi dampak bagi kita semua dan kami menetapkan fokus kami untuk menjaga karyawan, mitra, pelanggan, dan data Anda tetap aman, sambil terus memberikan komitmen bisnis kami kepada semua pemangku kepentingan kami.

“Untuk memastikan hal tersebut, kami telah mengaktifkan tim manajemen krisis di perusahaan dan tim 24/7 Worldwide Services and Support team untuk tetap siaga. Selain itu, kami juga pemantauan harian terhadap situasi terkini yang memungkinkan kami mengurangi dampak terhadap penjualan, rantai pasokan global, serta dukungan dan layanan sebaik mungkin,” jelasnya.

Ana menambahkan jika NetApp mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk menjadi mitra terbaik Anda dalam situasi yang berubah cepat sambil memastikan tata kelola perusahaan yang baik dan juga mengikuti bimbingan dari pemerintah dan otoritas kesehatan. Kami sangat berharap bahwa semua orang dalam keadaan aman dan sehat serta menerima perawatan yang dibutuhkan,”ungkapnya.

Perusahaan kini tengah ‘menciptakan’ operasional keberlanjutan bisnis yang baru. Mulai dari menerapkan sistem Work at Home secara keseluruhan hingga perubahan shift kerja. Ada juga sektor yang bekerja tanpa henti seperti sistem keuangan dan layanan kesehatan.

Dengan kebutuhan ini, bisnis dan operasi di semua sektor yang masih beroperasi membutuhkan sistem teknologi untuk terus berjalan yangmendukung kinerja bisnis. Terutama dengan semakin banyak bisnis yang mengadaptasi sistem online dan transisi ke kondisi bekerja jarak jauh, perusahaan tiba-tiba mengalami peningkatan arus lalu lintas data.

Situasi ini menantang para pemimpin bisnis untuk menemukan cara terbaik agar dapat menghindari downtime di situasi jarak jauh dan kompleks.



Dunia akan terus bergerak maju dengan cara yang menuntut para pemimpin untuk proaktif, gesit, dan membuat keputusan yang memastikan keberhasilan organisasi. Dalam menghadapi situasi yang dinamis ini, layanan data berbasis cloud adalah salah satu investasi yang mungkin perlu dipertimbangkan serius oleh para pemimpin demi kelangsungan bisnis.

NetApp, pemimpin dalam hybrid cloud data services, dengan tiga pilar utamanya yang telah memperkuat dan menumbuhkan bisnis perusahaan dalam mendukung pelanggannya sejak tahun 1992.

Mulai dari memberikan dukungan untuk pekerja jarak jauh, menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur Anda, hingga memastikan data dan aplikasi berkinerja terbaik.

Dukungan yang diberikan NetApp kepada pelanggannya adalah membangun dan menggunakan End-user computing (EUC) dan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) berbasis cloud atau meningkatkan kinerja dan skalabilitas infrastruktur VDI yang dimiliki mereka.

NetApp juga menganalisis tren kapasitas yang dimiliki pelanggan untuk 30 hari ke depan dan mengidentifikasi aplikasi yang mungkin running hot atau sistem penyimpanan yang kelebihan beban (overburdened).

Selanjutnya, dalam memastikan kinerja pelanggan, NetApp merasionalisasi infrastruktur data dan aplikasi, memindahkan data dari premises dan cloud, serta memastikan ketersediaan data di seluruh cloud.

 “NetApp juga selalu menghimbau bisnis untuk memastikan bahwa infrastruktur TI mereka siap untuk berbagai skenario seperti Disaster Recovery, Data Synchronization, atapun kemampuan Monitoring sehingga bisa memberikan peringatan lebih awal apabila akan terjadi masalah,” tambah Ana.

Pada kesempatan ini, NetApp membagikan beberapa hal mendasar yang penting dan dapat diterapkan perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikan kerja jarak jauh atau perubahan terhadap sistem TI yang dibutuhkan:

1. Siapkan tim internal yang siap siaga menentukan langkah-langkah bisnis yang tepat
Kekhawatiran pasti muncul dari berbagai pihak mengingat banyak hal yang masih belum diketahui mengenai pandemi ini dan terutama karena penyebarannya yang cukup pesat. Sangat penting para pemimpin setiap divisi untuk mencari cara agar tetap bisa berkumpul dan memberikan informasi reguler serta menentukan strategi bisnis.
 
2. Kesehatan karyawan menjadi prioritas utama, agar dapat tetap memberikan layanan terbaik bagi konsumen
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam kelangsungan bisnis, terutama perusahaan teknologi dan berbasis teknologi. 

3. Aktifkan teknologi yang diperlukan untuk kelangsungan bisnis dan layanan Anda
Saat ini, perusahaan sudah banyak menggunakan berbagai aplikasi teknologi yang dapat mendukung kerja dari rumah. NetApp memahami hal ini dan kami mendorong bisnis untuk mendukung bekerja dari rumah, mulai dari conference call secara online, memastikan bahwa beberapa data dapat diakses dari rumah dengan menggunakan Cloud, ataupun Virtual Desktop Interface (VDI).

Bisnis juga harus memastikan bahwa infrastruktur mereka siap untuk 30 hari ke depan dengan mengindentifikasi kebutuhan sebelum masalah muncul dan memastikan data dan aplikasi tersedia.
 
4. Pantau informasi mengenai update perkembangan secara berkala
Pemerintah telah mengaktifkan beberapa sarana untuk masyarakat memantau perkembangan terkait COVID-19 di Indonesia. Setiap daerah juga memiliki situs masing-masing.

Leave a Comment