ArenaLTE.com - Aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook Messenger masih menjadi sarana komunikasi andalan para pengguna smartphone di sebagian besar dunia.
Dengan smartphone, cara berkomunikasi menjadi semakin mudah digunakan dan dapat diakses oleh semua orang. Dan aplikasi WhatsApp menjadi sarana komunikasi chatting yang paling populer di seuruh dunia.
Bahkan aplikasi milik Facebook ini terus ditingkatkan fiturnya menjadi lebih baik dan lebih nyaman digunakan salah satunya yaitu hadirnya fitur "Status".
Bukan hanya status biasa, fitur Status Stories ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah story seperti yang mereka lakukan di Instagram atau Snapchat, dan membaginya dengan daftar kontak WhatsApp.
Rencananya, fitur status stories ini akan mulai di monetized dengan menampilkan iklan kedalam status stories WhatsApp yang dibuat oleh penggunanya.
Informasi ini dikonfirmasi oleh WhatsApp’s vice president Chris Daniels, yang mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan salah satu strategi monetasi Facebook terhadap WhatsApp.
Sebelum diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2014 lalu Whatsapp telah menghapuskan fitur biaya berlangganan WhatsApp sekitar USD0,99 per tahun.
Langkah ini dilakukan karena aplikasi WhatsApp belum memberikan keuntungan bagi Facebook, dan memasang iklan di Status stories WhatsApp akan jadi langkah pertama pemasukan WA bagi FB.
Dan diharapkan akan menarik banyak keuntungan bagi para pelaku usaha untuk beriklan dan mendapatkan perhatian dari milyaran pengguna WA sekarang ini.
Tapi bagi pengguna akan terasa terganggu, kita akan dipaparkan iklan dari WA saat sedang melihat status dari daftar kontak WA yang kita miliki.
Hingga saat ini rencana pemasangan iklan di Status stories WA memang belum diterapkan dan belum ada kepastian kapan rencana monetasi WA ini akan mulai dijalankan. Sepertinya iklan di status WA ini akan mulai muncul pada tahun 2019 mendatang.