Bahkan Huawei juga ikut mengembangkan desain smartphone lipat ini. Namun sebuah vendor asal Tiongkok bernama Royole menjadi yang pertama meluncurkan ponsel lipat secara komersial dengan nama Royole FlexPai.
Ketika diluncurkan di beijing kemarin, Royole FlexPai ini memiliki bentang layar 7,8 inchi dengan resolusi 1920x 1440 pixel. Layar ini bisa dilipat hingga 180 derajat dan diklaim mampu bertahan hingga 200.000 kali lipatan.
Ketika layar besarnya dilipat, FlexPai ini akan berubah menjadi smartphone dengan bentang layar 4 inchi dengan aspek rasio layar 4:3, 16:9 dan 18:9.
Menurut Royole, kita juga bisa mengoperasikan fitur split screen menggunakan UI Water OS yang di desain khusus untuk smartphone layar lipat.
Sepertinya Royole FlexPai bukan hanya ingin manjadi smartphone layar lipat pertama, karena FlexPai dilengkapi dengan spesifikasi yang tinggi.
Royole FlexPai dibekali prosesor Snapdragon 855 atau yang juga dikenal sebagai 8150. Mengoperasikan OS Android 9 Pie, FlexPai juga menjadi smartpohne dengan kemampuan CPU octa-core 2.8 GHz yang didukung RAM 8GB RAM dan memori penyimpanan 256 GB plus dukungan slot memori eksternal microSD card.
This is the "world's first foldable screen phone" released by Rouyu Technology, which will use the Snapdragon 8150 processor, but its design is very rough, just to seize the "first", this is a futures product. pic.twitter.com/M0v9o2z0Bw
— Ice universe (@UniverseIce) 31 Oktober 2018
Tanpa mengikuti tren banyak kamera, Royole Flex Pai ini hanya memiliki 2 buah sensor kamera yaitu kamera 16 MP wide-angle dan 20 MP untuk telephoto, bahkan dengan kemampuan unk yaitu memotret saat ponsel dilipat.
Ketika dilipat, ukuran Royole Flex Pai ini terlihat cukup mungil dan tidak telalu nyaman saat digenggam (karena lipatan yang besar). Berdimensi 134 mm x 190 mm x 7.6 mm terlihat cukup tebal untuk sebuah smartpone.
Bobotnya 320 gram dan lebih berat dari Samsung Note 9 yang merupakan smartphone paling besar saat ini dipasaran.
Royole FlexPai ini dibanderol harga mulai dari USD1200 (6GB RAM/128 GB) atau sekitar IDR18juta. Sudah bisa dipesan secara online melalui 'flash sales' di Tiongkok, namun belum ada toko resmi untuk wilayah lainnya.
