Tentu saja, Android O yang dikenalkan ini bukan versi final yang dibawa Google sebagai generasi terbaru OS mobile kembangannya, tapi setidaknya inilah nama yang akan dibawa perusahaan. Dalam pembaharuan nanti, OS ini dikabarkan menerapkan beberapa batasan aplikasi.
Ya, seperti dilansir dari laman Android Authority yang mengungkapkan bahwa perusahaa raksasa ini menerapkan system pembatasan tambahan yang bekerja secara otomatis. Pembatasan itu diberlakukan untuk aplikasi yang berjalan di background, seperti implisit broadcast, background services dan update location. Kemungkinan pembatasan ini untuk menghemat baterai.
Baca juga
* Tiga Smartphone Flagship Android yang Layak Diincar
* 10 smartphone Android Rp1 Jutaan yang Masih Layak
* Tiga Smartphone Flagship Android yang Layak Diincar
* 10 smartphone Android Rp1 Jutaan yang Masih Layak
Selain pembaruan tersebut, fitur lain yang ikut juga mengalami perombakan adalah notification. Nantinya, para pengguna atau pengembang memungkinkan untuk memberikan control untuk beragam jenis pemberitahuan.
Dalam sebuah bocoran screenshot layar dalam laman resminya, diungkapkan bahwa layer notification itu hadir dengan visual baru. Selain itu juga ada pemberitahuan yang dikelompokkan.
Android O juga digadangkan membawa API autofill baru untuk pengaturan aplikasi baru, dan akan lebih mudah di modifikasi. Pengguna akan mudah untuk memilih aplikasi autofill, seperti halnya aplikasi keyboard yang ada saat ini.