Huawei Mate 20 Pro Catat Penjualan Senilai 30 Miliar di Periode Pre-Order Pertama

ArenaLTE.com - Hanya dalam kurun waktu sepuluh hari, seri flagship Huawei Mate 20 Pro, mencatat penjualan senilai IDR30 miliar. Nilai itu dibukukan dalam periode pre-order pertama, yang dimulai sejak smartphone premium terbaru dari Huawei ini rilis pada 19 Desember 2018 lalu hingga 28 Desember 2018. Sebagai catatan tambahan, stok yang tersedia untuk pre-order pertama itu ludes terjual.
 
Soal itu disampaikan Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, di hadapan sejumlah awak media, di Jakarta (12/01) saat bincang-bincang mengenai pencapaian Huawei di tahun lalu. “Ini membuktikan Huawei sudah di jalur tepat untuk mencapai target perusahaan,” katanya.
 
Huawei sendiri, kata Khing Seng lagi, memilih untuk focus membangun brand sebagai smartphone premium di kelas middle-high series. Mereka ingin menjadi “raja” di pasar smartphone Indonesia untuk segmen tersebut. Dan Mate 20 Series adalah salah satu senjata andalannya, setelah sebelumnya menggebrak dengan seri P20 Pro.
 
Mate 20 series adalah produk premium terpenting Huawei yang didesain untuk kinerja yang lebih baik, kecerdasan yang lebih tinggi, dan inovasi terbaik. Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro yang memiliki kemampuan ekstra untuk sektor kamera, memang menggoda penggemar fotografi dengan smartphone.  “Hasil penjualan ini pun membuktikan bahwa kami berhasil membawa teknologi terbaik kami ke Indonesia” ujar Khing Seng lagi.
 
Khing Seng mengungkapkan, tahun 2018 kemarin Huawei membuat pencapaian menggembirakan. Secara total, mereka berhasil menjual 200 juta unit smartphone (di seluruh dunia). Serial Nova yang jadi andalan di segmen middle-up berhasil menyumbang 65 juta unit. Sementara Mate 20 Series sebagai senjata pamungkas baru, hingga saat ini menyumbang 30 juta unit.
 
Meski begitu, kontribusi penjualan Mate 20 Pro dari pasar Indonesia yang mencatat nilai penjualan IDR30 miliar itu, dari segi jumlah unit yang terjual memang baru seujung kuku dari jumlah secara global. “Yaah..bisa dihitung sendiri dari harga per unitnya. Jadi kira-kira (baru) 2500 unit,” Khing Seng mengakui. Tapi ia mengaku puas, dan optimis angka itu merupakan start yang bagus untuk Huawei.
 
Khing Seng yakin, kinerja Huawei yang cemerlang di pasar global, akan diikuti oleh pasar Indonesia. Secara global, Huawei bertengger di posisi kedua smartphone dunia, dengan menguasai 14.6% market share (Q3-2018). Pendapatan tumbuh sekitar 50% per tahun, dengan nilai mencapai USD 50 miliar. Bahkan pasar di luar Cina sendiri menyumbang 70% dari pendapatan.


 
Nah, untuk menggenjot penjualan di pasar Indonesia, bekerjasama dengan mitra distributor Erafone, Huawei memulai secara resmi penjualannya yang ditandai dengan roadshow di Kota Kasablanka, Jakarta. “Kami ingin berada lebih dekat dengan konsumen kami, oleh karena itu kami mengadakan roadshow hari ini untuk memberikan kepada konsumen kesempatan untuk dapat merasakan dan mencoba langsung Huawei Mate 20 Series sebelum mereka memutuskan untuk membeli. Kami percaya bahwa sekali konsumen mencoba, mereka akan menyukai teknologi dan inovasi yang kami hadirkan,” tandas Lo Khing Seng.

Leave a Comment