Facebook Perluas Messenger Kids ke 70 Negara. Termasuk Indonesia

ArenaLTE.com - Banyak bahaya yang mengintai ketika anak-anak mengakses internet. Tapi di lain pihak, tak bisa juga menghalangi anak-anak dari akses internet. Sebab, selain sisi negative, internet juga membawa banyak hal positif. Anak-anak bisa belajar banyak hal, mengasah kreativitas dan produktivitas lewat internet. Serta menambah wawasan dan pengetahuan. Itulah sebabnya, orangtua perlu mengawasi dan mendampingi anak-anaknya ketika berselancar di internet.
 
Itu pula makanya, kenapa Facebook punya aplikasi pesan instant (Messenger) versi anak-anak. Namanya Messenger Kids. Aplikasi ini sebenarnya sudah dirilis sejak 2017 silam. Namun hanya untuk pengguna di AS, serta di Kanada dan Peru setahun berikutnya. Setelah itu belum ada perkembangan lagi. Kini, seiring dengan wabah Covid-19 yang melanda dunia, yang membuat semua orang harus lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah, termasuk anak-anak yang harus “bersekolah” dari rumah, Facebook mengumumkan aplikasi Messenger Kids akan diperluas ke 70 negara, termasuk Indonesia. Dan akan diperluas lagi ke seluruh dunia pada tahap berikutnya.
 
Selain menambah daftar negara yang bisa menikmati Messenger Kids, Facebook juga mengumumkan --pada situs resminya—adanya penambahan fitur-fitur baru. Penambahan fitur baru ini menyentuh hal substansial, memberikan ruang lebih besar bagi anak-anak untuk belajar mengelola sendiri akun messengernya secara lebih bertanggung jawab, tanpa melepas pengawasan dari para orangtua. Sebelumnya, hanya orangtua yang  bisa mengundang dan menyetujui pertemanan anaknya.
 
Kini, anak bisa melakukannya sendiri.  Fitur-fitur baru itu juga memberi solusi pada kesulitan yang dihadapi para orangtua dan anak-anak selama ini, menemukan dan terhubung dengan teman-teman (anak) di Messenger Kids. Facebook menyebutnya sebagai tantangan terbesar dalam pengembangan aplikasi ini. Fitur-fitur yang ditambahkan Facebook dalam Messenger Kids, sebagai berikut:
 
Mengawasi Pertemanan
Dengan fitur ini, para orangtua bisa membiarkan anaknya menerima, menolak, menambah dan menghapus kontak yang ada di daftar kontak. Sebelumnya, itu harus dilakukan para orangtua. Kini anak-anak bisa melakukannya sendiri.Para orangtua tetap bisa mengawasi aktivitas pengelolaan kontak yang dilakukannya. Dan bahkan bisa menolak setiap kontak baru yang ditambahkan oleh anaknya. Itu bisa dilakukan lewat Parent Dashboard yang tersedia di aplikasi Messenger.
 
Orangtua akan menerima pemberitahuan lewat messenger, setiap kali ada aktivitas pengelolaan kontak yang dilakukan anaknya. Bila orangtua mencurigai ada kontak yang tak beres, mereka bisa menolak undangan pertemanan itu sehingga sang anak tak bisa menambahkannya dalam daftar kontak mereka. Parent Dashboard juga memungkinkan para orangtua memantau  aktivitas terkini messenger anaknya.
 
“Fitur ini membantu anak-anak mengembangkan kemandirian dalam memutuskan, siapa yang boleh dan bisa terkoneksi dengan mereka, dan siapa yang tidak, di mana orangtua dapat tetap mengawasi, membimbing, dan turut campur bila diperlukan,” ujar Lewis Bernstein, anggota team Youth Advisors Facebook. Team ini menjadi counterpart penting bagi Facebook dalam mengembangkan Messenger Kids.
 
Mengawasi Grup Anak-anak
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga kadang ingin dan perlu bergabung dalam suatu grup komunitas. Entah itu grup teman-teman sekelas, teman sekolah, teman ekskul, tim olahraga, dan sebagainya. Kadang-kadang, ada orang dewasa pula yang (perlu) bergabung dalam grup-grup tersebut. Seperti guru, pelatih olahraga, pembimbing ekskul, dan sebagainya. Atau malah bapak atau ibu teman si anak dalam grup tersebut.
 
Nah, fitur yang ini memberikan akses pada para orangtua untuk ikut mengawasi dan memberi persetujuan pada setiap orang dewasa yang diundang atau hendak bergabung dalam grup di Messenger Kids. Ini penting, mengingat, bukan tak mungkin ada orang dewasa yang tak dikenal dan berpotensi menjadi predator anak, misalnya, bergabung dalam grup.
 
Membantu Anak-anak Terhubung ke Lebih Banyak Teman
Fitur lain yang juga ditambahkan pada Messenger Kids adalah, kemudahan untuk mencari teman dan terhubung ke lebih banyak teman. Fitur ini memungkinkan para orangtua membuat nama dan profil anak, serta membuatnya muncul di akun teman-teman anaknya dan akun orangtua teman-teman si anak. Atau, bisa muncul pula di akun anak dari teman Facebook orangtua mereka. Profil ini juga akan ditampilkan pada akun anak-anak, yang orangtua mereka “diundang” untuk mengunduh aplikasi Messenger Kids.
 
Inti dari pengembangan fitur-fitur baru pada Messenger Kids ini, seperti yang dijelaskan Facebook dalam situs resminya, memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian ketika beraktivitas di internet, tanpa melepas sama sekali pengawasan dari para orangtua. Pengawasan orangtua adalah jantungnya Messenger Kids. “Kami sadar betul, privasi dan keamanan sangat penting bagi anak-anak. Adalah tanggung jawab kami untuk melindungi setiap informasi menyangkut anak-anak tersebut,” demikian pernyataan Facebook.  
 

Leave a Comment