ArenaLTE.com - Hari ini (25/1) Huawei mulai memasarkan seri pertama mereka di tahun 2019 ini, Huawei Y7 Pro (2019). Smartphone satu ini dirilis dengan mengincar segmen anak muda sebagai pasar utamanya. Huawey memasukkannya dalam kategori lini produk enty level. Tapi, sekaligus mengklaim Y7 Pro ini sebagai smartphone entry level dengan spesifikasi menengah.
 
Menarik mengamati Y7 Pro ini, yang kehadirannya seakan menantang smartphone-smartphone sekelas yang sudah duluan nongol. Dan competitor yang paling dekat adalah Realme 2, lini produk besutan sub-brand Oppo. Realme 2, punya spesifikasi yang nyaris sama, dan, ini yang menarik, harga keduanya juga sama –paling tidak saat harga launching.
 
Apakah Y7 Pro dihadirkan untuk “memberangus” Realme 2? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Tapi baiknya, mari kita lihat komparasi kedua smartphone entry level paling gres ini:
 

DESAIN

 


Dari segi dimensi, kedua smartphone ini memiliki ukuran yang hampir sama. Y7 Pro lebih pendek dan lebih besar secuil dari Realme2 –perbedaan yang tak berpengaruh pada aspek ergonomis. Begitu pula dengan bobot yang sama di keduanya.
 
Yang membuat perbedaan adalah tampilan.  Meskipun keduanya memakai desain permukaan yang berkilau, ada perbedaan besar di sini. Realme memilih motif prisma --yang mereka sebut dengan diamond-cutting design—untuk menghiasi panel belakang. Motif ini memberikan efek gemerlap seperti kilauan berlian.
 
Sementara Y7 Pro konsisten mengikuti pakem desain Huawei yang memilih warna gradasi glossy. Teknik tertentu pada desain ini membuat warna akan berubah mengikuti sudut pandangan mata. Cukup mengejutkan juga mengetahui Huawei menerapkan konsep desain yang biasa dipakai pada lini produk level menengah ke atas ini pada lini entry levelnya.
 
Soal bagusan mana, memang tergantung selera pengguna. Namun bisa diberi catatan di sini, tampilan Realme yang gemerlap macam lampu disko lebih memberi kesan dinamis dan atraktif, lebih cocok untuk orang yang suka pamer dan tak sungkan tampil beda.
 
Dengan tampilannya yang terkesan kalem, dengan nuansa warna kosmis yang misterius, Y7 Pro lebih memancarkan kesan anak muda yang punya pribadi lebih matang, baik secara emosi maupun pikiran. Tetapi masih menampakkan sisi gaul dan memperhatikan penampilan.
 

DISPLAY

 


Jenis layar yang digunakan sama persis, begitu pula dengan resolusinya. Mencermati kualitas tampilan layar, juga nyaris tak didapat perbedaan, sama-sama mampu menampilkan kualitas tampilan yang terang dan tajam.
 
Perbedaan ada pada luas bentang layar. Y7 Pro lebih luas sedikit dibanding Realme 2. Perbedaan luas ini kecil sekali pengaruhnya terhadap kenyamanan dan kapasitas tamping layar. Tetapi perbedaan besar ada pada notch (poni) di layar. Dengan desain dewdrop yang dimiliki Y7 Pro, membuat notch hanya sebesar tetes air. Pada Realme 2, notch terlihat lebih besar, seperti strip yang mengganggu.
 
Perbedaan itu, meski keduanya sama-sama memiliki bezel tipis dan menyisakan sedikit ruang di bagian bawah, membuat layar Y7 Pro terkesan lebih luas, dan tentunya lebih nyaman dan tak mengganggu keutuhan tampilan layar.
 

KAMERA

 
Fitur kamera di kedua smartphone ini sama-sama sudah didukung teknologi AI.  Dilihat dari spesifikasi, meskipun kamera belakang punya besaran resolusi sama, namun kamera Y7 Pro memiliki bukaan yang lebih besar. Ini secara teori memungkinkan kameranya menangkap cahaya lebih banyak, yang artinya lagi, memotret dalam situasi low-light dengan lebih baik.


 
Dari hasil foto di malam hari, sekilas kedua smartphone sama-sama bisa menyajikan hasil foto yang baik. Tetapi kalau lebih dicermati lagi, tampak Y7 Pro lebih peka terhadap cahaya. Lihat pada bulatan cahaya lampu yang lebih besar, dan neon light “Holiday” yang lebih berpendar. Terbukti bahwa Y7 Pro mampu memotret lebih baik dalam kondisi lowlight berkat aperturenya yang besar.


 
Untuk foto pada suasana siang, kedua smartphone menghasilkan foto yang sama baiknya. Dengan detil yang cukup terekam baik. Tetapi Y7 Pro nampak menyajikan warna lebih pekat ketimbang Realme yang cenderung agak pias –meski nampak samar.
 
Namun dalam pemotretan benda kecil, kelihatan focusing Y7 Pro agak lari. Berbeda dengan Realme yang bisa memberi focus pada obyek dengan baik. Walaupun aspek pencahayaan tetap lebih terlihat naturan foto dari Y7 Pro.


 
Sekarang Selfie. Dalam kondisi daylight, kedua smartphone memberikan performa foto selfie yang oke. Teknologi AI Beauty-nya terlihat bekerja dengan baik. Namun ketika selfie pada kondisi backlight (membelakangi cahaya), jelas terlihat kualitas kamera Selfie Y7 Pro jauh lebih baik. Pada Realme 2 terlihat foto seperti over exposure. Perbedaan besaran resolusi membuat ketajaman dn detil foto selfie, terlihat lebih baik pada Y7 Pro.


 

PERFORMA

 
Kedua smartphone ini punya hardware yang sama persis. Memakai sistem operasi Android yang juga satu level, kecuali pada OS bikinan sendiri yang membuatnya punya user interface berbeda. Perbedaan itu tidak berpengaruh pada performa, kecuali pada pengalaman pengguna saja ketika berinteraksi dengan perangkat.
 
Perbedaan ada pada cardslot untuk menyimpan memori eksternal. Realmi 2 menyediakan slot tersendiri untuk menempatkan kartu memori, sehingga fungsi dual simcardnya benar-benar bisa digunakan. Sementara pada Y7 Pro, slot memori card memakai salah satu slot untuk simcard, sehingga harus mengorbankan salah satu sim untuk digusur kartu memori. Kelebihan lain dari Realme adalah tersedianya varian dengan memori lebih besar –meski berpengaruh pada harga yang jadilebih mahal.
 
Baik Y7 Pro dan Realme 2 sama-sama handal ketika digunakan sebagai perangkat hiburan music. Mampu memutar video HDR dengan baik, mampu menyajikan audio yang cukup empuk pula. Tetapi, keduanya punya sisi lemah tatkala volume disetel maksimal, audio jadi terdengar rada cempreng. Catatan lain lagi, bila benar-benar didengarkan dengan cermat, ada perbedaan tipis pada kualitas pengaturan keseimbangan nada. Y7 Pro lebh bagus dalam pengaturan treble dan bass.
 

BATERAI

 
Realme memiliki kapasitas baterai lebih besar dibanding Y7 Pro.  Ini membuatnya punya “nafas” sedikit lebih panjang. Keduanya memiliki pengaturan penggunaan daya yang baik, yang membantu konsumsi daya dengan lebih efisien, yang pada akhirnya, membantu pemakaian lebih lama. Keduanya memiliki charger yang kapasitasnya sama pula, yang membantu pengisian daya baterai lebih cepat.            
 

BRAND VALUE

Realme sendiri notabene merupakan sub-brand Oppo, yang baru saja diperkenalkan. Orang mungkin belum banyak yang tahu dengan nama Realme, dibandingkan dengan Huawei. Namun ketika dikaitkan dengan Oppo sebagai induk, maka nama Oppo jelas lebih popular dibanding Huawei, yang kelihatan dari market share Oppo yang juga lebih besar.