Plus
- Kamera menjanjikan
- Dual slot SIM 4G LTE
- Kapasitas baterai besar
Minus
- Display biasa
- Memori internal kecil
Score: 7.2
DESAIN
LAYAR
KAMERA
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
Samsung Galaxy On7 sendiri diperkenalkan dengan banderol sekitar IDR 2,7 jutaan. Rentang harga yang sangat padat dengan persaingan. Apakah Galaxy On7 bisa menjaring peminat dan menerobos segmen ini dengan baik? Review Samsung Galaxy On7 berikut mungkin bisa membantu kalian menentukan layak tidaknya jadi smartphone pilihan di segmen tengah.
Desain
Desain sebenarnya selalu jadi daya tarik Samsung. Boleh dibilang Galaxy On7 tetap dirancang dengan kualitas material yang memuaskan. Hanya saja kurang memenuhi ekspektasi karena smartphone ini masih ‘terjebak’ dengan form factor lama alias tidak revolusioner seperti seri flagship (Samsung Galaxy S7 atau Galaxy Note7).
Area belakangnya ditutup cover plastik, untung finishing-nya dibungkus sentuhan berkualitas dengan aksen seperti kulit.Tidak licin dan nyaman saat berada di pegangan. Setidaknya, smartphone ini tidak akan mudah tergelincir dari jari.
Bagian frame dirancang cukup kokoh dengan material berlapis krom. Sementara panel sentuh di bagian depan tidak begitu halus saat diraba, agak kesat seperti ‘plastik’. Beda dengan layar sentuh Galaxy S7 yang benar-benar licin karena permukaannya benar-benar ‘kaca’.
Seperti ciri khas Samsung pada umumnya, Galaxy On7 menanamkan tombol navigasi terpisah dari layar sentuh. Tombol home fisik yang diapit dengan dua tombol sentuh kapasitif, sayang tidak didukung lampu latar. Oh ya, Galaxy On7 tidak dirancang unibodi, casing belakang bisa dibuka dengan baterai yang bertipe removable alias bisa dicopot.
Display
Satu hal yang disayangkan Samsung tidak menyematkan panel AMOLED pada ponsel ini. Padahal bendor asal Korea Selatan ini merupakan produsen panel sentuh canggih tersebut. Samsung Galaxy On7 hanya dibenami display LCD TFT 5,5 inci dengan resolusi 720p. Mungkin untuk memangkas harganya supaya lebih murah.
Kalian harus memaklumi jika gambar yang terpancar dari layar ponsel ini tak terlalu memuaskan. Hanya memproduksi kerapatan piksel sekitar 267ppi dimana untuk ukuran smartphone kelas menengah saat ini kurang terasa ‘nendang’. Wajar saja jika gambarnya tidak begitu tajam dan masih terlihat kurang smooth. Reproduksi warna pun biasa saja dan lebih cenderung kebiru-biruan.
Oh ya layar sentuhnya pun sangat mudah dkotori sidik jari. Begitu jelas terlihat di layar sehingga mengurangi penampilannya. Kalau ingin selalu kinclong, kalian harus rajin-rajin mengelap layarnya.
Tapi soal respon terhadap sentuhan jari, Galaxy On7 termasuk sensitif bisa menerima ketukan atau usapan jari yang lembut sekalipun. Hanya saja, dari pengujian yang kami dapat, layar sentuhnya hanya sanggup menerima 2 titik sentuh secara bersamaan. Sayang.
OS & antarmuka
Samsung Galaxy On7 masih mengandalkan Android Lollipop 5.1. Sangat disayangkan memang tapi itulah faktanya. Supaya tak terlalu mengecewakan kalangan yang mengharap sistem operasi lebih baru, Samsung melapisinya dengan antarmuka TouchWiz UI. Setidaknya antarmukanya memiliki tampilan lebih segar dan atraktif ketimbang ‘native’ atau bawaan Android-nya.
Performanya cukup gesit dan lancar. Transisi antar menu atau animasi yang disuguhkan terasa lancar tanpa terganggu lag. Berulangkali menyapu layar homescreen ke kiri kanan atau membuka tutup halaman aplikasi (app drawer) tak ada masalah berarti yang terjadi. Akselerasinya memuaskan.
Ikon-ikon yang disuguhkan tampil dalam bentuk kotak dengan sudut membulat. Warna-warni yang ditampilkan pun terasa segar. Tak terlalu banyak bloatware alias RAM jadi bisa bernafas lebih lega. Hanya ada beberapa aplikasi bawaan yang penting seperti Smart Manager, My Files, Galaxy Apps, Mix Radio and Opera Max.
Kamera Samsung Galaxy On7
Kamera utama yang dipasangkan dalam smartphone ini memiliki resolusi 13MP. Sektor ini bisa dibilang mampu bersaing dengan para rival sekelasnya. Sensor dengan aperture f/2.1 ini bisa menghasilkan jepretan yang baik dalam kondisi indoor maupun outdoor. Untuk menangani situasi low light atau minim cahaya, LED flash yang ditanamkan di sampingnya bisa membantu.
Reproduksi warna yang dihasilkan kamera utama ponsel ini cukup bagus, terlihat natural seperti aslinya Tapi white balance-nya masih sedikit memerlukan perbaikan. Gambar yang dihasilkan memilki detil dan ketajaman yang memuaskan.
Antarmuka kameranya pun nyaman dan praktis saat digunakan. Tersedia berbagai mode yang bisa dimanfaatkan seperti Auto, Pro, Panoroma dan Continous Shot. Sayang tak disediakan HDR. Oh ya, kamera utama ini juga bisa dipakai merekam video 1080p.
Untuk kamera selfie-nya cenderung biasa saja. Tapi kamera berkekuatan 5MP yang tertanam di area depan ini bisa memotret wide selfie lho. Hasil foto kamera depan ini tak terlalu istimewa tapi sudah bisa menghasilkan foto yang layak.
Hasil Foto:
Fitur
Smartphone ini menyediakan beberapa aplikasi yang cukup membantu penggunanya. Antara lain mode Ultra data saving yang di dukung oleh Opera Max yang mampu mengkompress konten data selular seperti video, foto, media, dan hampir semua aplikasi dan website. Tersedia juga fitur power saving mode dan ultra power saving mode memungkinkan anda untuk mereduksi pemakaian baterai, sehingga jadi lebih irit daya.
Antarmuka pemutar musik dan video di ponsel ini biasa saja. Untuk dipakai memutar musik dan layanan multimedia, speaker eksternal dari Galaxy On7 masih layak diacungi jempol. Meski tak bisa mengeluarkan suara treble dan bass yang optimal, tapi keluarannya cukup keras dan tetap nyaman di telinga.
Performa
Sebagai seri kelas menengah, Samsung Galaxy On7 hanya dibenami dengan prosesor besutan Qualcomm, Snapdragon 410. Chipset ini masih lumayan sih meski memang tak terlalu menjanjikan. Dari hasil pengujian dengan Antutu Benchmark, ponsel ini mencatatkan skor 27304. Mengindikasikan jika performanya biasa saja.
Guna melengkapi kinerjanya, Samsung menyisipkan RAM sebesar 1.5GB. Sudah cukup buat ditandem dengan sang chipset, tapi di kelasnya ada beberapa ponsel yang sudah mengandalkan RAM 2GB ke atas. Masih bisa buat menampung aplikasi, tapi tentu terbatas jumlahnya.
Performanya memang tak bisa dibilang buruk, masih bisa ngebut saat dipakai untuk keperluan normal seperti browsing, buka aplikasi chatting dan lain-lain. Tapi untuk aplikasi dan game yang agak ekstrim terasa kedodoran. Grafisnya pun terlihat cukup bagus berkat dukungan GPU Adreno 306. Tak terasa panas berlebih saat digenjot untuk menjalankan berbagai aktivitas multitasking.
Memori internal yang dibenamkan dalam ponsel ini hanya seluas 8GB. Satu hal yang menjadi masalah adalah, kapasitas yang tersisa untuk dipakai relatif kecil hanya sekitar 4,51GB. Jadi, selebihnya sudah lebih dulu dipakai untuk keperluan sistem dan lain-lain (cache). Tapi tak perlu kuatir sih kalau ingin menambah storage bisa menyisipkan kartu microSD sebagai alternatif tambahan.
Oh ya, baterai ponsel ini punya kapasitas cukup besar yakni 3000mAh. Buat mendukung kinerja prosesor dan mengakomodasi aktivitas layar sentuh terasa cukup besar. Setidaknya, saat dijajal bisa bertahan seharian.
Konektivitas
Smartphone ini mengusung dual slot SIM card yang bertipe dual standby. Buat yang punya dua kartu operator tentu cukup bermanfaat. Galaxy On7 juga termasuk smartphone yang sudah mengandalkan jaringan 4G LTE. Jadi, kecepatan internet dengan ponsel ini bisa ngebut saat menemukan layanan operator yang mendukungnya.
Jalur konektivitas lain yang disediakan ponsel ini antara lain GPS, GLONASS, Bluetooth dan Wi-Fi. Galaxy On7 juga mendukung USB OTG lho. Jadi kalian bisa memanfaatkan data yang tertampung di flask disk atau hard disk. Lebih praktis, misalnya saat ingin menonton film yang ada di storage eksternal tersebut tanpa harus memindahkannya ke ponsel.
Value for Money
Samsung Galaxy On7 bukan smartphone yang istimewa atau spesial. Spesifikasi yang dibenamkan dalam ponsel ini pun tak terlalu mewah tapi masih sesuai dengan harga yang dibanderolnya. Untuk ukuran perangkat dua jutaan, setidaknya ada beberapa sektor yang menonjol dan bisa diandalkan. Contohnya kamera berkualitas, chipset menengah dan baterai bongsor.
Di sisi lain, kalian juga harus rela menikmati kualitas layar seadanya, RAM dan memori internal yang cenderung terbatas. Tapi soal storage sedikit terbantu dengan dukungan microSD dan USB OTG. Kualitas layar sentuhnya pun biasa-biasa saja. Buat yang gemar internetan bisa tertolong denga kehadiran layanan 4G LTE.