Review Oppo F1, Senjata Maut Para Penggila Selfie

ArenaLTE.com - Oppo datang membawa F1 yang merupakan amunisi dari keluarga anyar mereka di bawah label F series. Datang dengan tagline ‘selfie expert’, Oppo F1 adalah unit pertama yang mengibarkan bendera camera phone di Indonesia. Sudah barang tentu, sektor fotografi menjadi andalannya.

Sekilas, tampilan camera phone Oppo F1 yang didukung brand ambassador Rio Haryanto dan Isyana Sarasvati ini masih mewarisi gen para pendahulunya. Ciri khas desain tipis dan premium masih membalutnya. Tapi, ponsel bukan sekedar desain dan fitur kamera saja, kita juga perlu tahu apakah aspek lainnya juga bisa diandalkan. Kalau sudah mulai penasaran ingin membedah jeroannya, yuk ikuti review Oppo F1 kita berikut.

Desain

Oppo F1 (2)

Sama seperti saudaranya di R series, Oppo F1 adalah produk yang dikemas dalam bodi aluminium unibodi.Terlihat tipis pada ketebalan 7,25mm dengan ciri-ciri yang tak jauh berbeda dengan seri Oppo  sebelumnya. Kesan desain mewah dan premium tetap menonjol lantaran material logam solid dan disepuh finishing berkualitas tinggi.

Rancangan Oppo F1 tetap mempertahankan struktur unibodi dan lapisan layar lengkung 2.5D di panel depan. Bentuknya yang slim bisa dengan mudah menyusup saku celana atau kantong. Saat dipegang pun bisa bersandar dengan baik di telapak atau jemari. Permukaan logam di bodi belakangnya kesat jadi ponsel tak mudah tergelincir dari pegangan.

Oh ya, secara garis besar desainnya identik dengan Oppo R7 hanya saja tombol power (kanan) dan volume (kiri) bertukar posisi. Tertanam tombol sentuh navigasi fisik yang mempermudah pengoperasian. Lantaran berkonsep unibodi, maka bodi belakangnya tak bisa dibuka sehingga baterainya terintegrasi. Kalau ingin mengakses slot microSIM atau microSD cari saja lubang kecil di atas tombol volume. Colok dengan penyuntik khusus maka akan nongol tray. Tempatkan kartu pada posisinya lalu masukkan lagi.

Layar

Untuk sektor layarnya, smartphone 4G LTE ini mengantongi display IPS dengan bentang layar 5 inci resolusi 720p. Oh ya, panel sentuh ini sudah diproteksi dengan pelindung anti gores Gorilla Glass 4 selaligus dipercantik dengan layar lengkung 2.5D. Sehingga permukaan layar ini terlihat menonjol dari bodinya.

Soal kualitas, fungsi layar sentuhnya tergolong intuitif dimana ujung jari kita mampu memberikan perintah meski hanya sentuhan ringan. Kualitas display ini memang tak sebaik pada Oppo R7s yang berbasis AMOLED dan disuntik resolusi full HD. Tapi untuk mata awam sih tetap terlihat tajam dan detil. Masih tetap memuaskan dipakai buat menonton video HD, bermain game atau browsing.

Warna yang terpancar pun tampa natural dengan tingkat kecerahan gambar yang baik. Dalam kondisi outdoor, sinar matahari langsung membuat gambar yang tercetak di layar jadi kurang optimal. So, kita harus mengatur tingkat pencahayaan pada level tertinggi supaya tampilan kembali terlihat seperti sedia kala.

OS & Antarmuka

Yuk kita tengok bagian ini. Oppo F1 membenamkan OS Android 5.1 Lollipop yang bekerjasama dengan Color 2.1. Buat kalian yang sudah akrab dengan smartphone Oppo, tampilan antarmukanya terlihat mengadopsi ciri khas yang selama ini tersemat dalam produk mainstream mereka. Setidaknya membedakan dari OS Android native.

Soal kemampuan, antarmuka kustom yang dipersembahkan Oppo ini mendukung ‘screen self-refresh technology’ supaya daya tahan baterai lebih efisien. Sementara dari segi tampilan, kosmetik yang dipoleskan melalui Color OS 2.1 membuat antarmuka tampak atraktif dan enak dipandang. Waktu booting lebih cepat dibanding versi sebelumnya. Ini yang membuat transisi layar lancar dan perpindahan antar menu atau dari satu aplikasi ke aplikasi lain pun terasa halus.

Fitur yang disuguhkan rasanya tak jauh berbeda dari Oppo R7s. Beberapa yang khas seperti fitur double tap to lock, double tap to wake dan gesture control. Sekedar gambaran, bila kondisi layar dalam keadaan mati atau terkunci, kita bisa menggambar pola tertentu untuk kemudian langsung mengarahkan ke aplikasi kamera.

Antarmuka Oppo ini menyodoran tampilan dalam konsep single layer yang bisa dikustomisasi dengan beberapa efek dan tema berbeda. Buat yang merasa layarnya terlalu besar, coba deh pakai mode single hand, yang menampilkan moda mini screen yang pas buat pengoperasian dengan satu tangan. Caranya dengan menyapu layar, dari pojok kiri atau kanan bawah ke arah tengah-tengah layar.

Kamera

oppo F1 (1) oppo F1 (2) oppo F1 (3) oppo F1 (4) oppo F1 (5) oppo F1 (6) oppo F1 (7)Sektor fotografi merupakan andalan dari smartphone ini. Cob deh tengok kamera utamanya yang sudah mendukung sensor ISOCELL 13MP bersama lensa aperture f/2.2 dan single LED flash. Boleh dibilang, sensor ini mirip dengan Sony IMX214 baik secara teknis maupun kualitas gambar. Dalam kondisi outdoor (luar ruangan) bisa menjepret berbagai gambar berkualitas dengan detil yang bagus dan dynamic range menjanjikan.

Dukungan fasilitas berupa phase-detection autofocus (PDAF) membuat setiap jepretan bisa mendapat fokus cepat dan memotret menjadi lebih gesit hanya dalam 0,1 detik. Dalam kondisi low light atau minim cahaya, hasilnya terlihat memuaskan meski terlalu lembut dan tak begitu terang. Buat hasil yang lebih baik, smartphone ini dibekali anti-shake optimization.

Lalu bagaimana kamera depannya? Sesuai dengan jargon ‘selfie expert’, Oppo F1 menyuguhkan kamera depan yang cukup bertenaga dan impresif. Ponsel ini punya kamera selfie berkekuatan 8MP yang didukung aperture f/2.0 (sensor ¼ inci). Jelas lebih besar dari rata-rata kamera selfie yang ada di pasaran.

Oppo F1 mampu memproduksi foto selfie berkualitas tinggi meski kondisi pencahayaan minim. Dalam kondisi outdoor performanya jelas lebih menjanjikan lagi. Selain itu, tak ada shutter lag yang mengganggu karena jepretan dan fokus terasa begitu cepat.

Tertanam fitur mulai dari Beautify 3.0 interface, 8 live color filter dan bisa memanfaatkan layar (Screen Flash Selfie) sebagai pengganti flash dalam kondisi minim cahaya. Fitur lainnya, kita bisa selfie cukup dengan melakukan gesture tangan atau perintah suara ‘cheese’.  Lensa wide angle-nya pun cocok dipakai untuk menghasilkan foto group selfie.

Multimedia

Keluaran suara yang memancar dari music player Oppo F1 memiliki kualitas hampir setara dengan saudaranya yang lain dan R7 Lite. Loudspeakernya tertanam di bodi belakang sudut kiri bawah. Suaranya sebenarnya cukup lantang dan renyah, tapi saat ponsel dalam posisi tidur keluarannya jadi tak maksimal.

Oppo F1 menyisipkan beberapa fasilitas buat menyokong urusan multimedia. Antara lain music player dan video player bawaan. Tapi, sang vendor tetap menyediakan beberapa fitur yang menjadi bawaan Androis seperti play music, play game, Play Book, dan browser. Pemutar video bawaan mengandalkan fitur yang tak jauh berbeda dengan Android umumnya.

Fitur Lain

Untuk menjamin penggunanya bisa menikmati banyak layanan, Oppo menjejalkan beberapa aplikasi bawaan seperti Security Center untuk memonitor pemakaian data, melepas memori. O-Cloud, memungkinkan backup kontak dan pesan yang ada dalam ponsel.

Sang vendor juga membenamkan juga fasilitas backup and restore buat mempermudah pengguna berjaga-jaga saat ponsel bermasalah atau tak sengaja kamu factory restart. Buat pengolahan dokumen Oppo F1 memiliki Kingsoft Office, ada juga theme store buat alternatif berburu tema favorit atau weather buat memantau kondisi cuaca.

Performa

Dibalik kemewahan Oppo F1, tertanam chipset kategori menengah Snapdragon 616 yang mengacu pada prosesor octa core 1.7GHz Cortex-A53. Pengolah grafisnya adalah GPU Adreno 405 yang ditemani RAM yang besarannya cukup bisa membuat para penggila aktivitas multi tasking tersenyum girang, yakni 3GB.

Buat mengakomodasi urusan storage atau simpan menyimpan data atau file, Oppo F1 menyertakan memori internal 16GB. Tak ketinggalan tersedia slot microSD yang bisa menampung kartu memori hingga kapasitas 128GB.

Akselerasi Oppo F1 tergolong ngebut lho, buat membuka berbagai aplikasi sekaligus masih tetap cekatan dan gesit. Buat dipakai bermain game kualitas tinggi pun ternyata tetap bisa diandalkan. Bodi smartphone ini pun tak terlalu panas, meski digeber bermain game, browsing atau membuka berbagai aplikasi berat dalam waktu lama.

Seri ini menawarkan baterai berkapasitas baterai  2500 mAH, tapi sayang tidak dilengkapi dengan teknologi pengisian daya cepat yakni VOOC Flash Charge. Baterainya sih bisa bertahan sekitar seharian untuk pemakaian normal.

Konektivitas

Opo F1 sudah mendukung jaringan 4G LTE. Dalam keterangan yang tertera di dus, tercatat jika ponsel ini mengakomodasi layanan yang berjalan pada band FDD LTE yakni 1/3/7/8. Band menunjukkan frekuensi yang digunakan, contohnya band 3 berarti menggunakan frekuensi 1800 mHz. Smartphone ini siap digunakan untuk jaringan milik Telkomsel, Indosat, XL dan Tri.

Oh ya, smartphone ini menggunakan serta siap pula digunakan untuk roaming internasional melalui band 8. Smartphone ini juga menggunakan dual micro SIM dengan konsep hybrid, yang bisa digunakan untuk kartu operator mana saja. Sayangnya, perangkat ini belum mendukung USB OTG, sensor sidik jari dan NFC.

Value for Money

Embel-embel sebagai spesialis selfie relevan dengan apa yang disuguhkan Oppo F1. Smartphone ini memang memiliki kamera selfie yang bisa diandalkan dengan kemampuan handal. Selain itu fitur selfie yang melimpah menjadi salah satu daya tariknya. Kamera utamanya pun sebenarnya tak kalah menjanjikan dengan kualitas papan atas.

Sektor lain yang dimiliki smartphone ini pun tak terlalu mengecewakan. Mulai dari prosesor kelas menengah hingga fitur multimedia memadai. Lebih dari itu, kualitas display pun masih belum HD dan beberapa  fitur seperti NFC atau sensor sidik jari belum ditemukan dalam Oppo F1.

Leave a Comment