Desain
Jika mencermati desain dari Hisense Pureshot+ ini, akan sangat sulit membedakannya dengan PureShot. Semuanya sama mulai dari material desain, atribut seperti tombol volume, kamera, tata letak tombol navigasi dan lain-lain. Pengecualian hanya dari ukuran layar yang lebih lega yakni 5,5 inci (PureShot mengusung layar 5 inci) berpengaruh pada dimensi dan berat yang otomatis bertambah.
Tipe layarnya pun 2.5D yang agak cembung ke depan. Kami juga mendapati panel depan yang sudah dibalut panel anti gores Corning Gorilla Glass 3. Terlihat semakin solid dan premium dengan aksen logam di sisi bodi.
Material dan konsep serupa membuat Hisense Pureshot+ juga mudah dipegang jari-jari. Selain itu casing belakang Pureshot yang terbuat dari plastik tipis terasa kesat sehingga tak licin. Di bawah panel layar 5.5 inci tertanam tiga tombol sentuh kapasitif: Recent App, Home dan back. Sementara di bagian atas display tertanam earpice dan kamera 5 MP di kanan didampingi LED flash serta sensor.
Di belakang bodi, tepatnya di sudut kiri atas tertanam kamera 13 MP dan dual LED flash. Dua grill loudspeaker-nya terdapat di ruas bawah bodi, di tengahnya menyelip port microUSB. Di samping kanan terdapat tombol volume dan power. Bagian sisi kiri atas bodi terdapat port audio 3,5mm.
Display
Seperti sudah dibahas di atas, review Hisense Pureshot+ di sektor display mencatatkan layar lebih lega dari PureShot yakni LCD TFT 5,5 inci, HD 1280 x 720 piksel. Soal grafis tetap jernih dan tajam, meski layar lebih lega namun kerapatan piksel masih mumpuni dan tak terlau jauh berbeda kualitasnya dengan PureShot. Dengan dukungan layar IPS, viewing angle tetap nyaman dan jelas dari berbagai sudut pandang.
Layar smartphone ini dilapisi Corning Gorilla Glass 3, jadi kita tidak akan kuatir layar tergores material tajam dan keras. Sementara mengenai respon serta sensitifitas terhadap sentuhan, touchscreen Hisense PureShot+ memiliki kualitas yang baik, sama dengan saudaranya PureShot. Bahkan, smartphone ini tetap bisa mendeteksi sentuhan jari dengan baik meski kita memakai sarung tangan.
OS & Antarmuka
Sistem operasi yang membenam dalam review Hisense Pureshot+ adalah Android 5.0.2 Lollipop. Sebagai pembeda, Hisense menyuguhkan antarmuka Vision UI 2.0 yang relatif simpel serta mudah pengelolaannya. Mudah sekali untuk akrab dengan tampilan antarmukanya.
Semua aplikasi sudah disisipkan langsung pada desktop seperti layaknya antarmuka iOS. Tanpa app drawer (halaman menu) seperti Android pada umumnya. Menyediakan pilihan edit launcher untuk mengutak-atik widget, wallpaper hingga effect. Untuk effect, terdapat 14 pilihan yang bisa digunakan sesuai selera kita.
Pengalaman menggunakan dari review Hisense PureShot+ ini lebih asyik lagi berkat fitur gestures dan motion yang disematkan di dalamnya. Berbagai aksi seperti menggeser gambar bisa dilakukan hanya dengan melakukan gerakan tangan ke sensor di depan layar. Atau dengan mengetuk layar dua kali untuk mengaktifkan layar yang tengah dalam kondisi sleep.
Kamera
[caption id="attachment_3445" align="alignnone" width="800"] Hasil foto kamera Hisense Pureshot+[/caption]
Dari review Hisense Pureshot+ kali ini, kami mendapati kamera berkekuatan 13 MP dengan dual LED flash. Resolusi maksimum untuk mode 4:3 adalah 4160 x 3120 piksel (13MP). Sementara pada mode 16:9, kita bisa menikmati resolusi 3264x1836 piksel (6MP).
[caption id="attachment_3446" align="alignnone" width="800"] Hasil foto kamera Hisense Pureshot+[/caption]
Kami juga mendapati kamera depannya sudah disuntik resolusi 5MP. Buat yang doyan selfie tentu cukup menarik. Apalagi kamera depan ini dilengkapi dengan LED flash. Jadi selfie di malam hari atau di kafe yang nuansanya remang-remang tetap optimal hasilnya.
[caption id="attachment_3447" align="alignnone" width="800"] Hasil foto kamera Hisense Pureshot+[/caption]
Kamera smartphone ini bisa menghasilkan foto dengan hasil tajam, natural dan pencahayaan yang baik tajam baik dalam kondisi outdoor maupun indoor. Sementara untuk rekam video, kita bisa merekam video dalam kualitas full HD, HD dan VGA.
Multimedia
Di sektor ini, review Hisense PureShot+ tampil maksimal dengan fitur pemutar musik, player video dan radio FM. Soal audio tenang saja, ternyata vendor sudah menyematkan fitur Dolby Audio untuk mengatur sound seperti bass, surround. Bagaimana performanya? Menurut kami cukup handal. Apalagi speaker di bodi bawah mampu memancarkan kualitas suara den gan baik.
Pemutar video dari Pureshot+ mempunyai fitur minimize, sehingga user dapat melakukan aktivitas lain sambil menonton video, bahkan user dapat memainkan game berkualitas HD sekalipun, sambil menonton film kualitas 1080P dengan lancar tanpa lagging.
Fitur
Aplikasi bawaan Google Apps sudah lengkap dan bisa ditemukan dalam Hisense Pureshot+ ini. Selain itu, beberapa aplikasi sudah diinstal di dalamnya mulai dari WPS Office yang merupakan aplikasi untuk membaca dan mengedit dokumen. Kita bisa membuat dokumen dalam berbagai format seperti layaknya pengolahan dokumen pada desktop PC.
Fitur unggulan yang ditemukan dari review Hisense Pureshot+ adalah MiraCast. Fitur ini sangat cocok buat gamers dan penyuka film dimana layar smartphone bisa dipancarkan ke TV LED sehingga bisa dengan mudah menikmati game, foto, atau video pada layar besar. Playboard, TouchPal dan Firewall juga melengkapi variasi aplikasi dan fitur yang ditawarkan smartphone ini.
Performa
Hisense Pureshot+ membenamkan prosesor octa core 64-bit, Qualcomm Snapdragon 415 dipadukan dengan GPU Adeno 405 dan RAM 2GB. Dalam pengujian, performanya ternyata memang tak mengecewakan. Tidak ditemukan bug atau gangguan saat mengoperasikan smartphone ini. Transisi antar menu atau perpindahan layar terasa smooth dan lancar.
Secara keseluruhan pengelolaan aplikasi dan ekosistem cukup efisien serta stabil. Hisense Pureshot+ pun mampu menangani aktifitas multi tasking dengan baik. Sementara soal grafis dan rendering gambar tetap handal. Contohnya saat dipakai bermain berbagai game berat.
Apalagi memori internalnya cukup lapang bisa menampung data sampai 16GB dan bisa digelembungkan hingga 128GB via microSD. Cocok buat tempat mengkoleksi game atau menyimpan koleksi video dan lagu favorit.
Baterai berkapasitas 2500 mAh relatif standar di kelasnya tak jauh berbeda dengan rival lain di pasaran. Daya tahannya bertahan sekitar sehari untuk penggunaan standar seperti browsing internet, bermain gamer dan chatting.
Konektifitas
Hisense PureShot memiliki kemampuan mengoperasikan kartu SIM CDMA dan GSM pada kedua slot SIM-nya. Artinya dengan kemampuan hybrid-nya, semua jaringan kompatibel dengan smartphone ini. Kita tak perlu lagi memiliki dua gadget untuk menyesuaikan penggunaan dari CDMA dan GSM.
Vendor meyuntikkan jalur data sekelas 3G:WCDMA 2100 MHz, CDMA EVDO 800 MHz dan 2G: GSM 900/1800 MHz, CDMA 1x800 MHz. Di sisi lain, kita bisa menemukan fasilitas mutakhir seperti keberadaan jaringan LTE Cat. 4 mendukung kemampuan akses internet hingga 150Mbps download, dan 50Mbps upload. Bahkan mengakomodasi jaringan 4G FDD: FDD B2, B3, B5, B8, B26 dan TDD: B40. Masih jarang smartphone di pasaran yang sudah memiliki kemampuan ini .
Kesimpulan review Hisense Pureshot+
Dari review Hisense PureShot+ terungkap jika spesifikasi cukup menonjol. Antara lain kemampuan menangani berbagai range jalur data 4G LTE, baik FDD-LTE maupun TDD-LTE. Kemampuan dual SIM hybrid pada smartphone ini menjadi keunggulan komparatif karena bisa mendukung layanan operator GSM maupun CDMA.
Selain itu, sama seperti Pureshot, fitur andalannya yakni kamera termasuk sektor yang cukup mengagumkan. Keberadaan kamera depan (selfie) yang didukung LED flash memungkinkan untuk foto selfie di berbagai kondisi. Keunggulan berupa display bertipe 2.5D-nya bisa menutupi kualitas layar yang masih sekelas HD. Dengan harga banderol yang hanya Rp3 jutaan, smartphone ini sanggup menyajikan kualitas produk kelas premium. Spesifikasi tinggi, fitur melimpah, kamera handal, konektivitas luas, dan harga terjangkau menjadi nilai jual Hisense Pureshot+ untuk berkompetisi di pasar smartphone.