REVIEW BLACKSHARK 2 PRO: ULTIMATE GAMING SMARTPHONE

Plus

  • Desain sporty dan ergonomis
  • Hardware kelas berat
  • Fitur gaming lengkap dan mutakhir
  • Performa dan kualitas tampilan layar

Minus

  • Kinerja kamera standar
  • Tak punya slot usb/charging di sisi

Score: 8.3

DESAIN
8
LAYAR
9
KAMERA
7
MULTIMEDIA
9
PERFORMA
9
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - Black Shark 2 Pro adalah wujud dari keinginan Xiaomi meraih supremasi di segmen gaming. Dia dirancang untuk menjadi smartphone gaming yang hebat, dilengkapi dengan teknologi dan inovasi terbaru di bidang gaming. Black Shark 2 Pro, hadir di pasar dengan satu tujuan jelas, memberi pengalaman gaming tingkat maksimal kepada penggunanya.
 
Black Shark 2 Pro merupakan penerus dari debutan Xiaomi di sektor gaming, serial Black Shark. Hadir berbarengan dengan saudara kembarnya, Black Shark 2 Standar.  Label Pro di belakang nama serinya menunjukkan, seri satu ini dirancang lebih powerfull dan dalam beberapa aspek punya spesifikasi lebih tinggi dari varian standar. Termasuk harganya pula, yang sekitar Rp3 juta lebih mahal ketimbang versi standar.
 
Dalam kacamata umum, harga Black Shark 2 Pro yang dalam situs resmi Xiaomi tercantum Rp8.999 juta ini, memang terkesan mahal. Masuk dalam kisaran harga smartphone-smartphone premium dari brand papan atas. Tapi yaaa, namanya peranti yang didedikasikan untuk gaming memang harganya “gila-gilaan”, baik itu berbentuk PC, laptop –yang bahkan bisa tembus ratusan juta—maupun smartphone gaming. Kadang memang kalau sudah menyangkut hobi, orang sudah tak memandang harga lagi.
 
Nah, ArenaLTE berkesempatan menjajal Black Shark 2 Pro ini. Kita lihat, apakah kinerjanya “semahal” harganya.
 

DESAIN

Ukuran             : 163.6 x 75 mm
Tebal                : 8.8 mm
Bobot               : 205 gram
Platform           : Unibody


 
Secara formfactor, tak ada beda antara varian Pro dan Standar. Punya ukuran/dimensi yang sama, bobot juga sama, desain yang sama pula, serta material body yang sama-sama terbuat dari aluminium dengan panel depan berlapis kaca. Motif supercar juga sama-sama diterapkan pada serial Black Shark 2 ini.
 
Bedanya, varian Pro dibuat lebih semarak dengan memberikan lebih banyak efek pendaran (lampu LED). Tidak hanya strip pada sisi body, tetapi pendaran LED juga menghiasi bagian tengah back cover, memanjang dari atas ke bawah, mengapit lempeng tengah yang ada logo Black Shark. Garis-garis yang membentuk pola supercar juga memendarkan cahaya. Dan garis sepanjang sisi layar display yang juga memendarkan cahaya. Warna pendaran ini bisa diatur, hanya memancarkan satu warna pilihan –opsi warna bisa disetel di menu setting—atau mengaturnya memancarkan warna secara acak.


 
Black Shark membiarkan warna alami dari aluminium mendominasi body ponsel. Sehingga kesan metalnya mencolok sekali. Tapi tak hanya memunculkan kesan metal yang kuat, struktur bodynya juga kokoh dan kompak. Terasa mantap dalam genggaman tangan.
 
Alih-alih membuat bobot menjadi berat, penggunaan aluminium membuat bobotnya tetap terasa ringan –untuk ukuran body metal--  sehingga tetap nyaman untuk handling dalam waktu lama. Ini penting untuk kenyamanan bermain game dalam waktu lama. Ukurannya juga terasa sudah ideal dengan fungsinya sebagai ponsel gaming. Tak terlalu besar sehingga tangan tetap nyaman menggenggam dan pas untuk jangkauan jemari.
 

DISPLAY

Jenis                            : AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.39 inches, 100.2 cm2 
Resolusi                       : 1080 x 2340 pixels
Rasio Tampilan            : 19.5 : 9 ratio
Ratio ke Body               : 90%


 
Menggunakan layar tipe AMOLED buatan Samsung  agar bisa menyajikan tampilan layar yang lebih tajam dan cerah. Ukuran bentang layar bukan yang terlega di antara smartphone-smartphone keluaran anyar. Tapi justru ukuran itulah yang sepertinya pas untuk sebuah smartphone gaming. Layar yang terlalu lebar, akan berdampak pada ukuran body yang juga besar, yang pada akhirnya, membuat tangan tak terlalu nyaman ketika digenggam dalam waktu lama.
 
Yang menarik dari layar display ini, adalah performanya yang tinggi. Layarnya dapat merespon sentuhan dengan sangat cepat dan akurat. Dalam uji lab terhadap respon layar, touch report rate 240 Hz yang dimilikinya mampu menurunkan waktu respon menjadi 34.7 milidetik. Xiaomi mengklaim, respon layar ini 100% lebih cepat dari ponsel lain. Bahkan Xiaomi berani mengklaim layarnya memiliki latensi paling rendah sedunia.
 
Soal keakuratan, layarnya disebut mampu mengenali gerakan mikro sekecil 0.3 mm dan meresponnya dengan akurat. Setiap sentuhan direspon dengan presisi yang ditingkatkan. Teknologi layarnya dilengkapi pula dengan inovasi yang disebut Master Touch. Inovasi ini mampu memicu lebih banyak action hanya dengan penekanan sederhana pada layar. Sehingga, lebih mudah untuk digunakan. 
 
Layar Black Shark 2 Pro didukung chipset gambar independen Pixelworks, serta didukung teknologi True View Display. Teknologi ini dapat secara cerdas menyajikan efek visual secara cerdas, dan menangkap pencahayaan di sekitar untuk meningkatkan efek visual yang sedang ditampilkan di layar. Berikutnya, ada teknologi TrueClarity MEMC, yang mampu mengeliminasi getaran pada gambar, dan menghilangkan efek gambar buram. Dengan kedua teknologi tersebut, didukung layar 16.8 juta warna, dual RGB, layar mampu memberikan sajian yang menambah sensasi ketika bermain game, atau memberikan sensasi hiburan yang lebih kental ketika memutar music.
 

KAMERA

Belakang          : 48 MP, f/1.75, 28mm (wide), 1/2", 0.8µm, PDAF
                            12 MP, f/2.2, 54mm (telephoto), 1.0µm, PDAF, 2x optical zoom
Video (Main)     : 2160p@30/60fps, 1080p@30fps, 720p@120fps
Depan               : 20 MP, f/2.0, (wide), 1/3", 0.9µm
Video (Selfie )   : 1080p@30fps
Flash Light       : LED Flash light


 
Menggunakan konfigurasi kamera yang sama dengan versi standar. Dual kamera di belakang dengan besaran 48 Mpix di kamera utama, serta satu kamera 20 Mpix di bagian depan untuk selfie. Sudah dilengkapi kamera lebar dengan bukaan (aperture) yang lumayan besar, f/1.75, plus kemampuan optical zoom hingga 2 kali. Cukup mengesankan melihat Black Shark masih menaruh perhatian besar pada sektor kamera ini –mengingat posisinya sebagai ponsel gaming.
 
Sekarang mari kita cermati hasil “kerja” kamera yang dimilikinya. Pertama pada siang hari di luar ruang, dengan kondisi cahaya matahari yang optimal, hasil foto yang didapat cukup mengesankan, punya tingkat kecerahan yang cukup, ketajaman gambar yang juga oke, pewarnaan yang juga bagus. Yang sedikit kurang adalah aspek dynamic range. Itu terlihat dari area yang tak terkena cahaya, cenderung terlihat gelap dan kehilangan detil gambar.


 
Kemampuan memotret makro sebenarnya cukup baik. Memotret dalam jarak dekat ini menghasilkan foto dengan obyek utama yang tajam, warna-warna yang cerah dan alami, dengan latar belakang yang blur. Membuat obyek foto nampak menonjol. Tapi untuk memotret jarak dekat ini, jarak optimum untuk hasil terbaik sekitar 10 cm. Lebih dekat dari itu, lensa kerap kesulitan menangkap obyek. Fokus sering lari-lari dari obyek yang diinginkan. Akibatnya, kadang kala justru obyek di latar bekakang yang  jelas dan tajam, sementara obyek utamanya malah blur.


 
Dengan aperture besar yang dimilikinya, seharusnya kamera dapat memotret dalam kondisi low-light dengan baik. Kamera memang dapat digunakan untuk pemotretan dengan kondisi low-light, baik kala senja hari maupun malam hari. Tapi hasilnya kurang begitu optimal. Pada senja hari, hasil foto cenderung terlihat pucat dengan warna kurang matang.


 
Pada foto malam hari, bagian yang terkena cahaya lampu mampu terekam dengan optimal, meski kalau diperbesar, ketajaman foto sedikit kurang dengan pinggiran obyek yang terlihat (sedikit) blur.  Kameranya dapat membuat foto yang bagus bila digunakan untuk memotret panorama kota pada malam hari yang dipenuhi cahaya lampu. Tapi kalau panorama alam di malam hari dengan minim cahaya, hasil foto kurang optimal.


 
Beralih ke kamera depan, besaran 20 Mpix menjamin hasil foto yang tajam dan tidak pecah saat dibesarkan. Dalam uji coba kamera depan ini untuk berfoto selfie, hasilnya lumayan memuaskan. Ketajaman foto nampak terjaga, juga dengan saturasi warna. Soal effect, hanya ada beauty effect sederhana dengan leveling pengaturan hingga level 5. Ditambah filter.
 
Untuk fitur perekam video, kamera mampu memberikan hasil video yang cukup baik. Ketajaman dan kecerahan gambar nampak apik. Pergerakan obyek dalam video juga telihat mulus dengan kemampuan merekam audio (untuk video) yang juga bagus. Ada moda gerak lambat (slow motion) bila ingin memberi kesan dramatis pada video.
 

MULTIMEDIA



Fitur gaming memang jadi penekanan utama. Tapi bukan berarti fungsi multimedia lain diabaikan begitu saja. Kalaupun bosen bermain game, dan kepingin mendengar music, fitur pemutar music siap menyajikan aneka lagu dan music pilihan yang disukai pengguna. Nonton video? Hayu aja, pemutar videonya sanggup memainkan video resolusi tinggi.
 
Dilengkapi dengan speaker ganda berukuran besar yang ditempatkan pada bagian sisi-sisinya. Speakernya ini menghasilkan audio yang terdengar “gahar”, cocok untuk menambah ambience gaming. Efek-efek suara pada game terdengar nyata, seperti gelegar ledakan ataupun raungan mesin mobil balap. Untuk menunjang gaming, audio dan speakernya sudah memainkan perannya dengan sempurna.
 
Tapi, belum tentu cocok dengan beberapa genre music tertentu. Dalam artian, kalau Anda menyetel music, setelan audionya belum tentu pas untuk genre music tersebut. Untuk itu, Anda harus masuk ke menu setting pada fitur pemutar music ini, dan memilih setelan nada yang diinginkan. Ohya, ponsel ini ditunjang teknologi AI yang mampu mendeteksi fungsi yang sedang dijalankan, dan memberi setelan audio yang pas untuk itu.  Tak punya lubang jack audio 3.5 mm. Koneksi ke headset memakai slot USB tipe C. Namun jangan khawatir, dalam paket penjualannya, disertakan kabel adapter untuk jack 3.5 mm.
 
Kemampuan memutar video juga memuaskan. Bisa memutar video resolusi tinggi (FHD), yang sajian videonya seperti menonton video/film dari layar televise. Ditunjang dengan keluaran audio yang oke –secara cerdas AI akan memberikan setelan audio untuk video/movie.
 

GAMING



Untuk fungsi inilah Black Shark 2 Pro diciptakan dan dihadirkan. Jadi yaa, segala sesuatunya memang dirancang untuk menghadirkan pengalaman gaming terbaik bagi penggunanya. Mulai dari desain yang mencerminkan sebuah smartphone gaming, lengkap dengan pernak-pernik cahaya yang membuat gaming lebih semarak, hingga ke mesin performa tinggi yang disupport dengan aneka software untuk optimalisasi gaming.
 
Black Shark 2 Pro punya ruang khusus untuk menyimpan koleksi game. Namanya Shark Space. Ruang ini bisa diakses dengan tombol geser khusus yang ada di sisi kiri body. Anda bisa menyimpan sebanyak-banyaknya game unduhan di ruang ini. Di sini game ditata dengan menampilkan cover game. Anda bisa menyapu layar untuk mencari game yang mau dimainkan. Catatannya, ketika Shark Space diaktifkan, maka fungsi-fungsi lain otomatis mati –kecuali beberapa fungsi yang dipilih. Maksudnya, biar kalian konsen main game kali yaa. 


 
Oke, sekarang apa lagi yang dipunyai ponsel ini untuk menambah keseruan gaming, selain pendaran warna-warni di sekujur tubuhnya itu. Pertama, seperti yang dibeberkan di atas, kemampuan layar yang akurat, responsive, latensi rendah, yang ditujukan agar pengguna dapat mengontrol permainan dengan mudah dan cepat.


 
Berikutnya ada DC Diming 2.0, yang secara konsisten mengatur kecerahan layar agar mata tak lelah meski memandangi layar berjam-jam selama gaming. Black Shark juga mengklaim punya DPS (damage per second) terbaik dibanding smartphone game lainnya. Diselipkan pula moda Ludicrous. Moda ini berfungsi untuk menggenjot performa gaming, dan menyajikan framerates yang lebih mulus.
 
Dalam paket penjualan, disertakan gamepad. Tapi hanya untuk satu sisi saja (kiri). Gamepad  terhubungkan ke ponsel melalui koneksi bluetooth. Sedikit catatan, untuk memasang gamedpad ini, body ponsel harus dipakaikan casing bawaan dulu. Karena, ukuran slot gamepad disesuaikan dengan ukuran body ponsel yang memakai casing.


 
Kalau kurang puas menikmati game dari layar ponsel, bisa menikmati gaming dari layar lebar semacam TV atau monitor layar lebar lainnya. Black Shark 2 sudah kompatibel dengan HDMI, tinggal hubungan dengan Black Shark Type-C Connector ke kabel HDMI, dan colokkan ke TV atau monitor. Agar lebih nyaman lagi, pakai Black Shark Game Pad 2.0, koneksi via Bluetooth, dan main game dengan santai dari sofa anda.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan           : 2G/3G/4G, LTE-A Cat 18 (1200/150 Mbps)
WiFI                  : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth         : 5.0, A2DP, aptX HD, LE
SIM                   : Dual nano SIM card
USB                  : 2.0, Type-C 1.0 reversible connector


 
Memakai teknologi LTE Cat 18, yang mampu mentransfer data maksimal 1200 Mbps. Ngebut memang, dan kapasitas seperti itu memang diperlukan untuk mendukung game masa kini, yang kebanyakan sudah online. Artinya, diperlukan kemampuan transfer data dalam jumlah besar dengan cepat.
 
Sementara untuk jaringan operator, ada dua simcart tipe nano. Keduanya bisa digunakan dan kesemuanya mendukung jaringan 4G LTE. Setelan frekuensinya sudah kompatibel dengan frekuensi 4G LTE yang dimiliki operator penyedia layanan 4G LTE di Tanah Air.
 
Seperti pada varian standar, varian Pro ini juga memakai teknologi antenna yang disebut X-Type Antenna. Konsep antenna silang ini menempatkan antenna pada dua sisi badan ponsel. Tujuannya agar bagaimanapun ponsel diposisikan, tetap dapat menangkap sinyal dengan baik. Lagi-lagi, ini lebih ditujukan agar koneksi (internet) tetap stabil dan tak gampang terinterupsi ketika main game, yang kadang harus membolak-balikkan posisi ponsel.
 

PERFORMA

OS                   : Android 9.0 (Pie)
CPU                 : Octa-core (1x2.96 GHz Kryo 485 & 3x2.42 GHz Kryo 485 & 4x1.78 GHz Kryo 485)
GPU                 : Adreno 640
Chipset            : Qualcomm SM8150 Snapdragon 855+ (7 nm)
RAM                 : 8 GB
ROM                 : 128 GB
Ext Memory      : No


 
Dapur pacu yang dimiliki Black Shark 2 Pro ini lebih baik dibanding varian standar. Menggunakan SoC Snapdragon 855+, flagshipnya Qualcomm, untuk mendukung kinerja yang lebih gesit dan handal. Prosesornya memiliki kecepatan (clockspeed) yang lebih tinggi, 2,96 GHz.  Karenanya, tak heran bila kinerja Black Shark 2 Pro ini “ngacir” luar biasa, tak perduli seberat apapun fungsi yang dijalankan.


 
Kapasitas memori yang dipunyainya sudah lebih dari cukup untuk menopang pemrosesan yang mulus. Ditambah lagi dengan UFS 3.0, teknologi ruang simpan berlecepatan tinggi. Menurut Xiaomi, dalam uji lab, UFS 3.0 mampu mendongkrak kecepatan transfer file sebesar 82%. Secara keseluruhan, ini mampu meningkatkan performa gaming sebesar 27%.


 
Dalam pengukuran kinerja ponsel lewat aplikasi AntutuBench, Black Shark 2 Pro mencatat angka 451254. Angka yang cukup tinggi, yang menunjukkan kehandalan ponsel ini, meski juga bukan yang terbaik.  Sama seperti varian standar, varian Pro juga memakai teknologi pendingin lanjutan yang disebut Mille-Feuille Full Area Liquid Cooling System. Komponen pendinginnya berlapis-lapis, termasuk lempeng pendingin yang meng-cover seluruh area. Ini menghasilkan pendinginan suhu mesin ponsel hingga 14%. Teknologi ini biasa dipakai di PC Gaming, dan sekarang diterapkan di BS 2.
 

BATERAI

Jenis                 : Lithium Ion
Kapasitas         : 4000 mAh
Tipe                   : Non-removable
Flash Charge    : Fast battery charging 27 W
 
Untuk sebuah smartphone gaming, besaran kapasitas baterainya tak terlalu istimewa. Kapasitas sebesar itu sudah jadi ukuran umum di smartphone-smartphone menengah keluaran anyar. Mungkin untuk pengoperasian standar, kapasitas baterai sudah sangat menunjang untuk aktif seharian penuh. Namun untuk sebuah smartphone game, yang berpotensi dimainkan secara marathon oleh penggunanya,
 
Dilengkapi dengan teknologi pengisian ulang baterai dengan cepat (fast charging) 27 W. Fast charging yang dimilikinya bekerja dengan baik, mampu mengisi baterai dari 10% hingga penuh hanya dalam waktu sejam lebih sedikit. Sebenarnya Anda bisa tetap bermain game sambil mengisi ulang baterai. Namun akan lebih safe bila membiarkan ponsel mengisi baterai dahulu sebelum dipakai lagi. Toh, waktu menunggu baterai terisi penuh tak memakan waktu lama. Hitung-hitung beristirahat dulu.
 

VALUE for MONEY



Dalam situs resmi Xiaomi, harga Black Smark 2 Pro ini tercantum sebesar Rp8.999 juta. Lebih tinggi sekitar Rp3 juta dibanding varian standar. Dengan perbedaan spesifikasi yang tak begitu signifikan, menurut kami perbedaan harga keduanya agak kebanyakan. Idealnya perbedaan harga keduanya tak begitu jauh, paling banter Rp2 juta saja.
 
Betapapun, yang namanya gawai untuk gaming, baik PC maupun smartphone, harganya di atas rerata. Malahan bisa dibilang masuk ke kategori ponsel high-end, harganya bersaing dengan smartphone-smartphone flagship dari brand papan atas. Jadi tak usah heran bila harga Black Shark 2 Pro ini terhitung tinggi. Walaupun sesungguhnya masih relative, bila dibanding dengan spesifikasi, fitur dan kinerjanya yang moncer.  Jadi kalau memang mau menikmati pengalaman gaming terbaik, rasanya harga yang diberikan untuk Black Shark 2 Pro ini masih wajar-wajar saja.

Leave a Comment