REVIEW BLACKSHARK 2: PERFORMA GAHAR HARGA MASUK AKAL

Plus

  • Desain sporty dan ergonomis
  • Hardware kelas atas
  • Fitur gaming lengkap dan mutakhir
  • Performa dan kualitas tampilan layar
  • Harga terjangkau

Minus

  • Kemampuan kamera yang standar

Score: 8.0

DESAIN
8
LAYAR
8
KAMERA
7
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
9
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - Selalu menyenangkan melihat orang yang serius menggarap sesuatu. Gaming, sektor yang tak banyak disentuh secara spesifik oleh kalangan produsen smartphone, menjadi garapan serius bagi vendor asal Cina ini. Hasil keseriusan itu bisa dilihat lewat serial Black Shark. Inilah lini seri gaming andalan Xiaomi.
 
Diawali dengan Black Shark –entah dari mana datangnya inspirasi menggunakan nama ini. Pada penutup tahun 2019 lalu, Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro. Sebagai pelanjut, tentu ada penyembangan dan penyempurnaan dari seri pendahulu. Di antaranya adalah kemampuan imaging dan mesin yang lebih powerfull.
 
Dengan adanya embel-embel Pro pada salah satu varian, sudah jelas untuk membedakan spesifikasi. Black Shark 2 Pro dihadirkan untuk mengisi celah premium –dari sisi harga. Namun diimbangi pula dengan peningkatan kemampuan yang signifikan. Bagi yang masih mikir-mikir untuk membelanjakan banyak uang untuk menebus varian premium itu, varian Black Shark 2 (standar), yang harganya lebih terjangkau. Tetapi tidak terlalu “mengorbankan” kinerja yang elementer.
 
Redaksi ArenaLTE berkesempatan menjajal varian standar ini (Black Shark 2). Secara umum smartphone gaming ini terlihat mengesankan. Namun bagaimana detil-detil spesifikasi dan kinerjanya, bisa diikuti dalam review kali ini:
 

DESAIN

Ukuran             : 163.6 x 75 mm
Tebal                : 8.8 mm
Bobot               : 205 gram
Platform           : Unibody
 


Sekilas bila nampak depan, tampilan Black Shark 2 (BS 2) ini mirip dengan smartphone-smartphone android pada umumnya. Namun bila dicermati lagi ada lis metal tipis yang mengelilingi tepi layar. Lis itu merupakan bagian dari panel belakang yang terbuat dari aluminium.
 
Nah, beralih ke belakang, barulah terpancar aura yang memastikan bahwa ini adalah smartphone gaming. Panel belakang dirancang dengan desain yang terinspirasi mobil sport super car –mobil-mobil yang kerap dijadikan obyek game. Di tengahnya, disematkan logo khas Black Shark, huruf S yang menyala ketika ponsel aktif. Pendaran lampu LED ini tak hanya pada logo, juga pada lis tipis berpola sport car di panel belakang, serta di kedua sisi. Tentu keberadaan pendaran LED ini ditujukan buat menambah semarak ketika gaming.


 
Panel belakang ini terbuat dari material logam frosted, bukan sekadar plastic yang dibuat kesan metal. Masih pula dilapisi kaca level aviasi. Gunanya? Meredam panas yang muncul dari dalam body, yang bisa mengganggu kenyamanan tangan ketika gaming dalam waktu lama.  Dengan begitu, pengguna bisa dengan nyaman gaming berjam-jam sekalipun.


 
Soal kenyamanan di tangan (aspek ergonomic) ditunjang pula dengan  lekuk halus body ponsel, bagian sisi yang dibentuk melengkung, yang tak hanya membuat nyaman dalam genggaman, juga menambah daya cengkeram agar ponsel tak mudah tergelincir dari tangan.  Secara umum, body BS 2 masih enak digenggam. Ukuran, bentuk dan bobotnya pas dalam genggaman, tak bikin pegal ketika berlama-lama digenggam, dan nyaman untuk jemari bermain-main di atas layar sentuhnya.
 

DISPLAY

Jenis                            : AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.39 inches, 100.2 cm2
Resolusi                       : 1080 x 2340 pixels
Rasio Tampilan            : 19.5 : 9 ratio
Ratio ke Body               : 90%


 
Memakai layar display jenis Amoled, yang lebih menjanjikan untuk tampilan layar yang terang, jernih dan tajam. Tetapi, layar jenis ini dikenal lebih “rakus” memakan daya baterai. Ukuran layar 6.39 inchi. Tidak terlalu lega untuk mata? Mungkin. Tapi layar yang lebih besar akan membuat body menjadi lebih besar pula, dan pada akhirnya kurang nyaman dalam genggaman. Jadi, sejatinya inilah ukuran layar yang optimal bagi sebuah smartphone gaming.
 
Yang penting, kualitas sajian layar kudu prima. Soal ini, Black Shark 2 dilengkapi teknologi layar yang disebut TrueView. Teknologi ini punya kemampuan untuk mengoptimalkan efek visual secara cerdas dan meningkatkan sajian layar sesuai dengan pencahayaan di sekitar. Warna-warna yang ditampilkan di layar dibuat secara lebih nyata dan alami, dan seakurat mungkin dengan gambar aslinya. Pengolahan warna gelap dan warna cerah dikombinasikan sedemikian rupa untuk memberikan sajian grafis yang lebih dramatis.
 
Berikutnya, ada teknologi TrueClarity MEMC. Teknologi ini mampu mengeliminasi getaran pada gambar, dan menghilangkan efek gambar buram. Dengan kedua teknologi tersebut, didukung layar 16.8 juta warna, dual RGB, layar mampu memberikan sajian yang menambah sensasi ketika bermain game, atau memberikan sensasi hiburan yang lebih kental ketika memutar music. Kinerja layar Amoled buatan Samsung ini didukung chipset gambar independen Pixelworks.
 

KAMERA

Belakang          : 48 MP, f/1.8, 28mm (wide), 1/2", 0.8µm, PDAF
                          12 MP, f/2.2, 54mm (telephoto), 1.0µm, PDAF, 2x optical zoom
Video (Main)     : 2160p@30/60fps, 1080p@30fps, 720p@120fps
Depan              : 20 MP, f/2.0, (wide), 1/3", 0.9µm
Video (Selfie)   : 1080p@30fps
Flash Light       : LED Flash light


 
Sebagai smartphone yang dirancang khusus untuk gaming, tadinya mengira BS 2 hanya dibekali kamera standar saja. Rupanya tidak. Xiaomi rupanya tak kuasa menolak tren kamera yang memang lagi jadi fitur primadona sekarang ini. Dan cukup mengejutkan ketika BS 2 dicanteli kamera ganda di belakang, dengan kamera utama sebesar 48 Mpix. Plus, juga memperhatikan kegemaran pengguna akan selfie, dengan memasang kamera depan sebesar 20 Mpix. Hmm, ini spesifikasi yang lumayan “gahar” untuk fitur kamera.
 
Oke, sekarang kita lihat kinerja kameranya. Apakah hasilnya sebanding dengan spec kamera yang tinggi itu? Pada percobaan memotret obyek lanskap dalam kondisi siang hari dengan cahaya berlimpah, hasil foto memang nampak tajam, tak pecah meski dibesarkan, mampu memberikan sudut tangkap yang lebar, serta proses focusing yang cukup cepat dan akurat. Sepintas hasil foto pada siang hari di luar ruang ini cukup mengesankan.


 
Namun apabila dicermati lebih dalam, ada beberapa aspek yang nampak kurang optimal. Misalnya, pencahayaan (brightness) yang kelihatan kurang cerah. Warna yang tidak terlalu matang, komposisi warna yang sedikit datar, aspek kontras yang kurang menonjolkan warna-warna dominan. Dynamic range juga terlihat sedikit kurang optimal. Itu terlihat pada obyek yang berada di bawah bayang (shadow) kelihatan agak gelap sehingga detilnya kurang nampak. Bila focus ditujukan pada area shadow, maka area yang terkena sinar (hilite) terlihat seperti kelebihan cahaya (over exposure). Foto akan nampak lebih pucat dan “datar” ketika dipakai memotret pada suasana senja hari, di mana sinar matahari sudah redup.


 
Tetapi ketika dipakai memotret dalam jarak dekat (macro) hasil foto terlihat lebih optimal. Terutama ketika memotret obyek jarak dekat pada suasana siang hari yang cahayanya berlimpah. Bisa dilihat pada contoh hasil foto dengan obyek bunga. Warna obyek utama (bunga) terlihat menonjol dengan kontras yang bagus. Foto nampak lebih dramatis karena latar belakang (background) yang blur. Kinerja focus juga baik, dengan memberikan focus yang tajam dan tepat pada obyek yang diinginkan.


 
Oke, sekarang beralih ke suasana malam hari. BS 2 tak punya moda khusus untuk memotret pada malam hari –yang sering ditunjukkan dengan ikon night. Tapi kameranya memiliki angka aperture f/1.8. Semestinya, masih sanggup dipakai memotret di malam hari, karena punya bukaan lebar untuk bisa menangkap lebih banyak cahaya. Bahkan cahaya minim sekalipun.
 
Uji pemotretan malam dilakukan pada dua scenario. Pertama, memotret lanskap dengan cahaya lampu menerangi obyek foto. Hasilnya memuaskan. Obyek terekam dengan jelas dan cukup tajam, area tangkapan yang terkena cahaya cukup luas. Jadi, kalau Anda ingin mengabadikan gemerlapnya lampu kota, kameranya sudah memadai untuk melakukan itu.


 
Beda halnya kalau Anda ingin mengabadikan lanskap dengan cahaya yang seadanya. Kamera kurang maksimal merekam cahaya yang ada. Maka hasilnya akan terlihat banyak noise, dengan bintik pixel yang terlihat jelas. Foto juga terkesan blur, dengan obyek yang ada di foto nampak kelabu gelap. Aspek pewarnaan berkurang drastis. Hanya yang terkena cahaya (lampu) yang warna.
 
Beralih ke kamera depan, besaran 20 Mpix menjamin hasil foto yang tajam dan tidak pecah saat dibesarkan. Dalam uji coba kamera depan ini untuk berfoto selfie, hasilnya lumayan memuaskan. Ketajaman foto nampak terjaga, juga dengan saturasi warna. Soal effect, hanya ada beauty effect sederhana dengan leveling pengaturan hingga level 5. Ditambah filter.


 
Untuk fitur perekam video, kamera mampu memberikan hasil video yang cukup baik. Ketajaman dan kecerahan gambar nampak apik. Pergerakan obyek dalam video juga telihat mulus dengan kemampuan merekam audio (untuk video) yang juga bagus. Ada moda gerak lambat (slow motion) bila ingin memberi kesan dramatis pada video.
 

MULTIMEDIA



Kualitas audio menjadi faktor signifikan bagi sebuah smartphone gaming. Bagaimana mau seru bermain game, kalau tidak ditunjang efek suara yang dramatis. Untungnya, BS 2 memiliki kualitas audio mumpuni, yang dihasilkan dari speaker ganda yang dimilikinya. Suara dari speaker terdengar menggelegar, dengan dentuman bass yang membahana.
 
Dual speaker yang dimilikinya berukuran 25% lebih besar dari speaker standar. Dirancang menghadap ke depan pula, tepat menghadap ke arah pengguna, sehingga efek suara lebih terdengar nyata. Setelan audio dipasang secara default untuk gaming, yang kadang kurang cocok untuk mendengarkan music genre tertentu. Namun jangan khawatir, BS 2 dilengkapi pilihan pengaturan audio sehingga pengguna bisa memilih setelan audio yang pas untuk fungsi yang dijalankan. Ditunjang pula dengan teknologi AI, yang mampu mendeteksi fungsi yang sedang dijalankan, dan memberi setelan audio yang pas untuk itu.
 
Disarankan memakai headset untuk efek audio yang lebih maksimal. BS2 memakai slot yang sama untuk charging, sebagai lubang headset, yakni type-C connector. Jadi kalau headset memakai jack 3.5 mm standar, mesti memakai adapter –yang disertakan dalam paket penjualan-- agar bisa dipakai di smartphone ini.
 
Kemampuan memutar video juga memuaskan. Bisa memutar video resolusi tinggi (FHD), yang sajian videonya seperti menonton video/film dari layar televise. Ditunjang dengan keluaran audio yang oke –secara cerdas AI akan memberikan setelan audio untuk video/movie.
 

GAMING



Segala sesuatunya pada Black Shark 2 memang tentang gaming. Hape ini dirancang untuk memberikan keseruan maksimal bagi pengguna ketika bermain game. Mulai dari penampakan yang mengambil patron super car, ukuran body yang dirancang nyaman untuk dipegang berjam-jam, hingga aspek pendukung lain.
 
Seperti misalnya, menyediakan ruang khusus yang dinamakan Shark Space. Ini adalah galeri untuk menyimpan koleksi game. Untuk masuk ke Shark Space, cukup menggeser tombol yang ada di sisi kiri badan ponsel. Catatannya, ketika Shark Space diaktifkan, otomatis menon-aktifkan fungsi-fungsi lain. Kecuali fungsi tertentu, seperti pesan dan voice call. Atau aplikasi lain yang dipilih.


 

Black Shark juga diklaim memiliki DPS (damage per second) terbaik –setidaknya perangkat gaming makin mengasyikkan. Lantas dilengkapi pula teknologi AI Gaming, respon layar sentuh yang disebut punya latency paling rendah –latency rendah membuat jeda antara ketika layar disentuh dengan reaksi pada game nyaris tidak ada. Diselipkan pula moda Ludicrous. Moda ini berfungsi untuk menggenjot performa gaming, dan menyajikan framerates yang lebih mulus.
 
Dalam paket penjualan, disertakan gamedock. Tapi hanya untuk satu sisi saja (kiri). Gamedock terhubungkan ke ponsel melalui kabel USB. Sedikit catatan, untuk memasang gamedock ini, body ponsel harus dipakaikan casing bawaan dulu. Karena, ukuran slot gamedock disesuaikan dengan ukuran body ponsel yang memakai casing.


 
Kalau kurang puas menikmati game dari layar ponsel, bisa menikmati gaming dari layar lebar semacam TV atau monitor layar lebar lainnya. Black Shark 2 sudah kompatibel dengan HDMI, tinggal hubungan dengan Black Shark Type-C Connector ke kabel HDMI, dan colokkan ke TV atau monitor. Agar lebih nyaman lagi, pakai Black Shark Game Pad 2.0, koneksi via Bluetooth, dan main game dengan santai dari sofa anda.


 
Pada uji coba dengan memainkan game PUBG, memperlihatkan performa yang ciamik. Game berjalan tokcer dengan grafis yang mulus, diimbangi dengan efek audio yang membahana. Tampilan grafisnya benar-benar memukau, mampu menyajikan tampilan game yang nampak realistis, pergerakan yang smooth, sangat responsive terhadap input multi touch. 
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan           : 2G/3G/4G, LTE-A Cat 18 (1200/150 Mbps)
WiFI                 : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth         : 5.0, A2DP, aptX HD, LE
SIM                  : Dual nano SIM card
USB                 : 2.0, Type-C 1.0 reversible connector


 
Jaringan 4G LTE yang dimiliki ponsel ini sudah kompatibel dengan semua operator penyedia layanan 4G LTE di Tanah Air. Jadi tak perlu khawatir. Tersedia dua dedicate slot simcard untuk menyelipkan kartu operator yang digunakan. Dua-duanya bisa aktif, tinggal pilih, kartu mana yang akan digunakan sebagai kartu utama. Bila ingin mengganti peran kartu utama, tinggal men-switch pada pilihan yang ada di menu.
 
Nah, Black Shark 2 memakai teknologi smart antenna, yang disebut X-Type Antenna yang diletakkan pada dua sisi. Konsep demikian menjamin antenna dapat menangkap sinyal dengan optimal meskipun posisi ponsel dibolak-balik. Kuat dan stabilnya antenna menangkap sinyal, terutama sinyal internet, jelas menjadi faktor krusial untuk gaming online. Anda tak mau, bukan, lagi asyik-asyiknya nge-game tahu-tahu sinyal lost. 
 
Fitur koneksi nirkabel lewat wifi performanya juga bisa diandalkan. Mampu terkoneksi dengan beragam perangkat tanpa ada kendala. Pun cukup kuat menangkap sinyal wifi dari hotspot yang jaraknya lebih dari 50 meter. Koneksi lewat Bluetooth juga berlangsung mulus, utamanya ketika digunakan untuk men-support gamepad.
 

PERFORMA

OS                   : Android 9.0 (Pie)
CPU                 : Octa-core (1x2.84 GHz Kryo 485 & 3x2.42 GHz Kryo 485 & 4x1.78 GHz Kryo 485)
GPU                 : Adreno 640
Chipset            : Qualcomm Snapdragon 855 (7 nm)
RAM                 : 8 GB
ROM                 : 128 GB
Ext Memory      : No


 
Black Shark 2 jelas dirancang bisa untuk menanggung kerja rodi. Dipakai dengan fungsi-fungsi berat, semacam game online, secara marathon. Untuk itu, tak heran jika jeroan ponsel ini dijejali dengan hardware spesifikasi mumpuni. Seperti, SoC Snapdragon 855 yang diproduksi dengan teknologi 7 nm. SoC ini merupakan chip level flagship dari Qualcomm. Didesain untuk mendukung multi fungsi dengan performa yang efisien.
 
Pada pengukuran dengan AntutuBench, Black Shark 2 ini mampu mencapai angka 394.819. Angka yang termasuk tinggi –meskipun dari segi peringkat hanya menduduki posisi 20. Tapi performa yang ditunjukkan pada saat uji coba, memang membuktikan kalau BS 2 adalah ponsel gaming yang tangguh.


 
Yang menarik lagi, Black Shark 2 dilengkapi teknologi sistem pendingin yang advance, yang dinamakan Mille-Feuille Full Area Liquid Cooling System. Komponen pendinginnya berlapis-lapis, termasuk lempeng pendingin yang meng-cover seluruh area. Ini menghasilkan pendinginan suhu mesin ponsel hingga 14%. Teknologi ini biasa dipakai di PC Gaming, dan sekarang diterapkan di BS 2.
 

BATERAI

Jenis                : Lithium Ion
Kapasitas         : 4000 mAh
Tipe                  : Non-removable
Flash Charge    : Fast battery charging 27 W
 
Kapasitas baterai memang tidak gila-gilaan besarnya. Malah sebenarnya termasuk kapasitas standar yang ada di smartphone-smartphone keluaran anyar. Alhasil, bila digenjot main game, paling baterai bertahan setengah hari. Namun untungnya, pengguna masih bisa bermain game dengan kabel charger terpasang –meski ini tidak disarankan.
 
Jadi sebaiknya, pause dulu game yang sedang dimainkan, dan lakukan charging. Toh, dengan teknologi pengisian baterai cepat 27 W, perkara mengisi daya baterai bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sekitar satu jam lebih, baterai sudah bisa terisi penuh lagi.
 

VALUE for MONEY



Yang namanya gawai untuk gaming, baik PC maupun smartphone, harganya di atas rerata. Malahan bisa dibilang masuk ke kategori ponsel high-end, harganya bersaing dengan smartphone-smartphone flagship dari brand papan atas. Tapi untuk Black Shark 2 ini, harganya termasuk di level bawah di antara jajaran smartphone gaming yang ada. Untuk saat ini, produk besutan Xiaomi ini punya level harga Rp5.999 juta.
 
Ini level harga yang menarik bagi sebuah smartphone gaming. Dengan spesifikasi kelas berat, kemampuannya sebagai pekerja berat, plus kelengkapan fitur dan teknologi  pendukung gaming yang lengkap, tingkat harga yang dimilikinya sangat rasionable. Cocok bagi pengguna yang maniak gaming namun punya kemampuan kantong yang rada terbatas. 
 

Leave a Comment