Review ASUS Zenfone 5: Seri Comeback yang Bikin Gentar Rival

Plus

  • Sensor kamera SONY IMX 363 + sensor sekunder wide angle 120 derajat
  • NFC
  • Layar full view display: FULL HD+
  • Desain premium
  • Prosesor powerful

Minus

  • Display IPS
  • Kamera depan standar

Score: 8.2

DESAIN
8
LAYAR
8
KAMERA
9
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - ASUS Zenfone 5 baru saja menggebrak publik Tanah Air. Kalau boleh jujur, keluarga flagship ‘basic’ ASUS Zenfone yang masuk Indonesia sebenarnya terputus satu generasi. Ada benang yang tak tersambung selepas ASUS Zenfone 3. Yups, benar! Zenfone 4 absen dan langsung diganti Zenfone 5.

Tapi ketidakhadiran Zenfone 4 bukan tanpa alasan karena ternyata sang vendor tengah menyiapkan kejutan dan rencana besar. Alih-alih ‘tersandung’ di generasi sebelumnya, sang vendor justru merombak strategi dan mengubah peta kompetisi di pasar dengan gebrakan yang mengagetkan.



Zenfone 5 adalah bukti komitmen ASUS mengakomodasi permintaan pasar dan alarm buat pesaing bahwa vendor asal Taiwan ini sangat serius di bisnis smartphone.

Zenfone 5 adalah shock therapy. Baik dari segi harga maupun performa, smartphone ini bisa bikin serangan jantung buat lawan-lawannya. Tapi, kami harus membuktikannya sendiri sebelum memberikan apresiasi atau kritik, jadi bukan sekedar membeli kucing dalam karung.

"Kami percaya bahwa inovasi terbaik wajib kami hadirkan untuk semua segmen pengguna. ZenFone 5 menawarkan pengalaman AI yang lebih kongkrit dan kualitas kamera yang lebih baik," ucap Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia.

Jadi, yuk kita ulas saja langsung smartphonenya.

Desain
Dimensi: 153 x 75,6 x 7,7 mm; Bobot 155 gram; Form Factor: unibodi



ASUS ZenFone 5 dirancang dengan sekumpulan inovasi tinggi dari para engineer yang bekerja tidak hanya dengan skill yang tinggi, tetapi juga dengan passion luar biasa.

Dibandingkan dengan smartphone full view display lainya, ZenFone 5 ZE620KL mempunya aspek rasio 19:9 dengan screen to body ratio 90 persen. Artinya smartphone ini hampir tidak memiliki bezel sama sekali dan terlihat sangat indah dengan notch di atasnya.



ASUS membungkus ZenFone 5 dengan material berbahan kaca yang spesial yang dibuat dengan nano molding technology (NMT), melapisi body berbahan allumunium alloy aeorspace grade di bawahnya. 

Dan harus diakui kualitas desain dan bodinya patut mendapat acungan jempol. Enak sekali rasanya menimang dan memegang smartphone yang solid dan kokoh ini meski sekujur bodinya ditutupi kaca.

Begitu pula saat menentengnya, rasa ‘pede’ meningkat 100% karena tampilannya memang mewah dan premium. Baik dari belakang maupun dari depan, kaca kinclong nan solidnya bahkan bisa dipakai bercermin.

Display
Ukuran:6,2 inchi; Resolusi: 2246x1080 Full HD+,90% screen to body ratio; Jenis: Super IPS+ Capacitive touch screen 2.5D; 500 nits brightness, 96% NTSC color gamut, supports DCI-P3, Auto color temperature, Smart screen on, Corning Gorilla Glass



Satu catatan tersendiri, berkaca dari Zenfone 4 Selfie Pro, kami pikir ASUS akan lebih sering menerapkan panel AMOLED pada produk menengah atasnya. Tapi Zenfone 5 justru malah kembali ke panel IPS. Bukan masalah sih, tapi dari pengalaman kami memakai dua seri Zenfone ini, panel AMOLED lebih nyaman di mata.

Secara keseluruhan luas penampang layarnya adalah 6,2 inci yang dikemas dalam tubuh 5,5 inci. Kompak jika mengacu pada ukuran layarnya yang cukup jumbo. Aspek rasionya oke, tapi terkadang malah sedikit ‘kagok’ dengan layar yang terlalu penuh di bodi depan.

Tak ada lagi tombol navigasi fisik karena tak ada banyak ruang tersisa di bawah layar. Jadi tombol ini dipangkas diganti dengan tombol navigasi sentuh (in-display) yang terkadang  malah jadi merepotkan buat yang belum terbiasa.

Pada situasi tertentu adakalanya terjadi bentrok antara navigasi dan pengoperasian layar. Saat ini mengklik perintah di browser yang posisinya tumpang tindih dengan tombol navigasi sentuh ini, kami kerap salah pencet.

Tapi sejujurnya, viewing area yang luas membuat kita dapat melihat foto ataupun video berformat widescreen dengan sangat nyaman. Untuk aktivitas multitasking juga sangat mudah karena dua aplikasi bisa ditayangkan dengan leluasa secara bersebelahan baik secara horizontal atau vertikal, karena layarnya lebih lebih panjang.

Response time layar jempolan, tak terasa jeda saat menyapukan jari di layar, mengetuk perintah atau aplikasi atau dipakai bermain game. Seri ini juga sudah menyediakan bluelight filter untuk perlindungan mata.

Sistem Operasi
Android Oreo; Antarmuka: ZenUI  5.0



Pengoperasian ASUS Zenfone 5 tergolong ringan dan ngebut. Berkat kombinasi antarmuka khusus dengan platform Android anyar perangkat ini bisa meniminalisir lagging dan gangguan terhadap kecepatan operasi. Tampilannya juga terlihat lebih simpel dengan ikon atraktif. 

ASUS masih membenamkan beberapa fitur seperti Page Marker, Twin Apps, Game Genie, dan OptiFlex. Dan tentu saja gesture inputnya yang khas disebut ZenMotion. Fitur standar tersedia seperti double-tap to wake dan flip-down to mute.

ASUS Zenfone 5 juga punya AI Ringtone, di mana volume dari ringtone akan otomatis disesuaikan sesuai dengan background noise. Suara bisa berubah secara otomatis sesuai dengan keadaan lingkungan. Overall, sektor ini boleh mendapat apresiasi positif.

Kamera
Kamera Depan: 8MP FF (OV8856), F/2.0 aperture, 1.12um pixel size, 5P lens; Kamera Belakang: Dual (Sony IMX363 12MP dual pixel image sensor, 1/2.55" large sensor size, 1.4µm large pixel size, F/1.8 aperture, Focal length 24mm / 83˚ field of view / 6p lens) dan (8MP AF (OV8856), F/2.0 aperture, 120° wide-angle camera)

ASUS mengklaim jika sektor ini jadi unggulan Zenfone 5, lihat saja spesifikasi.  Kamera utamanya bekerja dengan bantuan teknologi Pixel Master 5 yang sudah disokong dengan kecerdasan buatan (AI) yang bisa menentukan secara otomatis mode pengambilan gambar sesuai kebutuhan.

AI akan memanfaatkan kemampuan hardware dan software yang ada untuk melakukan improvisasi yang lebih maksimal dalam aspek fotografi. Teknologi AI camera pada ZenFone 5 memuat beberapa teknologi turunan seperti AI Scene Detection yang dapat mengenali hingga 16 skenario momen ataupun objek pemotretan secara pintar.

AI akan melakukan analisa pada objek foto untuk kemudian melakukan enhance secara otomatis pada setting kamera dengan algoritma yang dimilikiuntuk mendapatkan hasil foto yang lebih sempurna. Teknologi AI akan mengenali objek apa yang Anda ingin foto untuk kemudian membuatnya hasil fotonya memiliki saturasi warna yang pas, tajam dan jelas.

Nah, kami pun menjajalnya dalam berbagai mode pemotretan. Beberapa foto yang dihasilkan memang menunjukkan kualitas yang baik. Dari segi reproduksi warna yang tetap natural, eksposur yang baik serta minimalisasi noise dalam kondisi low light terasa optimal.

Oh ya, kamera utamanya ini juga ditemani kamera wide angle dengan sudut hingga 120 derajat. Kualitasnya memang tak sebagus kamera utama, tapi hasil jepretannya terlihat out of the box dengan ruang tangkap dan background lebih lapang.

Hal menarik lain tentu saja keberadaan fitur bokeh. Ternyata, modus portrait dalam kamera Zenfone 5 ini memiliki pengaturan khusus. Kita bisa mengutak-atik level ‘blur’ dari background foto selfie atau foto orang-orang yang terdeksi wajahnya.  Hasilnya pun oke. Dua jempol dari kami.

Selain itu, sektor depan dilengkapi dengan sensor sensor 8 MP yang memiliki bukaan F/2.0. Artinya, hasil jepretan selfie bisa lebih maksimal meskipun dalam kondisi minim cahaya.

Sekedar catatan saja, kualitas hasil foto kamera ZenFone 5 juga sudah diakui DxOMark. Skor yang diberikan DxOMark pun cukup tinggi meraih angka 90 DxO Mark Mobile dan 93 DxO Mark Photo.

Buat urusan rekam video, seri ini juga sudah bisa merekam video resolusi tinggi hingga 4K (UHD),  ultra wide 18:9 dan Full HD di 120 fps. Bahkan, seperti Galaxy S9, seri ini juga bisa dipakai merekam video slow motion. Kamera selfienya bisa merekam denan rasio 18:9 di resolusi 2160 x 1080 piksel.

HASIL FOTO:


















Fitur
Full Support AI; NFC; Face Unlock

ASUS ZenFone 5 sudah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelegent) pada setiap fitur-fiturnya. Artificial Intelegent (AI) melekat pada setiap fitur di ZenFone 5, seperti misalnya pada kamera, baterai performa, hingga ringtone.

Selain pada kameranya, ZenFone 5 juga memiki AI pada perfomance yang dinamakan dengan AI Boost. Fitur tersebut berfungsi untuk mengoptimasi performa CPU menjadi lebih baik. ZenFone 5 juga memiliki AI Display. Ketika Anda tidak sedang menatap layar, display akan dimatikan. Tetapi ketika Anda melihat terus
ke arah layar, display akan tetap menyala.

Fitur kekinian yang sebenarnya merupakan teknologi lama tapi sekarang mulai banyak dimanfaatkan adalah NFC. Nah, ASUS Zenfone 5 sudah menyisipkan fitur ini sebagai salah satu opsi konektivitas. Dengan NFC, kita bisa melakukan beberapa hal seperti mengecek saldo e-money.

Smartphone ini juga sudah didukung Face Unlock, menambahkan variasi pilihan dalam hal keamanan ponsel. Jadi, selain memakai fasilitas security standar dan juga sensor sidik jari, kita bisa memanfaatkan wajah untuk membuka kunci.

Prosesor dan Memori
Chipset: Qualcomm Snapdragon 636 (64-bit 8x 1.8GHz Kryo 260); GPU: Adreno 509; RAM: LPDDR4 4GB; ROM: eMCP 64 GB; External Memory: Micro SD up to 2TB

ASUS ZenFone 5 dilengkapi dengan System on Chip (SoC) Snapdragon 636, yang menawarkan performa hingga 75 persen lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625. Prosesor tersebut didukung oleh RAM sebesar 4GB ditambah dengan kapasitas memori internal 64GB.

Dukungan prosesor anyar ini mampu mendongkrak kemampuan secara signifikan. Pasalnya Snapdragon 636 memiliki set instruksi danteknologi fabrikasi 14nm untuk membuatnya lebih efiesien dan hemat dalam hal performa.

Untuk urusan grafis, ZenFone 5 memiliki dukungan chipset Adreno 509 yang performanya meningkat 10 persen lebih baik dibandingkan versi 308. Sementara sang prosesornya sendiri memiliki peningkatan 40 persen performa lebih baik dibandingkan prosesor Snadragon 630.

Perintah ataupun instruksi yang diberikan diproses dengan cepat melalui 8 prosesornya. Tak ada lag yang mengganggu maupun gangguan tersendat meski dipakai membuka banyak aplikasi sekaligus. Saat dijajal memainkan game standar seperti Mobile Legends hingga game berat seperti PUBG Mobile akselerasinya tetap ngebut dengan grafis tetap optimal.

Selain itu, ASUS ZenFone 5 juga telah dilengkapi dengan dengan teknologi quick charge dan AI Charging untuk membuat masa pakai baterainya (lifespan) bertahan lebih panjang. Baterai dengan kapasitas 3300 mAh ini dilengkapi dengan adapter 18W untuk memaksimalkan proses pengisiannya.

Dipakai menonton video berjam-jam atau atau digenjot bermain game terus menerus bodi smartphone tidak menyebarkan panas berlebihan.
Fitur ini menyediakan alternatif cepat dan nyaman bagi pengguna untuk mengakses smartphone. Misalnya saat jari sedang basah, kotor atau sedang menggunakan sarung tangan sehingga sulit mengakses smartphone lewat sensor fingerprint.

Hasil Antutu Benchmark: (Kiri Dengan AI Boost); (Kanan Standar)


Jaringan & Konektivitas
Jaringan: HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat12 600/100 Mbps; Sim Card: Nano SIM, Dual stanbdy; Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac 2.4GHz/5GHz, WiFi Direct, Bluetooth v5.0; USB: Type-C

Seperti umumnya perangkat saat ini, koneksi 4G LTE sudah terbenam dalam perangkat ini. Jadi untuk internetan kecepatan tinggi sudah tak ada masalah lagi. ASUS Zenfone 5 ini sudah mendukung LTE generasi terkini dengan kecepatan download hingga 600Mbps dan upload 100Mbps.

Konektivitas lengkap sudah jadi andalan perangkat ini. Jika tak punya kuota internet, kita bisa nebeng ke hotspot via Wifi. Urusan transfer file pun relatif nyaman karena perangkat ini sudah didukung dengan Bluetooth dan transfer cepat via USB Type-C.

Value for Money

Sebagai salah satu ujung tombak dari keluarga Zenfone generasi baru, seri ‘5’ hadir dengan gebrakan baru dalam hal harga dan performa. Secara kemampuan sangat memenuhi ekspektasi karena prosesor bertenaga, kamera kelas atas dan spesifikasi memadai. Uang yang kita rogoh buat spesifikasi seperti ini rasanya langsung terbayar lunas.

Tak heran, jika comeback ASUS Zenfone 5 ini membuat para rival cukup gentar. Sang vendor berani memboyong sebuah produk berkualitas dengan harga yang tetap ‘ringan ‘ di kantong. Jago di sektor fotografi tapi juga handal dalam kinerja dan tampilan.

Leave a Comment