ArenaLTE.com - Menggeliatnya layanan 4G LTE di Indonesia membuka peluang baru bagi vendor lokal buat kembali eksis. Evercoss Elevate Y3+ adalah salah satu seri baru yang sudah mulai menyapa pasar. Harga jualnya bagaimana? Jelas bersahabat dong, namanya juga produk lokal. Harga Evercoss Elevate Y3+ memang hanya kisaran sejutaan, tapi smartphone ini sudah dibenami jaringan 4G LTE lho.

Spesifikasi Evercoss Elevate Y3+ juga siap diadu dengan vendor global dan Tiongkok sekelas yang kini bertebaran di pasar kok. Jangan mentang-mentang merek lokal, kalian sudah meremehkan smartphone ini duluan. Pokoknya, ayo kita buktikan sama-sama dengan membaca review Evercoss Elevate Y3+ kami berikut ini.

Desain

Evercoss Elevate Y3+ memiliki desain yang cukup solid meski terbuat dari plastik. Coating di bagian casing belakang terasa lembut dan berkualitas. Bahannya pun terasa lebih tebal lho kalau dibandingkan dengan ponsel sekelasnya, baik sesama produk lokal atau keluaran vendor papan atas. Tapi sektor layarnya yang glossy, sangat mudah dikotori sidik jari.



Layar

Saya menemukan aspek yang kurang memuaskan di sektor layar. Tapi masih bisa dimaklumi jika saya ingat lagi harga jualnya. Saat jari menyapukan layar ke kiri atau kanan atau melakukan scrolling, saya merasakan transisinya yang kurang begitu smooth. Seperti agak seret dan terasa lebih berat. Selain itu, display yang tertampil di layar kurang begitu terang.  Supaya gambar terlihat jelas di luar ruangan, kita harus mengatur tingkat kecerahan Evercoss Elevate Y3+ pada setting tertinggi.

Evercoss Elevate Y3+ mengandalkan layar IPS berukuran 5 inci disempurnakan teknologi OGS dan full lamination resolusi HD 1280x720p. Serta dilindungi Rhino screen yang masuk kategori hard glass dengan daya tahan tinggi terhadap goresan dan benturan.

Kombinasi ukuran layar dan resolusi smartphone pada smartphone ini menghasilkan kerapatan pikselnya 294 ppi. Alhasil, gambar tajam dan fokus tapi jika dilihat lebih detil terlihat kurang smooth dengan piksel yang masih kotak-kotak.

OS dan Antarmuka

Sistem operasi Android 5.1 Lollipop menjadi andalan Evercoss Elevate Y3+. Perusahaan berusaha melepaskan diri dari tampilan dasar Android versi ini antara lain dengan mengubah ikon serta melakukan modifikasi fontasi dan warna. Tapi secara  garis besar sebenarnya pengalaman antarmukanya masih sama saja dengan Lollipop pada umumnya.

Evercoss Elevate Y3+ menyertakan fitur Gesture Smart Access sebagai jalan pintas membuka sebuah menu atau aplikasi ketika layar dalam keadaan mati. Smartphone juga menyisipkan beberapa fasilitas seperti software update, U-Box dan Everstore buat melengkapi pengalaman ala Evercoss.

Kamera

Meski murah meriah, Evercoss Elevate Y3+ menawarkan kamera dengan resolusi 8MP didukung autofocus dan LED flash. Buat memperkaya pengalaman serta mempermudah penggunaan kamera, Elevate Y3+ menyisipkan fitur Gesture Shot, Smile Detection dan Voice Capture.

Sementara kamera depan memiliki sensor 5MP juga dilengkapi dengan lampu flash. Menurut saya cukup menarik, karena kita bisa membuat foto selfie dalam kondisi outdoor bahkan lebih ekstrim lagi yakni di malam hari. Berikut beberapa hasil foto dari Elevate Y3+.

Hasil Foto:



Multimedia

Evercoss Elevate Y3+ mengantongi fasillitas multimedia standar. Pemutar musiknya sudah mendapat dukungan equalizer guna melengkapi performa saat dipakai memutar lagu. Untuk kualitas suara, saya rasa output yang menyembur dari speaker bawaan Evercoss Elevate Y3+ biasa saja. Loudspeakernya terdengar kurang nendang, dengan suara yang ‘cempreng’ dan pecah.

Selain menyediakan pemutar musik, smartphone ini juga menanamkan player video dan radio FM. Radio FM-nya sudah ditunjang perekam siaran dan mampu menjaring stasiun secara otomatis. Sementara untuk pemutar video, kita bisa memakainya untuk menonton film atau rekaman dalam beragam format populer.

Performa

Smartphone lokal ini diperkuat chipset quad core  64-bit MediaTek MT6735P berclockpeed 1.0 GHz (Cortex-A53) yang ditandem dengan GPU Mali T-720. Untuk mendukung performanya, Evercoss Elevate Y3+ sudah menyiapkan RAM 2GB. Buat bermain game kasual, aksinya relatif lancar dan smooth. Begitu juga untuk membuka satu dua aplikasi, nyaris tak ada gangguan berarti seperti lag atau delay.

Begitu pengujian masuk ke tahap lebih berat, dimana Elevate Y3+ digunakan bermain game dengan grafis tinggi. Maka smartphone ini mulai terlihat kedodoran, dengan gambar yang tersendat-sendat. Termasuk juga dipakai menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, maka akselerasinya pun melambat.

Untuk mendukung penyimpanan file dan data, Evercoss Elevate Y3 plus dilengkapi memori internal 16GB tapi yang bisa dipakai hanya 8,57GB. Smartphone ini juga sudah menyediakan slot microSD. Selanjutnya, kami juga menemukan baterai berkapasitas 2100 mAh yang bisa dipakai seharian untuk setiap pengecasan penuh.

Konektivitas

Data teknis yang dirilis Evercoss menyebutkan jika Elevate Y3+ bisa menerima dan mengirim data 4G LTE melalui dua spektrum frekuensi, yaitu 900 MHz dan 1.800 MHz. Nah, di Indonesia operator yang mengkomersialkan 4G LTE di 900 MHz dan 1.800 MHz adalah Telkomsel, Indosat dan XL. Sementara Smartfren menggeber layanan 4G LTE-nya di frekuensi 850 MHz dan 2.300 Mhz.

So, buat pengguna Evercoss Elevate Y3+, kalian bisa menikmati akses internet ultra cepat dari tiga operator populer. Smartphone ini mengandalkan LTE Cat. 4 yang memiliki kecepatan download 150 Mbps dan upload 50 Mbps.

Oh ya, dua slot micro SIM card pada Elevate Y3+ keduanya sudah mendukung akses 4G LTE lho. Ini harus dicatat, karena ada juga smartphone dual SIM memiliki satu slot saja buat akses data 4G LTE sementara slot lainnya hanya dibatasi 2G.

Buat kalian yang sering berbagai file dan data lewat flashdisk atau hardisk, Evercoss Elevate Y3+ ternyata sudah mendukung fitur USB On The Go (OTG). Buat yang punya kabel USB OTG, tinggal tancapkan saja flashdisk, maka ponsel ini akan membaca data di dalamnya secara otomatis.

Value for Money

Jika bicara harga, Evercoss Elevate Y3+ adalah salah satu smartphone 4G LTE murah yang layak jadi alternatif. Meski mengusung bendera lokal, tapi desain plastik dengan material berkualitas serta fitur melimpah membuatnya bisa bersaing dengan rivalnya dari Tiongkok maupun merek vendor global yang sudah berkibar namanya.

Beberapa aspek yang perlu dicermati adalah dari segi kapasitas baterai yang masih relatif kecil. Selain itu, banyak pesaing lain di luar yang mengandalkan prosesor lebih berkualitas. Sektor multimedia juga menjadi hal yang layak mendapat sorotan karena masih kurang memuaskan.