REVIEW HONOR 10 LITE: KELAS MENENGAH RASA HIGH-END

Plus

  • Desain cantik
  • Layar luas
  • RAM besar
  • EMUI 9
  • GPU Turbo

Minus

  • Tak punya Volte
  • Tak punya setelan nada
  • Screen cepat tergores

Score: 7.5

DESAIN
8
LAYAR
7
KAMERA
8
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Honor Indonesia bersiap memperkenalkan Honor 10 Lite di Indonesia. Seri ini sebenarnya sudah diperkenalkan secara global pada November 2018 lalu. Namun untuk Indonesia, Honor memberi ancer-ancer pada pertengahan Februari ini. Kalau jadi, inilah seri pembuka Honor di 2019.
 
Seperti embel-embel Lite pada penamaan serinya, tipe baru ini merupakan versi lebih “ringan” dari Honor 10, yang merupakan flagship Honor.  Karena merupakan versi ringan, maka tentu ada beberapa aspek yang lebih rendah dibanding Honor 10. Di antaranya, SoC yang menggunakan Kirin 710, sementara Honor 10 memakai SoC Kirin 970 yang merupakan chipset flagship dari Huawei Kirin. Sektor kamera juga diturunkan derajatnya, menjadi 13 Mpix + 2 Mpix (belakang) –Honor 10 memakai 16 Mpix + 24 Mpix. Tetapi kamera depan tetap dipertahankan 24 Mpix.
 
Pengolah grafis pada versi Lite ini memakai GPU Mali-G51 MP4, yang lebih rendah dibanding yang dipakai Honor 10, GPU Mali-G72 MP12. Sektor yang dikurangi juga adalah infrared. Sementara dimensi, Honor 10 Lite ini lebih besar dibanding kakaknya, dikarenakan seri baru ini memiliki layar yang lebih besar dibanding kakaknya.
 
ArenaLTE kebetulan sempat menjajal seri baru Honor ini, sebelum diperkenalkan secara resmi kepada public di Indonesia. Berikut hasil uji coba Honor 10 Lite:
 

DESAIN

Ukuran             : 154.8 x 73.6 mm
Tebal                : 8 mm
Bobot               : 162 gram
Platform           : Unibody
 


Tampilan seri baru ini mirip dengan pendahulunya, Honor 10, namun dimensinya lebih panjang dan lebih lebar, dan juga lebih tebal. Ini karena Honor 10 Lite memiliki layar yang lebih besar. Cita rasa smartphone flagship terasa sekali pada seri ini. Body dengan sudut-sudut tumpul, panel belakang yang sisinya dibuat melengkung, dan terasa nyaman dalam genggaman, serta  berbobot yang terasa ringan di tangan.
 
Menggunakan konsep desain yang sama dengan Honor 10, namun dengan sentuhan yang berbeda.  Konsep gradasi warnanya berpola vertical, dari nuansa cerah di bagian atas berangsur ke nuansa gelap di bagian bawah. Pola gradasi ini hanya terdapat pada varian Sky Blue dan Shiny Red.  Permukaannya yang diberi lapisan glass coating memberikan efek pantulan cahaya yang berkilau.
 
Cover belakang diberi sentuhan nuansa metal, walaupun material panel belakang itu terbuat dari polycarbonate. Hanya bagian frame yang benar-benar dari metal.  Struktur body terasa kokoh dalam genggaman. Sambungan panel belakang dan panel depan pada frame terasa solid, yang membuatnya terlihat seperti tanpa sambungan.
 
Secara keseluruhan, Honor berhasil menghadirkan  kesan stylish, elegan dan modern pada seri ini. Namun yang terpenting, aspek ergonomic-nya terjaga dengan sangat baik. Honor berhasil menghadirkan desain terbaik pada serial Honor 10 ini.
 
Ada sesuatu yang bebeda pada desain hape ini. Slot untuk sim card (dan sekalian memory card) ditaruh di bagian atas. Ini membuat sisi kanan body jadi bebas tombol/lubang slot. Masalahnya, lubang pembuka slot letaknya berdekatan dengan lubang mic. Kalau tak hati-hati, bisa keliru memasukkan pin pembuka slot ke dalam lubang mic –yang berpotensi merusak mic.  
 
Dan tak seperti di smartphone lain, lampu LED indicator berada di bagian bawah. Ini bisa membuat pengguna salah mengambil dan memposisikan hape secara terbalik, karena menyangka bagian yang ada lampu indicator adalah bagian atas.
 

DISPLAY

Jenis                            : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.21 inches
Resolusi                       : 1080 x 2340 pixels (FHD+)
Rasio Tampilan            : 19.5 : 9
Ratio ke Body               : 91.1%


 
Ada perubahan di sektor layar pada seri baru ini. Honor 10 Lite memiliki layar yang lebih luas dibanding Honor 10. Memiliki rasio layar ke terhadap body yang lebih besar, resolusi yang sedikit lebih besar juga, serta rasio tampilan layar yang juga lebih luas. Memiliki bezel yang tipis, dengan agak membesar di bagian bawah.
 
DI bagian atas layar, ada notch (poni) berbentuk bulatan kecil, kira-kira seukuran dua kalinya pentul korek api, tempat menaruh kamera depan. Berbeda dengan Honor 10 yang poninya agak memanjang. Wajar, karena Honor 10 memiliki dua kamera di depan, sementara Honor 10 hanya satu. Makanya bisa didesain dengan bentuk water drop.
 
Kinerja layar cukup memuaskan, responsive pada sentuhan jari, dan juga bisa multi touch –kemampuan yang dibutuhkan ketika dipakai gaming. Kecerahan layar mampu menantang sinar matahari langsung, meskipun untuk itu harus disetel pada tingkat maksimal, yang juga berarti makin banyak memakan daya baterai.
 

KAMERA

Belakang          : Dual 13 MP, f/1.8, 26mm (wide) PDAF + 2 MP Depth Sensor
Video               : 1080p@30/60fps
Depan              : 24 MP, f/2.0, 26mm (wide), 0.9µm
Video               : 1080 @30 fps
Flash Light       : LED Flash
 
Kamera utama (belakang) tak sedahsyat yang dimiliki Honor 10. Tapi masih cukup bagus untuk menghasilkan foto-foto yang keren. Walaupun tak setajam dan secerah Honor 10, namun masih bisa menyajikan hasil foto dengan komposisi warna cukup berimbang. Pada kondisi cerah, kontras antara warna gelap dan terang terlihat tajam. Sensor kamera cenderung memperkuat warna dominan.


 
Pada kondisi cahaya redup di dalam ruang, aperture yang besar menolong menangkap cahaya lebih banyak, sehingga tetap dapat menghasilkan foto yang cukup terang seperti mendapat pencahayaan dari luar. Hanya saja, harus meminimalkan gerakan tangan. Fitur stabilizer memang membantu, tetapi kalau tangan terlalu bergerak ketika memegang ponsel, foto akan terlihat agak blur –tidak terlalu tajam.


 
Dilengkapi juga dengan moda memotret malam hari, di mana kondisi cahaya sangat minim. Tetapi masih bisa merekam gambar dengan baik. Hanya saja, jangkauan tangkapan cahayanya tak sepeka Honor 10. Catatan lagi, gunakan tripod ketika memotret dalam kondisi gelap ini. Karena bergerak sedikit saja, foto akan tampak blur.


 
PDAF memang membantu proses focusing yang lebih cepat dan akurat. Namun kadang-kadang terlihat kamera seperti kebingungan mencari focus pada multi obyek. Harus dibantu dengan tap jari pada obyek yang diinginkan. Terutama pada foto jarak dekat (makro).


 
Sekarang di sektor kamera selfie. Spesifikasi dan teknologinya sama dengan yang diterapkan di Honor 10. Hanya saja, seri baru ini hanya punya satu kamera, sementara pendahulunya punya kamera ganda untuk selfie. Hasilnya memang tak sebagus pendahulunya itu, tetapi hanya beda-beda tipis. Terutama dalam kedalaman dimensi foto.  Soal warna, ketajaman, dan kinerja AI, boleh dibilang sama.


 
Pada berfoto selfie dengan moda portrait, ada pilihan pencahayaan, soft light, butterfly light, split light dan stage light. Jenis pencahayaan ini mengatur efek datangnya cahaya pada wajah, sehingga orang dapat memilih, jenis pencahayaan mana yang cocok dengan bentuk wajah agar hasilnya terlihat bagus.  
 

MULTIMEDIA

Music Player    : MP3/eAAC+/WAV/Flac player
Video Player    : MP4/H.264 player
FM Radio         : Support
Browser           : HTML5
 


Honor 10 Lite cukup menyenangkan ketika menjadi perangkat multimedia. Didukung dengan fitur pemutar music yang kompatibel dengan banyak jenis file music. Bisa pula menjadi perangkat pemutar video, dan mampu mendukung video resolusi tinggi (FHD), dan menyajikan tayangan video yang halus. Serta, jangan dilupakan yang satu ini, enak pula ketika diajak main mobile game.
 
Hanya punya speaker tunggal, tapi bisa menghasilkan keluaran audio yang nyaring, cukup jernih dan berimbang, meskipun ada sedikit kelebihan treble bila didengarkan lewat speaker. Namun bila didengar lewat headset (bawaan Honor) audio menjadi lebih bertenaga dengan dentuman bass yang lebih terasa.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan           : 2G/3G/4G
WiFI                 : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, 2.4G/5G, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth         : Bluetooth BT4.2 + BLE
SIM                  : Hybrid dual nano simcard
USB                 : MicroUSB 2.0, USB On-The-Go
 
Untuk urusan konektivitas, Honor 10 Lite sudah didukung jaringan 4G LTE yang kompatibel dengan semua jaringan operator 4G LTE di Tanah Air. Kemampuannya menangkap sinyal 4G LTE dari operator juga bagus, kencang dan stabil. Dan meskipun sinyal hanya tertangkap lemah (1 bar), smartphone ini masih bisa bekerja dengan lancar.
 
Itu dikarenakan Honor 10 Lite dilengkapi teknologi AI, yang bisa secara efektif meningkatkan stabilitas sinyal. Bahkan ketika masuk di dalam ruangan, lift misalnya, dengan cepat ponsel akan memulihkan sinyal 4G. Teknologi AI ini juga  menolong peningkatan kualitas panggilan suara. Ponsel dapat mengenali kebisingan situasi sekitar, dan menyesuaikan keluaran suara sehingga tetap jernih dan jelas didengar.
 
Koneksi wi-fi bisa dilakukan dengan baik, lewat beragam hotspot yang ada. Sebaliknya, ponsel ini juga bisa jadi hotspot portable, dengan mengaktifkan moda theteringnya. Sebenarnya, tersedia pula fitur NFC, yang memungkinkan terhubung ke berbagai perangkat lain –yang punya fasilitas serupa.
 

PERFORMA

OS                   : Android 9.0 Pie + EMUI 9
CPU                 : Octa-core (4x2.2 GHz Cortex-A73 & 4x1.7 GHz Cortex-A53)
GPU                 : Mali-G51 MP4
Chipset            : Hisilicon Kirin 710 (12 nm)
RAM                 : 4 GB
ROM                 : 64 GB
Ext Memory      : MicroSD hingga 512 GB
 


Honor 10 Lite cukup beruntung kebagian sistem operasi terbaru besutan Huawei, EMUI 9 yang berbasis Android 9.0 Pie. Sistem operasi terbaru ini diklaim mampu menggenjot performa 20% lebih tinggi. Dirancang lebih user friendly dengan konsep minimalis dan natural untuk mengoptimalisasi full view display. Beberapa pengaturan dibuat lebih sederhana, dan ditambahkan pula kontrol dengan gerak tubuh biar lebih memudahkan penggunaan.
 
Meski memiliki user interface terbaru yang nyaman bagi pengguna, ada beberapa yang tak disertai di ponsel ini. Seperti fitur untuk memperkecil tampilan layar. Fitur ini sebenarnya berguna untuk mengoperasikan ponsel dengan satu tangan. Cukup menyapu bagian bawah layar, ukuran tampilan akan mengecil, dan mudah dijangkau jari. Tapi mengingat ukuran Honor 10 Lite yang sudah cukup kecil, fitur pengecil layar ini bisa diabaikan.


 
Soal kinerjanya dalam menjalankan aneka fungsi, Honor 10 Lite menunjukkan ketangguhannya ketika dipakai menjalankan aneka fungsi, mulai dari yang ringan hingga berat. Memang seri baru ini hanya dilengkapi SoC  Kirin 710 –tak seperti pendahulunya yang memakai Kirin 970. Tetapi Kirin seri 7 ini masih berada di level atas dari Kirin. Hanya setingkat lebih rendah dari seri 9, yang menjadi Flagship Hisilikon Kirin.  Tampilan grafis? Tak akan membuat Anda kecewa, terutama ketika harus menyajikan tampilan game yang rumit, semacam PUGB Mobile.
 

BATERAI

Jenis                : Lithium Ion
Kapasitas         : 3.400 mAh
Tipe                 : Non-removable
Charging          : Fast battery charging 5V/2A 10W


 
Bekal baterai yang dibawanya cukup besar. Cukup untuk menunjang penggunaan selama seharian penuh. Dengan pemakaian standar –akses medsos dan messaging—bahkan bisa bertahan dua hari. Punya sistem pengelolaan daya yang cukup baik, sehingga konsumsi daya dapat diatur secara lebih efisien. Proses pengisian ulang (recharge) cukup cepat juga, berkat teknologi fast charging yang dimilikinya. Proses pengisian ulang baterai, dari 5% hingga full, memakan waktu sekitar 2 jam lebih.
 

VALUE for MONEY

Aspek ini untuk menjelaskan kesesuaian harga dengan fitur dan kualitas ponsel itu sendiri. Plus di dalamnya termasuk unsur brand equity. Belum ada harga resmi yang diumumkan Honor untuk pasar Indonesia. Namun di India, ponsel ini dipasarkan seharga 13.999 rupee, atau sekitar Rp2.8 juta. Ini kisaran harga yang menarik, bila dilihat dari spesifikasi dan fitur yang dimiliki,  serta performancenya yang lumayan bagus. Soal brand? Honor pelan-pelan mulai menunjukkan eksistensinya. Apalagi kalau dikaitkan bahwa Honor adalah sub-brand Huawei juga.
 
 

Leave a Comment