ArenaLTE.com - Dulu, bidang TI (Teknologi Informasi) sering dipandang sebagai bidang pekerjaan yang didominasi oleh pria. Namun, sebuah survei yang dilakukan  Jobplanet menunjukkan bahwa di Indonesia saat ini sudah banyak pula wanita bekerja di bidang TI (Teknologi Informasi).
 
Penerapan TI (Teknologi Informasi) sudah menjadi perhatian setiap perusahaan dan pelaku bisnis di masa kini. Bukan hanya untuk menunjang kelancaran bisnis dan operasional perusahaan, TI juga mempermudah penyimpanan dan pengolahan data untuk menunjang proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategi perusahaan.
 
Oleh karena itu, tak heran jika kebutuhan akan tenaga kerja yang mumpuni di bidang TI—baik pria maupun wanita—semakin tinggi. Dan banyak perusahaan sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada karyawan wanita untuk mengisi posisi-posisi penting di bidang TI ini.

Kebanyakan responden adalah wanita bekerja di bidang TI (Teknologi Informasi)

Dalam survei ini, Jobplanet melibatkan responden karyawan pria dan wanita yang bekerja di bidang TI. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. Hal yang cukup menarik adalah, wanita bekerja di bidang TI mendominasi survei yang dilakukan Jobplanet kali ini.

Dari 7.500 orang responden karyawan TI yang ikut serta dalam survei melalui Jobplanet.com, sebanyak 64% di antaranya adalah wanita dan sisanya, yakni 36%, adalah pria.
 
“Jika menilik lebih dalam lagi informasi yang terkumpul di Jobplanet.com, responden karyawan wanita mendominasi beberapa bidang profesi TI, yakni bidang Graphic Design, Digital Content, Project Management, Data Analysis, dan IT Quality Assurance,” ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia.

wanita-bekerja-di-bidang-TI
 
Baca Juga :
Mengukur Work-Life Balance Para Pekerja TI di Indonesia
Ini Pekerjaan Yang Berani Bayar Wanita dengan Gaji Lebih Tinggi
Gaji Pegawai TI Teknologi Informasi Di Indonesia Ternyata Menjanjikan

Rata-rata besaran gaji beragam profesi TI (Teknologi Informasi)

Berdasarkan survei, Jobplanet menganalisis rata-rata gaji profesi TI menurut posisi karyawan di perusahaan. Sebagai informasi, dari seluruh karyawan TI yang menjadi responden, sebanyak 79% bekerja pada level staf dan 21% bekerja pada level manajer.
 
Di bawah ini adalah tabel rata-rata gaji karyawan TI di Indonesia, dari level staf dan manajer. Nilai yang tertera merupakan rata-rata gaji bersih yang diterima karyawan setiap bulan, belum termasuk dengan bonus dan tunjangan.
 
Profesi/Bidang TI Rata-rata Gaji (Rp)
Staf Manajer
Application Developer 5.400.000 9.410.000
Computer Engineering 3.745.000 8.150.000
Data Analyst 4.900.000 7.360.000
Database Administrator 3.855.000 6.650.000
Enterprise Resource Planning (ERP) 6.750.000 11.900.000
Game Developer 3.900.000 6.950.000
Hardware/Software Engineer 4.125.000 7.110.000
IT Planner 4.350.000 9.055.000
Graphic Designer 4.150.000 9.250.000
Digital Content 3.725.000 7.050.000
Network/Security 4.200.000 8.250.000
Project Management 6.700.000 11.550.000
IT Quality Assurance 5.050.000 11.050.000
Information System 4.435.000 9.100.000
Software Architect 6.250.000 11.200.000
System Engineer 5.420.000 8.300.000
UI/UX Developer 6.500.000 11.625.000
Video Engineer 3.660.000 10.000.000
Web Developer 4.675.000 7.850.000

Profesi-profesi di atas memiliki rentang gaji yang cukup lebar. Sebagai contoh, rentang gaji Staf Application Developer dimulai dari Rp1.200.000 – Rp27.000.000, rentang gaji Staf Project Management adalah Rp1.300.000 – Rp30.000.000, dan rentang gaji Staf System Engineer dimulai dari Rp1.000.000 – Rp26.500.000.
 
Sementara pada level manajer, rentang gaji yang ada lebih besar lagi. Gaji Manajer UI/UX, misalnya, dimulai dari Rp3.000.000 – Rp30.000.000. Rentang gaji Manajer Information System adalah Rp2.500.000 – Rp50.000.000, dan rentang gaji Manajer IT Quality Assurance dimulai dari Rp3.500.000 – Rp50.000.000.
 
“Tentunya setiap perusahaan memiliki standar pengupahan karyawan yang berbeda-beda, tergantung pada kemampuan perusahaan, lokasi dan jenis perusahaan, serta kualifikasi dan kompetensi karyawan. Jobplanet berharap hasil riset ini dapat menjadi acuan bagi para pencari kerja di bidang TI dalam mengukur potensi mereka, serta membantu mereka dalam menggapai karier terbaik sesuai dengan kompetensi mereka,” pungkas Kemas.