Dari total peredaran pasar selama tiga bulan tersebut, terlihat bahwa Android memang menguasai pasar smartphone yang telah mencapai 87,7% telah dikuasai platform ini. Berbeda dengan smartphone yang berbasis iOS dari Apple yang hanya menorehkan catatan sebesar 12,1%.
Menurut analis perusahaan Gartner, Anshul Gupta, melaporkan bahwa kenaikan ini ternyata dipicu oleh meningkatnya pembelian perangkat dengan harga terjangkau. Banyak pengguna lebih berminat membeli smartphone di range harga USD150 hinga USD200 atau sekitar IDR2 jutaan, pasar ini diungkapkan lebih besar dan berada di wilayah negara berkembang dengan model 4G yang telah aktif.
Dalam laporan reset tersebut juga diungkapkan bahwa Samsung mampu duduk pada peringkat atas, dengan torehan angka penjualan mencapai 82,5 juta handset telah terjual. Perusahaan asal Korea Selatan ini, memang mengalami peningkatan hingga 7,5% dan mampu menguasai pasar smartphone saat ini hingga 22,5% namun tetap dalam proses waspada dari produsen asal China.
Apple juga tercatat telah berhasil menjual sebanyak 44,3 juta unit iPhone hingga kuartal-2 tahun ini, sedikit mengalami penurunan dari kuartal yang sama pada tahun lalu yang mencapai 44,4 juta unit. Analis juga melihat bahwa Apple akan kemungkinan kembali meningkat pada kuartal-4, jika peluncuran iPhone 7S, iPhone 7S Plus dan iPhone 8 berhasil mulus dan mengalami pendistribusian yang baik, sehingga pasokan barang akan mencukupi permintaan pasar.
Diurutan nomor 3 yang tercatat oleh analis Gartner adalah Huawei yang telah berhasil membukukan catatan penjualan mencapai 36 juta unit. Perusahaan China ini juga tercatat mengalami peningkatan mencapai 17%, mengalami peningkatan dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu.
Produsen China lainnya pun tercatat mulai mengalami peningkatan yang baik, bahkan bisa menjadi peringatan bagi Samsung di pasar. Hal ini tercatat dari kenaikkan penjualan handset Oppo yang mampu menorehkan penjualan 44,1% dan berada di urutan 4 dari laporan analis Gartner kuartal-2 tahun 2017 ini. Produsen asal Tiongkok ini mampu menorehkan penjualan mencapai 26,1 juta unit, meningkat 7,1% lebih baik dari kuartal yang sama di tahun lalu.
Jika melihat dari peredaran pasar smartphone yang ada saat ini, Gartner juga mencatat bahwa pertumbuhan pasar smartphone high-end memang mengalami peningkatan yang lambat. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya pasokan panel OLED, serta memori flash yang mempengaruhi besar peredaran produk ini di pasaran.
