ArenaLTE.com - Smartfren tak bosan merilis smartphone anyar untuk segmen entry level. Kali ini operator anak perusahaan Sinar Mas tersebut menghadirkan Smartfren Andromax E2+ yang merupakan penerus dari Andromax E2. Andalan di segmen sejutaan ini tetap mengemas layanan 4G LTE serta voLTE tapi sudah didukung fitur lebih handal.
Smartfren Andromax E2+ merupakan seri yang diproduksi Hisense, salah satu pabrikan asal Tiongkok yang berfokus menghadirkan handset terjangkau dengan kualitas terjaga baik. Sementara versi pendahulunya dikembangkan oleh Haier. Tak perlu berpanjang lebar lagi, yuk simak review Smartfren Andromax E2+ dari ArenaLTE.
Desain
Smartfren Andromax E2+ mewarisi sedikit desain versi awal. Hanya saja, kali ini dirancang dengan bentuk lebih tegas dan menyiku, sedikit mirip-mirip dengan iPhone 4 kalau dilihat sekilas. Lebih dari itu , smartphone ini dibalut komponen kokoh dengan frame beraksen logam. Sementara casing belakangnya meskipun terbuat dari plastik tapi disepuh lapisan lembut.
Jadi ketika kita memegang terasa solid dan tak ringkih. Bodi belakangnya pun tak mudah tergelinciir dari pegangan karena dibuat lebih kesat. Oh ya, cover belakang ini bisa dicopot lho dan baterainya bertipe removable. Jadi, kalian bisa mencopotnya sesuai kebutuhan dan penggantian menjadi lebih mudah kalau kebetulan bermasalah.
Display
Bagian layar sentuh pada smartphone ini sudah dibalut panel dengan konsep 2.5D, dimana display dibuat menonjol. . Produk yang ditujukan bagi pengguna ponsel pintar kelas pemula ini telah memiliki layar LCD berukuran 4,5 inchi yang telah dilengkapi dengan fitur Smart Screen yang memungkinkan pengguna untuk membuka layar dengan mengetuknya sebanyak dua kali saja. Fitur ini juga memudahkan pengguna Andromax E2+ untuk mengakses fitur yang terdapat di dalam ponsel hanya dengan menggambar pattern tertentu.
Oh ya, layarnya sudah didukung dengan teknologi LCD IPS + OCA LCD berbasis Full Wide Video Graphics Array (FWVGA) pada resolusi 854×480 piksel. Jadi gambar yang tertampil tak terlalu mengecewakan. Jika kerapatan piksel terasa kurang smooth patut dimaklumi karena, Andromax E2+ adalah seri entry level. Tapi sejauh kini, kualitas yang tertampil di layar cukup jernih, jelas dan nyaman dilihat.
Sayang, tak ada informasi apakah smartphone ini dilindungi proteksi anti gores seperti Gorilla Glass atau Dragontail. Tapi yang pasti, dalam paket penjualan vendor sudah melapisinya dengan mika anti gores. So, setidaknya layar tetap lebih aman.
OS dan Antarmuka
Sama seperti pendahulunya, Andromax E2+ masih mengadopsi Android Lollipop tapi versinya sudah lebih tinggi yakni 5.1.1. Sama seperti seri Andromax lain pabrikan membuat beberapa perubahan kosmetik dan kustomisasi terhadap platform Android bawaannya. Jadi meskipun masih bernuansa khas Android, tapi antarmukanya lebih segar dengan perubahan desain ikon.
Beberapa perubahan yang disuguhkan seperti pilihan tema dan wallpaper. Halaman utamanya menyediakan tiga jendela default bisa diisi shortcut aplikasi atau widget. Seperti Android pada umumnya, tertanam app tray untuk masuk ke menu aplikasi. Di situ kita bisa mengakses berbagai aplikasi yang tersedia. Termasuk aplikasi yang baru saja kita download.
Kamera
Kemampuan kamera Andromax E2+ sama dengan pendahulunya. Mengantongi kamera utama 5.0 MP dengan dukungan autofokus, BSI dan LED flash. Bisa merekam video HD (720P). Sementara kamera depan mendukung sensor berkekuatan 5.0 MP dengan lensa wide angle juga dilengkapi LED flash.
Andromax E2+ masih bisa memproduksi foto dengan kualitas yang cukup baik. Bahkan, saat saya coba memotret dalam kondisi low light, mampu menampilkan gambar dengan pencahayaan optimal. Dalam kondisi luar ruangan dengan cahaya cukup, gambar terlihat memuaskan dengan detil dan warna natural.
Hasil Foto:
Konektivitas
Sama seperti pendahulunya, Smartfren membekali Andromax E2+ dengan jaringan 4G LTE FDD (Frequency Division Duplex) dan TDD (Time Division Duplex) serta fitur VoLTE yang pada umumnya hanya disematkan pada ponsel pintar kelas premium. Untuk jaringan 4G LTE, sudah mendukung berbagai band mulai dari FDD-LTE: 800, 850, 1800, 2600, TDD-LTE: 2300.
Dibanderol dengan harga terjangkau, Andromax E2+ telah didukung oleh berbagai koneksi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS serta menggunakan prosesor Snapdragon 212 Quad Core milik Qualcomm. Sayang, seri ini tidak mendukung USB on the Go. Oh ya, smartphone ini mengakomodasi pengguna yang mempunyai dua kartu SIM. Tersedia dua slot micro SIM dimana satu slot SIM khusus untuk Smartfren 4G LTE dan satu slot untuk GSM/CDMA.
Multimedia
Sektor ini tak jauh berbeda dengan pendahulunya. Andromax E2+ punya dukungan Dolby Audio untuk menambah kualitas suara yang memancar. Bicara speaker bawaan, output yang keluar dari ponsel suaranya masih memuaskan meski tak ada tendangan ‘bass’ dan kurang nyaring. Untung saja ada fitur Dolby Audio ini membuat kita bisa menyesuaikan output terbaik sesuai dengan format suara yang tengah kita setel.
Kebutuhan multimedia lain yang disematkan dalam Smartfen Andromax E2+ adalah pemutar video dan radio FM. Pemutar videonya sebenarnya relatif standar, tapi bisa dipakai untuk menyetel video dalam beragam format.
Fitur
Seperti ciri khas Andromax pada umumnya, seri ini menyuguhkan fitur melimpah. Smartfren membekali E2+ dengan sejumlah aplikasi bawaan khasnya, seperti MySmartfren, Smartfren World, dan aplikasi Smartfren lainnya, juga Sale Stock, Baidu Browser dan BukaLapak.
Tapi yang paling menarik adalah fitur baru yakni voLTE. Dengan menggunakan layanan voLTE kita bisa menelepon dengan jernih kualitas TrueHD, Conference Call hingga video call. Kelebihannya sambungan pnggilan lebih cepat dari telepon biasa, suara kualitas TrueHD, mudah berganti layanan dari voice ke video call. Selain itu internetan tetap berjalan meski kita sedang menelepon.
Kami pun mencicipi layanan ini. Untuk bisa menikmati kita harus punya sinyal 4G. Setelah itu aktifkan fitur shortcut voLTE yang terdapat di halaman notifikasi. Sebelum mulai menelepon via voLTE pastikan dulu muncul logo voLTE di status bar perangkat. Ternyata memang suara panggilan terdengar lebih jernih.
Performa
Urusan performa, ternyata seri ini masih sama dengan sang adik yakni mengandalkan chipset besutan Qualcomm yang punya prosesor CortexA7 quad core berclockspeed 1.3Ghz yakni Snapdragon 212. Sementara GPU yang dipakai adalah Adreno 304.
Hanya saja, akselerasi dan kinerja smartphone ini lebih ngebut dari pendahulunya karena didukung RAM 2GB. Tapi, tentu saja performanya terbatas karena dapur pacunya diperuntukkan buat segmen entry level. Untuk game dengan grafis dan prosessing berat tentu kita harus maklum jika kadang-kadang terjadi lag.
[caption id="attachment_23586" align="aligncenter" width="800"] Hasil benchmark dengan beberapa tools.[/caption]
Soal memori internal, Andromax E2+juga naik kelas dari sang adik (8GB) karena kini sudah mengantongi kapasitas 16GB. Tapi tersisa 11,5GB buat penyimpanan karena sudah dipotong untuk sistem dan lain-lain. Buat yang masih merasa kurang puas, vendor juga sudah menyediaan slot microSD yang bisa meningkatkan kapasitas hingga 64GB via kartu memori. Tap sayang, untuk pasokan daya, baterainya hanya berkapasits 1900mAh.
Value for Money
Sama seperti sang adik, Smartfren Andromax E2+ adalah smartphone entry level murah dengan kualitas memadai. Jadi, buat kalian yang membutuhkan ponsel 4G LTE yang sudah mendukung voLTE dengan harga sejutaan, seri ini layak jadi pilihan. Tak hanya itu, desain yang dirancang premium membuatnya tak terkesan murahan.