Smartfren Berinisiatif Dorong Peningkatan Minat Baca Masyarakat

ArenaLTE.com - Ada fakta yang bikin miris. Indonesia menduduki peringkat nomor dua paling buncit untuk urusan minat baca dan literasi. Studi &quot: Most Litterated Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016, memberikan peringkat ke-60, dari 61 negara yang disurvei. Cuma lebih baik dari Botswana.
 
Fakta itu jelas memprihatinkan. Dengan gelontoran dana ratusan triliun rupiah dari APBN untuk sektor pendidikan ini, nyatanya belum berhasil mendorong warga Indonesia memiliki minat tinggi untuk membaca. Apalagi di era digital ini, definisi ‘membaca’ tidak hanya dapat dimaknai sebagai membaca buku fisik, saja tetapi juga sumber bacaan digital.
 
Karena itulah, operator Smartfren berinisiatif berperan serta dalam menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat. Operator yang lekat dengan layanan 4G LTE ini, lantas menggandeng Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB), menggelar program menumbuhkan budaya literasi digital.
 
Head of Community Development PT Smartfren Telecom Tbk, Dani Akhyar, menyatakan PT. Smartfren Telecom sebagai salah satu operator komunikasi di Indonesia. Mempunyai rasa tanggung jawab untuk terus mendorong teknologi 4G LTE yang dihadirkannya untuk kemajuan masyarakat.  Salah satunya lewat literasi digital.
 
“Sebagai salah satu operator telekomunikasi di tanah air, kami merasa ikut bertanggung jawab membangun karakter bangsa, salah satunya dengan meningkatkan budaya literasi di era digital. Dengan konektivitas 4G LTE yang kami hadirkan tentunya dapat mendukung masyarakat untuk mengakses apapun literasi digital yang mereka inginkan tanpa hambatan koneksi,” ujar Dani.
 
Bambang Supriyo Utomo, ketua umum Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca menyatakan, GPMB memiliki visi dan misi yang sama dengan Smartfren, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan minat baca masyarakat, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas. Untuk itu pihaknya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Smartfren.
 
“Mewujudkan masyarakat yang unggul dan berbudaya saing tinggi, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui budaya gemar membaca, tentunya harus mendapat dukungan dari semua pihak. Di era digital ini, siapa lagi yang dapat memberikan dukungan selain perusahaan telekomunikasi? Karena itu GPMB mengapresiasi dan berterima kasih kepada Smartfren atas inisiatif yang dilakukan,” papar Bambang Supriyo Utomo.
 
Usai penandatangan nota kesepahaman antara Smartfren dan GPMB, keduanya akan melakukan kegiatan yang akan menyasar masyarakat, antara lain dengan sosialisasi literasi budaya digital ke sekolah yang berada di Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama setengah tahun penuh.

Leave a Comment