Terkait dengan hal tersebut, Jobplanet.com platform komunitas online untuk berbagi informasi seputar dunia kerja dan perusahaan, melakukan riset untuk mencari tahu profesi kerja baru apa yang paling banyak dicari oleh para pencari kerja di Indonesia dalam dua bulan terakhir, atau sejak menjelang bulan Ramadan tahun ini.
Dalam riset yang dilakukan sejak awal Mei hingga pertengahan Juni 2016 tersebut, Jobplanet menganalisis ketertarikan pencari profesi kerja baru berdasarkan jumlah pageviews atau kunjungan ke laman-laman berisi informasi lowongan kerja yang terdapat dalam situs Jobplanet.com.
Berdasarkan riset tersebut, Jobplanet menemukan bahwa profesi-profesi yang paling menarik perhatian para pencari kerja adalah profesi yang berkaitan dengan bidang administrasi, dengan jumlah kunjungan sebanyak 43,23%; diikuti oleh bidang teknologi informasi (TI) sebanyak 30,05%; dan bidang hukum sebanyak 14,99%.
Beberapa profesi yang termasuk dalam bidang administrasi di antaranya, sekretaris, HR (human resources), dan general affair. Sementara profesi di bidang TI antara lain, pengembang web, pengembang aplikasi dan game, hardware dan software engineer, data analyst, IT planner, dan database administrator. Sedangkan profesi yang berhubungan dengan bidang hukum, di antaranya auditor dan pengacara.
Selain ketiga bidang tersebut, para pengguna Jobplanet juga mengunjungi laman-laman berisi informasi lowongan kerja yang berhubungan dengan bidang pemasaran (7,05%), desain (4,19%), serta keuangan dan akuntansi (0,49%).
Industri yang diminati pencari profesi kerja baru
Selain menganalisis profesi-profesi yang diminati oleh pencari kerja menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri kali ini, Jobplanet juga menganalisis industri-industri yang paling menarik perhatian mereka. Analisis ini dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan ke laman-laman berisi review perusahaan menggunakan filter pencarian berdasarkan industri di situs Jobplanet.com.
Dari analisis tersebut, Jobplanet menemukan bahwa tiga industri yang paling diminati oleh pencari kerja adalah industri keuangan dan perbankan (25,14%), industri pelayanan (16,56%), dan industri TI (13,70%).
Perusahaan yang termasuk dalam industri keuangan dan perbankan antara lain bank serta perusahaan asuransi dan investasi. Sedangkan perusahaan yang termasuk dalam industri pelayanan, antara lain perusahaan yang bergerak dalam bisnis transportasi dan pariwisata, termasuk hotel dan restoran. Sementara perusahaan yang termasuk dalam industri TI antara lain, perusahaan yang bergerak dalam bisnis telekomunikasi dan internet, termasuk konsultan TI dan startup (perusahaan rintisan) berbasis digital.
“Industri TI dipandang sebagai industri yang dinamis dan memiliki potensi untuk terus berkembang. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang TI, atau di perusahaan TI, juga sangat ketat. Oleh karena itu, banyak pencari kerja di Jobplanet yang mengakses informasi tentang lowongan kerja dan informasi tentang perusahaan yang bergerak dalam industri tersebut,” ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia.
