Bila Huawei mengklaim serial Mate 20 ini sebagai smartphone yang revolusioner, itu merujuk pada desain dan kemampuannya yang jauh lebih baik dibanding seri-seri pendahulu. Dari sisi desain misalnya, Huawei mendesain Mate 20 Series dengan layar kaca yang memiliki sisi melengkung di atas bingkai aluminium yang solid dan poni atau notch di atasnya. Ini memberikan koefisien hambatan yang rendah. Ditambah dengan sasis melengkung pada kedelapan sisi.
Dengan rancang bangun semacam itu, Huawei berani menjamim, meskipun seluruh anggota Mate 20 Series ini memiliki ukuran yang di atas rata-rata --mulai dari Mate 20 Pro yang berukuran layar 6,39 inci dan Mate 20 X yang berukuran layar 7,2 inci—masih tetap nyaman digunakan dengan satu tangan.
Soal poni (noch) juga bervariasi, disesuaikan dengan karakter masing-masing tipe. Pada Mate 20 dan Mate 20 X, desain poni memakai konsep “tetesan embun”, yang mereka sebut “dewdrop”. Sementara untuk tipe Mate 20 Pro, yang lebih mengandalkan kekuatan kamera, notch berbentuk memanjang, yang disesuaikan dengan kebutuhan kamera depan dan sensor penginderaan 3D.
Bagian back cover, tetap menggunakan teknologi glass coating dengan pewarnaan gradasi yang khas Huawei. Namun pada serial ini, ditambahkan inovasi garis-garis bulu. Penambahan garis bulu ini bukan sekadar menambah akses stylish, tetapi juga untuk mengurangi dampak visual akibat jejak sidik jari berminyak penggunanya. Ini untuk menjamin Huawei Mate 20 Series akan tetap terlihat bersih dan elegan.
Untuk warna sendiri, kali ini hadir dua varian warna baru, Emerald Green dan Midnight Blue. Sesuai namanya, Emerald Green membuat Mate 20 Series terlihat glamour dan mewah, yang terinspirasi dengan gemerlapnya batu Mulia. Sementara Midnight Blue, menampilkan kilauan yang akan berubah saat Anda memindahkannya.
Satu fitur unik yang diusung oleh Mate 20 Series adalah nano memory card (NM card), teknologi baru yang mengubah dinamika kartu memori. Untuk pertama kalinya sejak sekian lama, ada vendor yang mengubah standar kartu MicroSD yang digunakan pada smartphone. Kartu ini 45 persen lebih kecil dari pada MicroSD standar tapi membuat smartphone bisa mendapat tambahan penyimpanan internal sampai 256 GB.
Desain cantik Huawei Mate 20 series ini, dikombinasikan dengan performa powerfull. Chipset (SoC) paling bertenaga dan hemat energy buatan Huawei, Kirin 980, ditanamkan pada dapur pacunya. Chipset ini diproduksi dengan teknologi 7nm dan yang pertama kali diluncurkan secara komersial di dunia. Dibandingkan chipset yang diproduksi dengan teknologi 10nm, Kirin 980 menyajikan peningkatan kecepatan sampai 20 persen, peningkatan efisiensi daya sampai 40 persen, 1,6 kali densitas logic, dan jumlah transistornya 3,5 kali lebih banyak. Kirin 980 akan menghasilkan perangkat mobile yang memiliki kinerja lebih tinggi, efisiensi daya yang lebih besar, dan desain yang kompak.
