ArenaLTE.com - Yups, Google sudah mengungkap sistem operasi terbaru yang 'tentu saja' bernama Android P. Tapi jangan senang dulu ya, karena masih hitungan bulan ke depan sistem operasi ini baru akan bergulir ke dalam perangkat.
Intinya sih ini merupakan kabar gembira karena Google baru saja mengungkap secara resmi Android versi terbaru mereka. Dan perusahaan ini benar-benar melakukan perombakan besar-besaran dengan dukungan berbagai fitur baru dan fokus pada antarmuka berbasis gesture.
Sepintas, konsentrasi Android P ke antarmuka berbasis gesture ini agak mirip dengan yang diimplementasikan Apple pada iPhone X. Sementara soal penamaan, Android P sendiri memang belum resmi. Tapi kalau mengikuti tipikal penamaan sistem operasi tersebut yang berdasarkan alfabet, maka sudah jelas jika 'P' akan menjadi kelanjutan dari 'O'
Apa sih yang baru dari platform ini?
User Experience: Gesture
Tentu saja gesture adalah fitur paling baru dari Android P. Platform ini memperkenalkan cara baru dalam hal navigasi perangkat. Pengguna akan disuguhi 'home indicator' mungil di bawah layar dan kita bisa memanfaatkan 'gesture' di sekujur display.
Kalau pada iPhone X kalian menyapu layar ke atas untuk kembali ke homescreen maka, di Android P dilakukan dengan mengklik home indicator. Dan, untuk kembali, pengguna masih punya tombol 'back' terdedikasi.
Sapuan ke atas pada Android P akan membawa kita ke menu multitasking baru dengan koleksi kartu yang melimpah. Sapuan sekali lagi akan membuka app drawer. Sementara sapuan ke kiri atau kanan pada 'home indicator' akan membantu kita berganti antar aplikasi.
Digital Wellbeing
Dengan dashboard terpadunya yang baru berpusat di sekitar 'digital wellbeing', pada Android P kalian bisa mengecek berapa kali menghidupkan ponsel setiap hari, berapa notifikasi yang sudah kita baca, berapa banyak waktu kita habiskan pada aplikasi tertentu, dan banyak masukan bermanfaat untuk memahami bagaimana kita memanfaatkan ponsel.
Fitur baru yang akan membantu kita berhenti dari notifikasi yang bergulir terus menerus adalah 'Shush'. Cukup dengan membalikkan ponsel dengan layar menghadap ke bawah maka sistem akan memasuki Do Not Disturb mode, mematikan getaran dan gangguan lain.
Android Intelligence
Android Intelligence menyediakan banyak fitur baru yang akan membantu kita menggunakan perangkat. Antara lain:
- Adaptive Battery: Fitur ini menggunakan on-device machine learning untuk memahami aplikasi mana saja yang akan dipakai dalam beberapa jam ke depan. Dan aplikasi mana saja yang tidak akan dipakai hari ini atau sampai seminggu ke depan. Nah, sistem Android P bisa beradaptasi pada pola unik pemakaian ponsel kita. Dan, dalam pengujian Google hasilnya bisa mereduksi 30% pemakaian CPU dan bisa menjalankan proses pada CPU dengan efisien dan tentu saja mengurangi konsumsi daya baterai.
- New Auto Brightness: Setelah sekali melakukan pengaturan manual, ponsel akan mempelajari pengaturan tingkat kecerahan. Jadi, pengguna tak perlu repot lagi megatur kecerahan layar.
- Actions: Google menambahkan fitur bernama App Actions yang bisa memprediksi pola pemakaian ponsel dan membantu mengarahkan kita ke hal yang biasa dilakukan di ponsel.
- Slices:Slice API terbaru memungkinkan developer mengakses fitur key app langsung dari operating system atau dari search.
- MLKit: MLKit (short for machine learning kit) adalah seperangkat lintas platform on-device API dan akan bekerja dengan Android atau iOS.
Simplicity alias Kemudahan
Beberapa perubahan yang bisa membuat pengguna menyukainya adalah kemudahan yang membuat pengalaman menjadi lebih praktis dan simpel. Mulai dari pengaturan volume yang lebih mudah atau rotasi layar. Misalnya,saat posisi ponsel diputar akan muncul tombol otomatis yang bisa kita tekan untuk memutar layar sesuai kebutuhan.