ArenaLTE.com - Meningkatnya pertumbuhan pengguna internet sudah selayaknya diseimbangkan dengan pemahaman akan pentingnya literasi digital oleh masyarakat. Atas dasar kesadaran dan komitmen dalam menggunakan internet secara bijak dan bertanggungjawab, 17 Live ikut berpartisipasi memeriahkan SiBerkreasi Netizen Fair 2017.
17 Live merupakan aplikasi mobile livestreaming nomor satu di Taiwan dan kini hadir di Indonesia dibawah naungan PT. TUJUHBELAS MEDIA INDONESIA (TMI). Dengan tagline ”Your Life’s Moments” 17 Live digunakan oleh para selebriti, public figure, dan influencer untuk berbagi konten dan terkoneksi dengan seluruh dunia.
Sosialisasi #internetsehat ini dilakukan di booth 17 Live dengan memberikan pengetahuan tentang apa itu livestreaming dan bagaimana menggunakan livestreaming secara positif sehingga menghasilkan karya yang dapat dinikmati banyak orang.
Edukasi dilakukan oleh Host-host 17 Live yang secara pribadi tergerak untuk ikut terlibat langsung sambil mengajak netizen berfoto bersama dan mendapatkan lucky draw seru. Mulai dari merchandise seperti t-shirt, bantal, boneka, mug dan hadiah menarik lainnya.
“Pak Sonny Sudaryana selaku Kepala Seksi Penerapan Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, sempat mengunjungi booth 17 Live dan berfoto bersama Host-host 17 Live. Vina Jayanti, salah satu top Host 17 Live kami juga sempat mensosialisasikan aplikasi livestreaming 17 Live”, ujar Andryan Gouw, Direktur PT. Tujuhbelas Media Indonesia.
Agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan diingat oleh netizen, sosialisasi #internetsehat ini juga dilakukan dengan berbagai cara unik. Salah satunya dengan animasi lucu yang ada di aplikasi 17 Live.
Gift yang dinamakan anti hoax menceritakan tentang ikon 17 Live yang bernama 17 Baby, sedang melihat sebuah berita negatif tetapi ia menolak untuk menyebarkannya. Ini juga bentuk komitmen 17 Live dalam mendukung kegiatan #internetsehat.
Andryan menegaskan jika tuga mengurangi penyebaran konten negatid merupakan tugas bersama, bukan hanya pemerintah. Hal ini dapat dimulai dari diri kita sendiri, salah satu contoh yang mudah ketika kita menerima berita yang belum pasti kebenarannya, lebih baik di cek terlebih dahulu di portal berita terpercaya kemudian baru di share.
“Yang terpenting adalah tidak sembarangan membagikan pesan yang didapat dari aplikasi messenger dan media sosial. Kami juga mengharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang aktif dan peduli untuk terlibat langsung menyebarkan konten-konten positif dan tidak mudah percaya dengan berita hoax”, pungkasnya.