ArenaLTE.com - Coolpad Sky E501 mengemas elemen desain cantik dan cocok untuk penikmat multimedia berkat layar lebarnya. Smartphone 4G LTE ini dipasarkan dengan harga terjangkau di kisaran 2 jutaan. Desain mungkin oke, harga boleh murah, tapi bagaimana dengan spesifikasi, fitur dan kinerjanya? Nah, kami akan menguraikannya dalam review Coolpad Sky E501 kali ini.

Desain


Sang vendor mengklaim Coolpad Sky menganut konsep frameless design. Namun, klaim tersebut menurut kami kurang tepat. Dalam kondisi tak aktif, sekilas layarnya seperti tanpa frame. Tapi saat layar diaktifkan, ternyata masih terdapat frame di sisi layar. Di bawah layar terdapat tombol fisik menu, home dan back.

Bentuk Coolpad Sky cenderung melebar dan flat di area depan. Setiap sudutnya terlihat membulat dinamis. Sementara penampang belakang dibuat cembung dengan kontur membulat. Aspek ini mempermudah kita saat menggenggamnya. Komposisi tersebut juga yang pada akhirnya membuat Coolpad Sky terasa simpel tapi tetap fashionable.

Sayang, material desain tak bisa berbohong. Di balik tampilan Coolpad Sky nan elegan dan stylish ini, kami mendapati layarnya mudah terkotori sidik jari serta tak dilindungi panel anti gores. Casing belakangnya pun hanya terbuat dari plastik tipis meski ‘coating’-nya bermutu. Casingnya kesat sehingga tak mudah tergelincir dari pegangan. Coolpad Sky pun relatif mudah dioperasikan dengan satu tangan maupun dua tangan.

Jika kita membongkar casing belakangnya, terdapat baterai yang bisa dicopot, slot micro SD, slot micro SIM LTE dan slot micro SIM GSM. Kamera utama dan LED flash terletak di bagian belakang tengah serta speaker di bawah logo. Di ruas kiri smartphone tertanam tombol volume, di ruas kanan terdapat tombol power. Di atas layar terdapat kamera depan bersebelahan dengan sensor dan earspeaker. Port USB di ruas bawah dan port audio di ruas atas.

Display


Display IPS 5,5 inci dengan resolusi 960x540 piksel menjadi elemen kunci di sektor layar. Densitas pikselnya 199 ppi terasa kurang bagus karena piksel masih terlihat, detil seperti garis miring kurang smooth dan grafis-grafis kecil menjadi tidak tajam. Untungnya teknologi IPS yang dibenamkan bisa menutupi kekurangan tersebut. Membuat transmisi cahaya dan warna tampil cukup baik.

Layar IPS ini juga memungkinkan kita mendapati gambar dengan warna melimpah dan tampilan normal meski dari samping dengan viewing angle miring. Di bawah sinar matahari, pengaturan brightness harus disetel ke level maksimal, jika tidak sulit melihat gambar yang tertampil di layar.

Oh ya, tidak ada catatan atau dokumen resmi yang menunjukkan Coolpad Sky dilapisi material anti gores seperti Gorilla Glass ataupun Dragontail. Jadi hati-hati memperlakukan layar sentuh, jika ingin aman dari baret-baret segera pasang anti gores atau proteksi layar. Soal, respon layar, Coolpad Sky hanya bisa menerima 5 titik sentuhan namun masih responsif dan efektif menjalankan setiap sentuhan jari.

OS & Antarmuka


Coolpad Sky berjalan di atas platform Android KitKat versi 4.4 yang ditandemkan dengan Cool UI. Antarmuka bawaannya identik dengan iPhone tanpa app drawer. Jadi, semua aplikasi dan widget ditempatkan di homescreen. Tampilannya clean dengan ikon besar-besar empat baris.

Halaman utama Coolpad Sky tak menyediakan app drawer. Tapi Cool UI memiliki ciri khas dimana kita juga bisa mengaktifkan style dengan app drawer. Klik saja Preferences (tahan bagian tengah layar atau tahan tombol virtual recent app maka muncul empat floating icon: widget, wallpaper, effects dan preferences) lalu aktifkan fitur activate traditional style. Untuk mengembalikan lagi ke mode standar klik fitur activate minimalist style juga dari Preferences.

Cool UI pada Coolpad Sky menyuguhkan koleksi widget custom seperti lockscreen, empty folder, flashlight hingga hide app. Ada juga widget bawaan Android. Selain itu, terdapat effects yang bisa dipilih dalam beragam pola mulai dari random, classic, bounce, inner cube dan lain-lain.

Tidak ada gangguan berarti saat menikmati antarmuka smartphone ini. Relatif sudah mini bug dan lag. Kabarnya sang vendor terus berupaya meminimalisir kekurangan dari antarmuka dengan terus menyediakan minor update berkala. Saat kami review sekitar dua pekan, memang sempat muncul notifikasi update yang membuktikan kebenaran klaim Coolpad seputar minor update tersebut.

Kamera


Sang vendor terlihat serius menjadikan sektor kamera sebagai elemen penting Coolpad Sky. Kami mendapati kamera utama sensor 8 MP dengan auto focus dan LED flash. Sementara kamera depan mengandalkan resolusi 2 MP.

Jepretan terasa stabil dan shutter speed-nya cepat. Hasil foto terlihat fokus dan jernih dalam kondisi outdoor. Namun terasa kurang tajam dan detil. Sementara di dalam ruangan atau dalam kondisi minim cahaya, hasil foto menggunakan flash terlihat fokus dan tetap terang.

Buat fotografer amatir, kita bisa menggunakan mode kamera standar yang tak memerlukan setting khusus. Buat yang professional dan doyan utak-atik kamera, Coolpad Sky juga menyediakan pengaturan ‘pro’. Ada beberapa aspek yang bisa disetting sendiri saat hendak menjepret obyek seperti ISO. Untuk rekam video, Coolpad Sky menyajikan beberapa format rekam video 1080p, 720p dan 480p.

Multimedia


Smartphone ini hanya dibekali fasillitas multimedia standar. Sepertinya Coolpad masih belum serius di sektor ini. Tersedia pemutar musik, player video dan radio FM bawaan Android. Radio FM-nya sudah ditunjang RDS dan perekam siaran. Sayang pemutar musik yang mengandalkan bawaan Android tak didukung equalizer.

Keluaran dari speaker bawaan Coolpad Sky tak terlalu ‘nendang’. Namun, suara yang memancar memiliki mutu lebih baik dari sebagian besar smartphone keluaran Tiongkok lainnya. Sementara pemutar videonya bisa dipakai menonton video dalam beragam format populer.

Fitur


Sama seperti seri Coolpad lainnya, Coolpad Sky mendukung Smart Control dengan beberapa fitur atraktif. Ada ‘gesture control’ yang memungkinkan kita mengakses beberapa aplikasi penting langsung dari mode sleep. Contohnya, kita bisa langsung membuka Camera dengan menggambar huruf ‘C’ langsung di layar tak aktif.

Fitur lain ‘double tap to wake’ untuk mengaktifkan smartphone dalam kondisi sleep dengan mengetuk layar dua kali. Ada juga fitur ‘multi screen’ untuk membagi layar menjadi dua aplikasi independen. Uniknya, kita bisa menjalankan dua aplikasi tersebut secara bersamaan.

Beberapa fitur lain yang cukup menarik adalah Coolshow untuk mengganti tema, rock wallpaper yang bisa mengganti wallpaper secara otomatis. Kemudian lock screen untuk mengunci layar dengan sekali klik, WPS office untuk keperluan dokumen.

Performa


Coolpad Sky dibenami chipset quad core Qualcomm Snapdragon 410 MSM8916 1,2 GHz (GPU Adreno 306) 64 bit. Dapur pacu yang didukung RAM 1GB ini masih cukup leluasa dipakai menjalankan aktifitas dasar. Tapi jika sudah dipakai menangani aktifitas multi tasking dan digeber memainkan game berat, bakal terasa gangguan kecil seperti lag dan aktifitas sedikit tersendat.

Coolpad Sky menyisipkan baterai berkapasitas 2500 mAh. Dalam pengujian kami, baterai smartphone ini relatif boros. Dalam pemakaian normal dengan layanan data aktif, Coolpad Sky hanya mampu bertahan setengah hari saja. Aktifitas yang dilakukan mulai dari chatting (Whatsapp, BBM) dan browsing internet.

Guna mendukung keperluan simpan menyimpan data, Coolpad Sky dibenami memori internal 8 GB. Kapasitas yang bisa terpakai hanya 4,41 GB karena selebihnya dipakai untuk keperluan sistem dan lain-lain sehingga ketersediaan menyusut. Tapi kita bisa memperbesar kapasitas penyimpanan karena tersedia slot memori micro SD.

Konektifitas


Coolpad Sky sudah disuplai jalur data sekelas 3G (900/2100 MHz) dan mengakomodasi jaringan 4G FDD LTE (1800/2100). Meski menyediakan dua slot SIM card, tapi hanya satu saja yang bisa dipakai untuk menunjang SIM card berbasis LTE. SIM card satu lagi tersedia dibatasi untuk GSM.

Selebihnya, konektifitas seperti Bluetooth 4.0,aGPS, and 802.11 b/g/n/a Wi-Fi pun sudah terintegrasi dalam smartphone ini. Tak seperti Coolpad Soar, port micro USB smartphone ini belum mendukung kapabilitas membaca flashdisk (USB On The Go). Fitur mutakhir seperti NFC pun tak ditanamkan dalam Coolpad Sky.

Value for Money


Coolpad Sky terjun di pasar menengah bawah yang penuh sesak dengan rival. Meski tergolong terjangkau, mengandalkan harga saja sebenarnya belum cukup mengingat Coolpad adalah merek baru di Indonesia. Diferensiasi yang coba dilakukan Coolpad Sky terlihat di sektor desain, user interface dan klaim vendor seputar update berkala.

Fitur lain seperti kamera, prosesor hingga kualitas display rasanya tak terlalu jauh berbeda dengan kompetitor sekelas di luar sana. Ujung-ujungnya, Coolpad Sky hanya menjadi sekedar alternatif buat kita yang ingin keluar dari merek mainstream saat ini. Jika Anda tipikal yang penasaran dengan ‘mainan baru’, Coolpad Sky layak dicicipi.