Desain
Jika ditelisik, Coolpad Max A8 memiliki kemiripan dengan Coolpad Fengshang Max A8-930 yang meluncur di Tiongkok November tahun lalu. Secara desain, smartphone ini punya tampilan premium dengan casing full aluminium. Unit review yang masuk ke meja redaksi dipoles dalam balutan warna emas terlihat mewah dan premium.
Sang vendor mengklaim jika seri ini dibalut sasis full metal unibodi dimana 99% materialnya dibuat dari logam murni. Saat ditimang, strukturnya terasa kokoh dan mantap dengan bentuk termasuk tipis. Nyaman dipegang dengan satu tangan dan relatif gampang masuk saku. Tapi harap diingat kalau desain terpadu seperti ini membuat baterai terintegrasi alias tak bisa dibongkar pasang.
Bagian belakang Coolpad Max A8 layak sedikit mendapat perhatian karena memiliki permukaan logam yang licin. Sehingga membuatnya jadi gampang tergelincir dari pegangan. So, kalian harus berhati-hati karena dari pengalaman saya, ponsel dengan bodi licin seperti ini agak riskan jatuh dan membuat kita harus ekstra waspada saat menimangnya.
Coolpad Max A8 juga menyematkan layar 2.5D Curved Edge Glass yang diperkuat dengan Corning Gorilla Glass 4 anti goresan dan coating film anti sidik jari. Memang panel layar depan ini cenderung kuat, tapi permukaan layar kaca yang menonjol seperti ini rawan pecah dan retak saat jatuh.
Layar
Sedikit disayangkan, jika menilik harganya seharusnya ponsel ini punya kualitas layar lebih baik. Coolpad Max membenamkan layar seluas 5,5 inci yang ditunjang resolusi full HD (1080×1920 piksel). Kalau saja sang vendor menyisipkan resolusi QHD tentu bakal lebih jempolan. Tapi sebenarnya dilihat mata awam, kualitas gambar yang terpancar pada Coolpad Max sudah memuaskan kok. Terlihat tajam dan detil.
Kerapatan pikselnya sudah cukup mengakomodasi kebutuhan tampilan natural dengan grafis lumayan smooth. Layar IPS in-Cell pada Coolpad Max menawarkan gambar dengan warna melimpah dan natural. Pada viewing angle miring dengan sudut visual hingga 178 derajat, kita tetap bisa melihat gambar dalam kualitas baik.
Sayang, Coolpad Max Shine memiliki kualitas transmisi cahaya kurang optimal di area display. Jadi kita harus mengatur level brightness pada kondisi optimal kalau tak ingin tampilan display dalam kondisi outdoor terganggu oleh sinar matahari dalam kondisi outdoor. Fungsi layar sentuhnya berjalan sempurna, merespon dengan baik sentuhan jari yang berinteraksi di layar. Percobaan mengakses menu memakai sarung tangan pun masih terasa responsif.
OS & Antarmuka
Tampilan antarmuka Coolpad Max A8 relatif standar. Tak jauh berbeda dengan yang biasa ditemukan dalam ponsel Tiongkok saat ini. Struktur dan konsep menunya pun membawa gaya ala iPhone dengan semua akses tertumpu di halaman homescreen tanpa app drawer. Selain itu, tampilan ikon pun dirancang dengan pola serupa yang biasa dilihat pada antarmuka iPhone.
Gerakan layar menu terasa mulus dan responsif dalam mengaktifkan aplikasi. Tak ditemukan gangguan berarti seperti lagging atau hang. Sayang, Coolpad Max A8 masih menanamkan OS Android 5.1.1 Lollipop. Perusahaan belum mengkonfirmasi apakah smartphone ini juga akan menyediakan update ke Android Marshmallow. Dengan sistem operasi lebih mutakhir, tentu kinerja bakal lebih efisien dan cepat.
Beberapa fitur khas Lollipop seperti opsi user: owner, guest dan work/play sudah disediakan. Fitur menarik yang ditawarkan Cool UI adalah C-button. Berupa ikon kecil seperti huruf C yang bisa mengeluarkan pop-up menu carousel. Posisinya bisa digeser-geser sesuai keperluan. Tombol khusus ini sangat membantu saat menjelajahi layar dengan satu tangan. Akses cepat ke fitur-fitur krusial bisa saya lakukan hanya dari tombol khusus tersebut.
Kamera Coolpad Max A8
Untuk memotret, Coolpad Max A8 bisa diandalkan. Beberapa fitur dan teknologi yang dibenamkan dalam kamera ini sangat membantu proses pemotretan. Contohnya phase detection autofocus (PDAF) yang membuat autofocus hanya berlangsung 0,1 detik. Juga dukungan double flash light di bagian belakang bodi yang membuat pemotretan di waktu malam atau kondisi minim cahaya jadi lebih sempurna.
Tapi fitur yang disediakan tidak jadi jaminan lho. Jepretan yang dihasilkan dari kamera Coolpad Max telihat standar. Meski gambar terlihat natural dengan detil yang bagus tapi masih ada blur saat gambar diperbesar. Pemotretan di dalam ruangan atau dalam kondisi kurang cahaya pun masih diganggu noise.
Untung Coolpad Max A8 punya pengaturan ‘pro’. Jadi, kalau ingin hasil foto lebih sempurna atur sendiri deh. Kamera smartphone ini ditunjang beberapa fitur seperti mode HDR, efek dan selfie. Untuk rekam video, disajikan menyajikan beberapa format rekam video 1080p, 720p dan 480p. Coolpad Max A8 mematri kamera berkekuatan 5MP untuk selfie dan kamera belakang 13MP kamera yang sudah disokong double flashlight.
Fitur Lain
Oh ya, Coolpad Max A8 memiliki teknologi fingerprint sensor yang posisinya di belakang bodi. Menariknya, sektor keamanan ini bisa merekam dan mengarahkan pada dua profile smartphone yang berbeda. Sehingga dapat menjaga privasi kerahasiaan anda.
Coolpad juga memperkenalkan fitur unik Dual Space yang sebelumnya belum pernah ada dalam smartphone yang masuk Indonesia. Dengan fitur ini, kita bisa merasakan keamanan lebih tanpa perlu kuatir mengalami kejadian buruk seperti bocornya data rahasia kita. Pasalnya, dengan Dual Space, kita seakan-akan punya dua smartphone dalam satu perangkat.
Dual Space mampu memisahkan ruang pribadi dan pekerjaan, tanpa perlu dua smartphone. Beberapa keuntungan yang saya rasakan, kita bisa punya dua buah akun WhatsApp, Facebook, Line, BBM, dan aplikasi media sosial lain di Coolpad Max.
Tak hanya itu, Coolpad juga menyematkan teknologi enkripsi untuk perlindungan tambahan. Sehingga, setiap data, kontak, foto, video, dan aplikasi yang tersimpan dalam smartphone dapat terlindungi dengan baik tanpa perlu khawatir terjadi kebocoran data.
Multimedia
Coolpad cukup fokus di aspek multimedia. Sang vendor membekali Max dengan pemutar musik khusus. Antarmukanya pun sangat atraktif dikemas berbeda dengan antarmuka yang dihiasi warna gradasi. Ditanamkan juga opsi desk lyric dan smart pause. Saya juga bisa langsung memindai lagu yang baru saja dimasukkan.
Eksplorasi pemutar musiknya cukup mengasyikkan. Jika kamu tekan dan tahan sebentar bagian tengah dari antarmuka lagu yang tengah diputar, maka akan muncul menu khusus untuk menambahkan lagu ke playlist, menjadikan ringtone atau menghapus file musik terkait. Di situ terdapat pengaturan volume dan akses ke setting equalizer dan enhanced surround dengan pilihan melimpah. Saya pribadi mengangkat jempol untuk pemutar musiknya, benar-benar berbeda dan khas.
Coolpad Max juga juga menyajikan pemutar video bernama Cool Video antarmukanya atraktif dan bisa memutar berbagai format film. Radio FM-nya tak lupa dijejalkan dalam smartphone ini. Speaker bawaan Coolpad Max memancarkan kualitas suara yang sangat mumpuni. Suaranya bertenaga tapi tak pecah dan memiliki harmoninasi yang baik antara bass dan treble.
Performa
Coolpad Max menanamkan chipset octa core 64-bit Snapdragon 617 MSM8952 dengan clockspeed 1.5GHz. Dapur pacu ini didukung RAM 4GB sehingga terasa impresif saat dipakai menjalankan berbagai tugas dasar. Minim lag dan cukup gesit saat dipakai mencicipi aplikasi dan aktivitas multi tasking. Buat penggila game dan film smartphone ini sudah lumayan lah. Apalagi jeroannya disuntik juga dengan GPU Adreno 405.
Sayang, kapasitas baterai Coolpad Max sekitar 3000 mAh. Saat diuji, smartphone ini tergolong boros. Hanya bisa bertahan kurang lebih sehari dengan kondisi pemakaian normal. Yang patut diacungi jempol adalah memorinya yang berkapasitas 64GB dan sudah dibundel slot memori micro SD card untuk ekspansi ruang.
Konektivitas
Secara teknis, chipset yang terbenam dalam ponsel ini sudah mendukung LTE Category 7 yang memiliki kecepatan download 300Mbps dan upload 100Mbps, jadi masuk akal jika sudah mendukung voLTE. Sayang, sampai saat ini sang vendor masih mengunci akses jaringan ini lantaran terganjal TKDN. Tapi tak perlu kuatir karena Coolpad segera mengoperasikan pabrik di Indonesia dalam waktu dekat. Jadi akses 4G di ponsel ini bisa segera dibuka setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah.
Konektifitas seperti Bluetooth 4.0,aGPS, and 802.11 b/g/n/a Wi-Fi pun sudah terintegrasi dalam ponsel ini. Selain itu, port micro USB yang ditanamkan di ponsel ini mendukung kemampuan membaca flashdisk atau pun fast charging. Tapi sayang, Coolpad Max belum menawarkan NFC dalam paket koneksinya.
Value for Money
Secara spesifikasi, Coolpad Max terlihat menyuguhkan fasilitas yang tak terlalu mewah tapi juga tak mengecewakan. Prosesor yang diusungnya cukup bertenaga meskipun bukan yang terbaik. Begitu pula fasilitas seperti kamera yang terkesan biasa. Sedikit mahal sebenarnya kalau kita mesti merogoh kocek hingga IDR 5 juta untuk fitur sekelas itu.
Untung saja, sebagai pelipur lara sang vendor menyuguhkan desain premium dengan dukungan fitur keamanan handal. Mulai dari keberadaan sensor sidik jari yang punya kemampuan lengkap serta cepat. Lantas kita pun bisa menikmati fitur Dual Space dan enkripsi sehingga smartphone benar-benar aman. Oh ya, keberadaan memori internal 64GB setidaknya bisa jadi nilai tambah dari pesaing sekelasnya.