8 Langkah Agar Meeting di Zoom Aman dari Penyusup

ArenaLTE.com - Selain menjadi buah bibir karena mendadak populer sedunia, aplikasi Zoom juga jadi bahan gunjingan banyak orang, gegara rentan diretas penjahat siber. Kabar terbaru, Dewan TIK Nasional yang meeting di Zoom, disusupi tamu tak diundang yang menebar video mesum.
 
Zoom mengaku sangat menaruh perhatian soal kelemahan ini, dan mengatakan sedang mengerahkan segala daya upaya untuk memperbaiki kelemahan itu. Makanya selama tiga bulan ke depan, Zoom tak akan meng-update fitur. Sumber daya yang ada, semua dikerahkan untuk menambal bolong-bolong di sektor security ini.
 
Sementara Zoom masih sibuk memperbaiki kelemahannya, kita sebenarnya bisa melakukan upaya pengamanan sendiri untuk sesi meeting di Zoom –kalau memang harus menggelar meeting virtual dengan aplikasi ini. Berikut ini ada 8 langkah proaktif yang bisa dilakukan, untuk mencegah pengacau yang berusaha masuk ke dalam sesi meeting, yang semuanya bisa ditemukan dalam halaman pengaturan akun:
 
Buat Password untuk Bergabung ke Meeting
Ini adalah tapisan pertama untuk mencegah penyusup. Sebab, tanpa password, nyaris semua orang bisa masuk ke sesi meeting. Dengan proteksi password, akan mencegah orang tak diundang masuk ke sesi meeting.
 
Zoom sebenarnya menyediakan fitur untuk menyertakan password pada invitation link. Tapi sebaiknya hindari metoda ini. Karena, kalau invitation link tadi bocor ke orang yang salah, maka ada kemungkinan muncul tamu tak diundang.
 
Zoom memberikan pengaturan persyaratan password untuk:
  • Penjadwalan sesi meeting baru
  • Password untuk instant meetings
  • Password untuk Personal Meeting ID (PMI)
  • Embed password pada link meeting untuk one click join (tapi ini tak direkomendasikan)
  • Password untuk peserta meeting dari ponsel
Untuk mengatur password tersebut, bisa masuk ke halaman profile setting.
 
Aktifkan Waiting Room
Ini pertahanan berikutnya. Aktifkan fitur waiting room, yang bisa ditemukan di halaman profile setting. Fitur ini akan menempatkan siapa saja yang mau bergabung ke dalam meeting, pada ruang tamu yang disebut “waiting room”. Peserta baru bisa bergabung ke dalam meeting, setelah mendapat ijin dari admin (meeting organizer). Jadi, kalau admin menemukan ID yang tak ada dalam daftar peserta yang diundang, tak usah diberi ijin masuk. Biarkan membusuk di ruang tunggu.
 
Jangan Gunakan PMI Anda untuk Public Meeting
Personal Meeting ID (PMI) Anda tersedia secara default pada menu setting. Dan ini secara teori, tetap tersedia terus. PMI inilah yang Anda gunakan untuk masuk dan melakukan meeting. Jadi, bila ada orang yang tahu PMI Anda, dia bisa menggunakannya untuk masuk ke sesi meeting Anda kapanpun dia mau. Karena itu, sebaiknya PMI itu hanya digunakan untuk private meeting, dan jangan sekali-kali mengumbarnya ke public. Lebih sedikit orang yang tahu, lebih baik bagi Anda. Langkah yang perlu dilakukan adalah, masuk ke halaman setting, dan matikan/non-aktifkan default PMI Anda.

Terapkan Aturan Main Yang Tegas
Maksudnya, bila Anda bertindak sebagai meeting organizer, jangan pernah membiarkan sesi meeting dimulai tanpa kehadiran Anda. Atau sebelum Anda hadir dalam meeting. Ini untuk mencegah ada penyusup yang masuk ke dalam sesi meeting tanpa ada ketahui –karena Anda belum hadir sementara meeting sudah dimulai.
 
Selalu ingat untuk tidak mengaktifkan fitur “Join Before Host” pada halaman setting. Ini langkah yang praktis untuk mencegah tamu tak diundang yang mencoba nyelonong masuk. Hanya saja, jangan biarkan pula sejawat atau klien peserta meeting kelamaan menunggu Anda masuk. Itu hanya akan membuat mereka kesal, dan sama sekali tidak baik untuk Anda.
 
Kenali Setiap Peserta Meeting  
Zoom memiliki pengaturan yang dapat mencegah pengguna yang tak dikenali menyusup masuk melalui web client. Dengan pengaturan ini, pengguna harus mendaftarkan nama dan email agar bisa bergabung. Manfaatkan pengaturan ini untuk mengenali dengan baik, siapa saja yang bergabung dalam meeting. Siapa tahu ada nama yang tak dikenal.

Kunci Meeting Anda
Jika semua peserta rapat sudah hadir dan muncul di layar computer atau hape, segera kunci “ruang meeting” agar tak ada siapapun lagi yang bisa masuk ke sesi meeting. Ketika meeting sudah berlangsung, Anda bisa menemukan tombol “security” di bagian bawah layar. Pilih tombol itu, dan klik “Lock Room” dari deretan pop-up menu yang muncul.

 
Usir Dari Sesi Meeting
Setelah beberapa tahap pengamanan tadi dilakukan, atau ternyata ada yang lupa dilakukan, dan ternyata lagi masih ada orang asing yang ketahuan menyelinap masuk. Ya sudah, usir saja. Caranya, cara nama yang bersangkutan di daftar peserta, arahkan mouse ke nama tersebut, lalu klik tombol kanan di mouse (atau pad di computer), lantas pilih tombol “More”.
 
Berikutnya akan muncul beberapa pilihan tindakan. Pilih opsi “remove”. Itu akan mengeluarkan tamu yang tak diinginkan dari sesi meeting. Berikutnya, baik lagi ke halaman profile setting, di situ ada menu “Allow removed participants to rejoin”. Matikan menu itu dengan cara menggeser ke kiri. Tindakan itu akan mencegah penyelinap tadi kembali masuk.

Matikan Fitur Komunikasi

Yang menarik dari aplikasi Zoom ini adalah, dia menyediakan sejumlah opsi bagi peserta meeting untuk bisa saling berkomunikasi. Akan tetapi, di lain sisi, fitur ini juga memungkinkan penyelinap mengganggu peserta meeting. Jadi, jika Anda bertindak sebagai host atau meeting organizer, matikan fitur-fitur ini:
  • Private Chat
  • Screen Sharing
  • Attendee Speaking (mute everyone’s mic)
  • Annotations
  • File Sharing
  • Virtual background
Fitur-fitur ini bisa ditemukan di profile settings, dengan menggunakan web browser.
 
Memang paling bagus adalah ketika Zoom sudah selesai menangani persoalan keamanan di aplikasi ini. Tetapi bukan berarti aktivitas Anda juga harus tertunda, bukan? Jangan lupa, keamanan siber yang baik justru dimulai dari Anda sendiri, dengan selalu waspada dan mempersiapkan diri.
 
(Sumber: Howtogeek.com)
 

Leave a Comment