ArenaLTE.com - Dalam beberapa tahun terakhir, drone didengungkan sebagai solusi pendukung coverage layanan broadband. Facebook dan Google menjadi motor inovasi drone penghantar coverage broadband, meski hasilnya masih belum terlihat signifikan. Tak mau kalah, operator telekomunikasi Amerika Serikat AT&T pun membuat terobosan drone berteknologi Flying Cow.
Pihak AT&T menyebut saat ini tengah dalam tahap merancang dan mempersiapkan hadirnya drone untuk menopang layanan seluler 4G LTE yang sudah ada. Drone ini nantinya akan ditampilkan saat adanya acara-acara besar, dimana jaringan seluler existing biasanya mengalami kapasitas berlebih.
John Donovan, pimpinan eksekutif AT&T mengatakan pihaknya sebelum ini sudah terbiasa mengoperasikan drone, terutama digunakan sebagai wahana untuk melakukan inspeksi dan pengawasan pada kondisi menara BTS (Base Transceiver Station). "Dengan drone yang dilengkapi kamera, tidak perlu lagi teknisi untuk memanjat menara. Memanjat menara adalah profesi yang dianggap paling berbahaya di Amerika Serikat,” ujarnya. Langkah inovasi drone yang akan digarap AT&T pertama kali diperkenalkan ke khalayak dalam ajang SHAPE Conference di San Francisco, bulan Maret lalu.
Konkritnya AT&T memperkenalkan drone berteknologi Flying Cow (Cell on Wings). Operator ini berupa penyediaan coverage 4G LTE (Long Term Evolution) di hajatan-hajatan besar yang banyak dihadiri orang. AT&T juga menyebut Flying CoW dapat pula digeser perannya untuk mendukung akses komunikasi saat terjadi bencana alam.
John Donovan menyebut bahwa penerapan drone berteknologi Flying Cow juga ideal untuk mendukung IoT (Internet of Things) di masa depan. Beberapa fungsi kerja seperti asuransi, pertanian, jasa pengiriman, dan inspeksi udara, semua bisa mengambil manfaat dari drone.