Data ini terungkap berdasarkan laporan dari Ericsson Mobility Report Bulan Juni 2016 yang merupakan salah satu analisis untuk lalu-lintas data yang tersedia, dengan menyajikan pengukuran mendalam dari live networks yang tersebar di seluruh dunia. Dari analisa tersebut terungkap juga bahwa Lalu-lintas data juga terus mengalami kelanjutan pertumbuhan dimana data mobile tumbuh 60 persen antara Q1 2015 dan Q1 2016, dikarenakan meningkatnya jumlah pengguna smartphone dan peningkatan konsumsi data per pelanggan.
Pada akhir 2021 nanti, sekitar 90 persen lalu-lintas data berasal dari smartphone. Dan Q1 2016 pelanggan teknologi LTE tumbuh di angka tinggi terdapat 150 juta pelanggan baru selama kuartal ini dan didorong oleh permintaan akan peningkatan pengalaman pengguna dan jaringan tercepat hingga mencapai total 1,2 milyar di seluruh dunia.

Dari sisi kebiasaan pengguna, terjadi terjadi pergeseran yang dramatis dalam kebiasaan menonton pada remaja. Penggunaan data selular untuk video dengan menggunakan smartphone tumbuh 127 persen hanya dalam waktu 15 bulan (2014-15). Dalam jangka waktu lebih dari empat tahun (2011-15) terdapat penurunan sebesar 50 persen dalam waktu yang digunakan remaja dalam menonton TV/video di layar TV, dan kontrasnya 85 persen peningkatan dalam menonton TV/video dengan menggunakan smartphone.
Hal ini dan fakta bahwa generasi berikut untuk pengguna mobile adalah konsumer dengan penggunaan data terbanyak untuk video streaming menggunakan smartphone (kombinasi antara Wi-Fi dan selular), membuat mereka menjadi kelompok penting bagi operator selular untuk memonitornya. Dengan peningkatan teknologi ini penguna mobile akan menikmati waktu yang sangat cepat dalam mengakses konten karena memungkinkan akses dengan kecepatan hingga dua pertiga lebih cepat dibandingkan dengan teknologi tercepat yang tersedia saat ini.