Waduh, Kini Giliran Bill Gates Jadi Sasaran Teori Konspirasi Virus Corona

ArenaLTE.com - Masih ingat, kan, dengan kasus dibakarnya BTS 5G di Inggris oleh sekelompok orang yang termakan isu bahwa jaringan 5G menjadi sarana penyebar virus COvid-19. Sekarang, giliran di Amerika muncul teori konspirasi mengenai wabah corona, yang tak kalah ngawurnya. Kali ini yang jadi sasaran adalah Bill Gates, co-founder Microsoft Corp, yang kini aktif sebagai penggiat kemanusiaan.
 
Isu itu menyebutkan, Bill Gates adalah orang yang menciptakan virus Covid-19. Dia melakukan itu sebagai upaya mengeruk keuntungan dari penjualan vaksin anti virus, dan menciptakan wabah ini sebagai bagian dari rencananya untuk menguasai sistem kesehatan dunia, serta sebagai upaya untuk mengontrol populasi dunia. Tuduhan yang sangat serius, sekaligus absurd.  
 
Mengutip laporan dari The New York Times, isu ini mulai ramai dibicarakan seiring dengan munculnya lagi rekaman video Bill Gates di Youtube, yang berpidato dalam sebuah acara pada tahun 2015 silam. Dalam video tersebut, Gates memang memaparkan, resiko terbesar bagi umat manusia bukanlah perang nuklir. Tetapi oleh virus yang dapat mengancam kehidupan jutaan orang.
 
Isi pidato yang menyebut-nyebut soal ancaman virus itu, dimanfaatkan oleh kelompok Anti-Vaksinator –yang merupakan anggota dari kelompok konspirasi QAnon dan faksi sayap kanan AS, sebagai bukti bahwa Bill Gates memang terlibat sebagai dalang penyebaran wabah corona di dunia. Banyak orang di Amerika sana yang percaya. Terlebih lagi ketika sejumlah tokoh ikut “mendukung” teori konspirasi tersebut.
 
Di antaranya adalah Laura Ingraham. Dia adalah seorang tokoh konservatif yang juga berprofesi sebagai penyiar di sebuah stasiun televisi. Pernah pula menjadi seorang pemimpin redaksi di sebuah media yang berhaluan konservatif. Laura dikenal sebagai dieharder-nya Amerika, seorang pendukung fanatik Presiden Donald Trump, yang selalu siap menangkis segala kritik kepada junjungannya itu.
 
Berikutnya adalah Robert F. Kennedy Jr, seorang anggota dinasti Kennedy. Dia adalah keponakan dari mantan presiden AS, John F. Kennedy. Dikenal sebagai tokoh lingkungan, dan juga berprofesi sebagai pengacara lingkungan, aktif di berbagai lembaga NGO lingkungan hidup. Dan, ini yang penting, Robert adalah tokoh penentang vaksinasi.
 
Bill Gates sendiri, seiring dengan merebaknya wabah corona di Amerika, dikenal sebagai orang yang kerap mengkritik kebijakan dan langkah yang dibuat pemerintah AS untuk menanggulangi corona. Dia menyebut, dalam sebuah artikel yang dimuat di Washington Post, tak disangsikan lagi kalau Amerika kehilangan kesempatan untuk bergerak maju melawan virus corona.
 
Bill juga menulis, pilihan yang dibuat (rakyat) Amerika dan para pemimpinnya, memiliki dampak besar pada seberapa cepat angka penularan akan turun, berapa lama perekonomian akan tetap lumpuh, dan berapa banyak rakyat Amerika yang harus menguburkan orang terdekat mereka karena Covid-19. Tapi terutama, Bill Gates mengkritik keras keputusan Trump yang memotong anggaran untuk WHO (Badan Kesehatan Dunia di bawah PBB).
 
Sikap Bill Gates itulah yang diduga membuat Laura panas kuping, dan kemudian melancarkan serangan balasan dengan memanfaatkan teori konspirasi yang memojokkan Bill Gates. Sementara Robert, tentu saja sangat perduli soal vaksin anti virus corona yang ikut dia curigai bakal diproduksi Bill Gates. Bagaimanapun, “suara” dua tokoh ini sudah cukup untuk membuat banyak orang percaya akan teori konspirasi yang melibatkan salah satu manusia terkaya di muka bumi ini.
 
Adapun Bill Gates, yang menjadi sasaran teori konspirasi tersebut, belum mau memberikan tanggapan. Tetapi Mark Suzman, Chief Executive pada Yayasan Bill & Melinda –yayasan sosial yang dibentuk Bill Gates—mengatakan, “Ada saja orang-orang yang menyebarkan informasi sesat di saat kita semua seharusnya bahu membahu mencari cara untuk melawan virus ini dan menyelamatkan hidup banyak orang. Ini sungguh menyedihkan,” katanya seperti dikutip The New York Times.
 

Leave a Comment