ArenaLTE.com - Mewabahnya Corona Covid-19 dan aturan lockdown yang ditetapkan banyak negara, memang bisa menjadi salah satu alasan akan turunnya jumlah pengiriman smartphone tahun ini. Penurunan yang diperkirakan bisa mencapai 10% lebih tersebut akan terjadi pada semua produsen. Namun demikian, Samsung disebutkan akan menjadi perusahaan yang paling mengalami dampak buruk dalam posisi ini setelah peluncuran Galaxy S20.

Seperti melansir dari laman phonearena, memang dampak yang buruk akibat dari peluncuran Galaxy S20 yang bisa kemungkinan terlalu mahal menjadi kendala. Banyak diungkapkan bahwa seri ini dibanderol dengan harga yang tinggi, sehingga sulit untuk diterima pasar manapun. Namun dalam laman resmi perusahaan sammobile, perusahaan memiliki rencana untuk meminimalkan resiko di tahun 2020 ini.

Samsung berharap besar terhadap teknologi 5G saat ini, bahkan meluncurkan smartphone pendukung pertama kalinya di seri Galaxy S10 di awal 2019. Kemudian dilanjut dengan seri Galaxy Note 10+ dan kemudian seri Galaxy A90 5G yang memang perlu diakui harganya terlalu mahal.

Tahun ini, diharapkan ada strategi baru untuk mengurangi dampak buruk dari perkembangan keuntungan perusahaan. Samsung diperkirakan akan memperkenalkan lebih banyak seri Galaxy A dengan dukungan teknologi jaringan 5G untuk menyiasati hal tersebut.

Perusahaan teknologi raksasa Korea Selatan ini telah memperkenalkan Galaxy A51 5G dan Galaxy A71 5G, masing-masing dengan harga USD499 dan USD599, tetapi sekarang diharapkan untuk menggandakan dukungan jaringan generasi berikutnya. Samsung dilaporkan sedang mengerjakan seri Galaxy A yang diperbarui untuk memperbanyak varian smartphone 5G. Yang terpenting, kabarnya akan lebih murah dengan harapan menarik konsumen dengan anggaran yang lebih ketat.