Tiga Konsep Kamera Pop Up Dari OPPO

ArenaLTE.com - Desain poni, atau yang dikenal juga dengan sebutan notch, memang merupakan inovasi brilian di jagad smartphone.  Inovasi ini berhasil memangkas ukuran bezel bagian atas, menjadi hanya seukuran pentol korek –atau yang banyak disebut dengan istilah dewdrop (tetesan embun). Hasilnya adalah, panel depan yang benar-benar didominasi layar.
 
Akan tetapi, rupanya pabrikan ponsel belum puas dengan inovasi tersebut. Mereka mencoba menjawab tantangan, menghadirkan sebuah smartphone, yang panel depannya 100% berupa layar display. Salah satunya yang berhasil menjawab tantangan itu adalah Oppo.
 
Pabrikan asal Tiongkok tersebut malah boleh dibilang sebagai salah satu pelopor dalam menghadirkan smartphone, dengan panel depan yang seluruhnya berupa layar display. Keberhasilan tersebut tak lepas dari inovasi Oppo dalam merekayasa penempatan kamera (depan), yang sebelumnya seperti menjadi patron tak tergoyahkan pada smartphone kamera. Inovasi yang disebut pop-up kamera.
 
Oppo mengembangkan tiga konsep berbeda terkait dengan desain pop-up kamera ini. Sesuatu yang tak dieksplorasi pesaing. Ketiga konsep pop-up kamera ini semuanya diterapkan pada lini produk terbaru Oppo, termasuk Oppo Reno, flagship baru andalan Oppo.
 

Bar Motorized Camera

Konsep yang ini menempatkan kamera (depan) pada platform berbentuk batang, yang dapat ditarik keluar masuk ke dalam body ponsel. Mekanismenya menggunakan sistem motor penggerak kecil yang tertanam dalam badan ponsel.


 
Motor penggerak ini hanya akan bekerja ketika fitur kamera selfie diaktifkan –tidak bekerja untuk ketika pengguna mengaktifkan kamera belakang. Dan akan menarik masuk kamera ketika fitur selfie dinon-aktifkan. Menurut keterangan, mekanisme motor penggerak ini kuat untuk penggunaan selama enam tahun lebih, dengan pemakaian 100 kali per hari. Pun cukup kokoh untuk menahan benturan kecil. Oppo menambahkan sistem pengaman otomatis, yang akan bekerja menarik masuk kamera ketika ponsel mendeteksi terlepas dan terjatuh dari tangan –ini untuk menghindari benturan pada batang kamera.
 
Lini produk Oppo yang menggunakan desain seperti ini adalah F11 Pro dan Oppo K3. Seri F11 Pro merupakan salah satu andalan kelas menengah Oppo. Smartphone ini memiliki kemampuan ultra night mode untuk menghasilkan foto keren suasana malam hari. Itu berkat aperture besar yang dimilikinya, f/1.79, menyertai kamera 48 Mpix yang dimilikinya. Kamera utama ini didampingi lensa 5 Mpix sebagai kamera kedua, untuk membuat foto nampak lebih baik dan punya kedalaman dimensi, plus warna yang natural.
 
Dapur pacu F11 Pro menggunakan prosesor octa-core, dengan SoC Mediatek Helio P70 berteknologi 12 nm. Dipadukan dengan GPU Mali-G72 MP3 dan RAM 6 GB. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh dengan dengan VOOC flash charge 3.0. Smartphone ini menjalankan ColorOS 6 berbasis Android Pie. 

Triangle Motorized Camera

Selain mendesain kamera yang ditempatkan pada platform batang kamera yang bisa keluar-masuk ke dalam body, Oppo juga merancang platform kamera yang berbentuk segitiga, semacam potongan pizza, yang muncul dari bagian atas ponsel. Desain ini tetap menggunakan motor penggerak, untuk mengeluarkan dan menarik masuk platform. Bentuknya yang keping segitiga ini nampak lebih kokoh.


 
Tapi kenyataannya rancang bangun platform segitiga itu memang kokoh. Itu diperlihatkan dalam sebuah video dari kanal milik seorang youtuber yang menguji kekuatan seri Oppo Reno –yang menggunakan desain pop up segitiga ini. Pengujian dilakukan dengan memberi perlakuan ekstrim, seperti membenturkan platform kamera, menggores body ponsel, dan menjatuhkan ponsel.
 
Pengujian itu menunjukkan, struktur platform kamera itu kuat menanggung “penyiksaan” sedemikian rupa. Mekanisme motor penggerak masih bekerja sempurna. Bahkan, pengujian lebih lanjut, keping platform itu ditahan kuat-kuat, sementara motor penggerak bekerja menarik masuk kamera, tetap tak membawa pengaruh pada kinerja motor penggerak.
 
Oppo Reno Series adalah lini produk Oppo yang menggunakan konsep desain pop-up segitiga ini. Reno adalah “senjata maut” baru Oppo untuk memenangi persaingan di kelas high-end. Dirancang sebagai smartphone kamera dengan kemampuan dahsyat –terutama pada varian Reno 10X Zoom.
 
Tidak hanya tiga kamera yang disematkan di belakang –dengan komposisi kamera utama 48 Mpix didukung kamera kedua 8 Mpix dankamera ketiga 13 Mpix—tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur fotografi yang aduhai. Ultra night mode tentu saja tetap hadir. Namun yang menonjol adalah, kemampuan zooming (hybrid) hingga 10 kali.
 
Kemampuan zooming dengan kualitas layaknya zoom secara optical ini, merupakan pencapaian baru pada ranah smartphone camera –dan Oppo salah satu yang terdepan di sini. Sebelumnya, zooming dengan kamera smartphone mengandalkan teknik digital zoom, yang hasilnya memang kurang memuaskan dibanding optical zoom. Namun memasang optical zoom, punya konsekuensi membuat dimensi ponsel menjadi lebih besar dan tidak handy.
 
Kini, persoalan itu diatasi dengan memadukan optical dan digital zoom, menghasilkan teknologi zoom hybrid yang hasilnya tak kalah ciamik dengan optical zoom murni. Dan hasil foto Reno Series membuktikan itu. Kemampuan yang dimiliki Oppo Reno Series, terutama varian 10X Zoom, membuka peluang eksplorasi baru dalam bidang mobile fotografi. Pengguna bisa mengekspresikan kreativitas fotografi lebih luas lagi.
 

Slider Camera

Konsep kamera tersembunyi dalam body ponsel yang ketiga yang dimiliki Oppo adalah Slider Camera. Ingat desain ponsel geser yang sempat populer dahulu? Kira-kira begitulah konsep slider camera yang dikembangkan Oppo. Konsep ini merupakan dua bagian (body ponsel) yang dijadikan satu, namun kedua bagian itu bisa digeser ke atas, sehingga bagian belakang menyembul sedikit lebih tinggi dari bagian muka.


 
Kamera depan untuk selfie, ditempatkan pada bagian belakang yang menyembul keluar ini. Konsep seperti ini tak memerlukan motor penggerak, cukup menggeser bagian muka ke bawah –atau menggeser bagian belakang ke atas, maka bidang tempat kamera berada akan muncul. Walaupun sepertinya dua bidang yang dijadikan satu itu bakal membuat body ponsel jadi besar, namun nyatanya Oppo berhasil tetap membuat body ponsel tetap langsing, meski memakai desain geser ini.
 
Itu terlihat pada seri Oppo Find X, yang menerapkan konsep geser ini. Find X adalah salah satu flagship premium dari Oppo. Melihat bodynya yang mulus dan langsing, tak akan menyangka bahwa ponsel satu ini memakai konsep geser.
 
Dilengkapi dual kamera di belakang, 20 Mpix dan 16 Mpix, serta menempatkan kamera sebesar 25 Mpix untuk selfie. Oppo Find X dirancang sebagai smartphone pekerja keras. Itu nampak dari bekal SoC kelas berat Snapdragon 845 yang dimilikinya, yang dipadu dengan GPU Adreno 630. Dipasangi RAM 8 GB dan penyimpanan sebesar 256 GB.

Leave a Comment