ArenaLTE.com - Toshiba memang belum sepenuhnya bisa dibilang dalam ambang kebangkrutan, namun beberapa tanda runtuhnya perdagangan yang dikibarkannya mulai terlihat menurun. Selain pasokan barang yang bisa dibilang sudah mulai jarang terlihat, informasi lain yang turut menandakan kemunduran produsen ini adalah hilangnya 95% bisnis TV yang sedang dikelolanya.
Seperti banyak diketahui, Toshiba telah menjual sebanyak 95% bisnis TV-nya kepada perusahaan elektronik China, Hisense. Bahkan, hal tersebut berkesinabungan dengan bisnis PC yang mulai merosot dan dikabarkan akan juga dilepasnya.
Sebuah laporan dari media di Jepang mengklaim bahwa perusahaan Toshiba tengah dalam pembicaraan serius untuk menjual pabrik manufkatur PC ke Asustek Computer. Seperti dilansir dari theinquirer yang mengutip reuters, langkah untuk mempertimbangkan menjual bisnis PC adalah usaha Toshiba untuk membantu menutup lubang menganga dalam keuangannya.
Perusahaan tercatat dalam Bursa Efek Tokyo pada akhir tahun keuangannya di Maret 2018, untuk menghindari adanya kerugian atau lubang ‘menganga’ di waktu tersebut. Meski demikian, rumor ini dibantah oleh Toshiba namun tanpa adanya keterangan bantahan perusahaan.
"Laporan bahwa Toshiba telah memutuskan untuk menjual bisnis tersebut tidak didasarkan pada kenyataan, juga tidak dalam diskusi dengan perusahaan individual manapun," kata juru bicara Toshiba.
Laman Nikkei Business Daily mengklaim bahwa Lenovo yang tengah tercatat sebagai pembuat PC terbesar di dunia, mengungkapkan ketertarikannya untuk membeli bisnis pembuatan PC Toshiba. Hal ini sebagai langkah perusahaan untuk membesarkan usahanya, setelah saham mayoritas dari Fujitsu telah juga pindah tangan ke Lenovo.
Pun demikian, Toshiba memang tak bisa menutup akan kendalanya di bisnis elektronik dunia baik pada visual maupun PC. Bahkan dalam industri visual, perusahaan telah lebih dahulu mengambil langkah denngan menjualnya ke Hisense senilai USD114 miliar.
"Toshiba telah menentukan cara terbaik untuk memperkuat dan meningkatkan nilai korporat dari Toshiba Visual Solutions dan untuk memastikan pengembangannya terus berlanjut untuk mentransfernya ke Hisense." Tambah juru bicara Toshiba.