REVIEW HUAWEI P30: FITUR KAMERANYA MEMPESONA

Plus

  • Night Photo
  • Lensa Leica
  • Supermacro
  • Hybrid zoom
  • Hardware Hi-spec
  • Flash charge

Minus

  • Desain yang nampak biasa
  • Tak ada radio FM
  • Masih memakai notch
  • Harga relative tinggi

Score: 7.8

DESAIN
7
LAYAR
8
KAMERA
9
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
9
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Jauh sebelum kemunculannya, Huawei P30 Series sudah banyak dibicarakan orang. Pelanjut serial P20 ini disebut-sebut memiliki pengembangan sektor kamera yang lebih canggih. Ketika orang masih berdecak kagum dengan kemampuan P20 Series yang mampu menghasilkan foto-foto luar biasa, maka bisa dibayangkan, bagaimana foto yang dihasilkan P30 series ini?
 
Serial P dari Huawei ini memang menandakan posisinya sebagai flagship yang menitik-beratkan pada kelengkapan kameran serta kemampuan imaging yang di atas rata-rata. Sama seperti seri sebelumnya, P30 Series ini juga hadir dalam beberapa varian. Yakni, P30 Pro, P30, dan P30 Lite.
 
Ketiga varian ini diciptakan untuk “mengisi” ceruk pasar masing-masing. Bagi mereka yang pecinta fotografi, punya duit banyak, dan butuh device yang sophisticated dan heavy duty, pilihannya ada di P30 Pro. Namun kalau tak terlalu mementingkan spek tinggi, namun masih mengharapkan hasil foto keren, maka varian P30 bisa jadi pilihan pas. Nah yang terakhir, varian Lite adalah untuk mereka yang ingin bergaya dengan smartphone flagship, namun kemampuan kantongnya terbatas.
 
ArenaLTE berkesempatan menjajal varian P30 –varian medium yang harganya tetap wow. Kita akan kupas, apa smartphone ini sehebat seperti apa yang digembar-gemborkan itu. Terutama di sektor kameranya.
 

DESAIN

Ukuran                 : 149.1 x 71.4 mm 
Tebal                     : 7.6 mm
Bobot                    : 165 gram
Platform                : Unibody
 


Secara desain, tak banyak “improvement” yang dilakukan pada ponsel ini. Tampilannya tak banyak beda dengan smartphone-smartphone keluaran terkini. Termasuk pada back cover yang memakai konsep permukaan glossy dengan warna gradasi yang memantulkan cahaya. Karenanya, P30 tak nampak menonjol sebagai sebuah flagship, bila ditengok dari aspek desain ini.
 
Tapi yang menyenangkan, ukurannya cenderung “slim”. Tidak nampak bongsor, meskipun di dalamnya terdapat spek dan kemampuan yang besar. Ini yang membuatnya “handy”, enak digenggam dan diselipkan dalam saku. Struktur body  yang kokoh, sambungan panel depan dan belakang yang nampak seamless, makin membuatnya enak digenggam dan dioperasikan.


 
Ada lima pilihan warna yang tersedia untuk P30. Amber Sunrise dengan warna merah menyala, Breathing Crystal dengan paduan biru langit ke ungu muda, Pearl White yang mengadopsi warna mutiara yang bersih dan berkilau, Aurora yang biru langit dipadu dengan paduan pantulan cahaya berpola aurora, serta Black yang hitam maskulin.
 

DISPLAY

Jenis                                    : OLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                                 : 6.1 inchi
Resolusi                               : FHD+ 1080 x 2340 pixels
Rasio Tampilan                   : 19.5 : 9 ratio
Ratio ke Body                     : 90.5 %


 
Soal layar display –terlepas dari kualitas dan performa— layar P30 sepertinya agak ketinggalan selangkah dibanding competitor terdekat yang sudah bisa menampilkan layar full view display murni –dalam artian, tak ada notch ataupun bezel tebal untuk mengakomodasi lubang kamera dan speaker. Itu dilakukan dengan menerapkan desain sliding kamera atau punch hole.
 
P30 masih menempelkan notch di jidatnya. Pada varian menengah ini yang hanya punya satu kamera selfie, notch bisa diminimalisir dengan bentuk dewdrop yang seukuran pentul korek api. (Sementara pada varian P30 Pro yang punya dua kamera selfie, notch tampak lebih besar lagi). Tak ada yang salah memang, dengan keberadaan notch ini. Hanya saja, sebagai ponsel flagship, semestinya P30 bisa tampil lebih modern lagi dengan menyingkirkan notch.
 
Berbeda dengan varian Pro, yang layarnya “mentok” sampai ke sambungan panel –konsep ini dipelopori Samsung dengan layar yang dinamakan infinite display—varian menengah ini masih memakai bezel, meski ukurannya sudah benar-benar minimal. Bisa dikatakan sudah bezelless. Jadi, meskipun ukuran layar rada kecil dibanding rata-rata, namun masih bisa memaksimalkan luas layar. 
 

KAMERA

Belakang             : 40 MP, f/1.8, 27mm (wide), 1/1.7", PDAF/Laser AF
                               8 MP, f/2.4, 80mm (telephoto), 1/4", PDAF/Laser AF, OIS, 3x optical zoom
                              16 MP, f/2.2, 17mm (ultrawide), PDAF/Laser AF
Fitur                      : Leica Lens, dual-LED dual-tone flash, panorama, HDR
Video (Main)        : 2160p@30fps, 1080p@60fps, 1080p@30fps (gyro-EIS), 720p@960fps
Depan                   : 32 MP, f/2.0, (wide), 0.8µm
Video (Selfie)       : 1080@30fps
Flash Light          : LED Flash


 
Nah, fitur inilah yang digadang-gadang sebagai senjata utama serial P30 ini. Meskipun spesifikasi kamera P30 masih di bawah varian Pro, namun tetap saja tampak mengesankan. Selain tiga kamera dengan lensa buatan Leica, juga fiturnya mentereng. Seperti, lensa ultrawide untuk menghadirkan sudut pemotretan yang lebih luas, lensa tele untuk keperluan foto jarak jauh dan mendukung zooming.
 
Jadi, benarkah performa kamera P30 ini sehebat seperti yang digembar-gemborkan? Mari kita lihat hasilnya. Pada pemotretan di siang hari, luar ruang dengan cahaya berlimpah, hasil foto memang nampak tajam, warna yang padat, punya dynamic range yang bagus, serta detil kedalaman ruang.


 
Sepintas memang seperti tak nampak beda dengan hasil foto dari competitor sekelas. Namun ketika dicermati lebih dalam, terlihat bahwa hasil foto dari kamera P30 lebih memberikan detil foto yang baik. Area di bawah bayangan (shadows) dan area yang terkena sinar langsung (hi-lite) dapat terekam dengan baik, tanpa ada under exposure maupun over exposure pada salah satu area.
 
Nah, salah satu kekuatan serial P30 adalah kemampuan zooming yang luar biasa. Varian P30 memang tak punya kemampuan optical zoom hingga lima kali pembesaran seperti yang dimiliki varian P30. Ia hanya punya kemampuan optical zoom hingga tiga kali. Keunggulan optical zoom adalah mampu membesarkan gambar tanpa mengorbankan ketajaman foto –seperti pada digital zoom. 


 
P30 mampu melakukan pembesaran gambar hingga lima kali dengan metoda hybrid zoom –artinya kombinasi antara optical dan digital zoom. Bahkan bisa mencapai 30 kali pembesaran dengan opsi digital zoom. Kemampuan yang diklaim mampu memotret bulan dengan detail permukaan bulan yang terlihat jelas. Tapi yang istimewa, memotret dengan mengaktifkan zoom ini disokong dengan image stabilizer yang keren, sehingga meminimalkan terjadinya blur.
 
Satu lagi yang keren dari kemampuan kamera P30. Yakni, kemampuan memotret dalam kondisi gelap. Klaim Huawei mengatakan, kameranya mampu memotret bahkan yang tak tertangkap oleh mata, saking gelapnya. Memang betul, hanya saja, untuk itu Anda harus pakai tripod karena dibutuhkan exposure yang panjang agar sensor kamera dapat menangkap cahaya yang minim sekalipun.


 
Tetapi apabila masih tersedia cahaya lampu, kamera P30 mampu menyajikan hasil foto setajam dan sebagus foto di siang hari. Tanpa perlu memakai bantuan tripod. Walaupun dalam uji coba, kami sarankan tetap memakai tripod untuk hasil yang tajam maksimal. Tanpa tripod memang masih tajam, namun ketika di-strech, akan nampak focus yang kurang tajam (blur) pada sisi-sisi obyek foto.
 
Apalagi? Ohya, super macro. Fitur ini berguna untuk memotret benda kecil dalam jarak dekat. Lensanya mampu melakukan focusing dengan cepat dengan jarak maksimal 4-5 cm. Hasilnya, obyek benda kecil terlihat jelas detil dengan pewarnaan yang sempurna.


 
Ada sejumlah fitur menyertai kameranya. Seperti, pilihan pewarnaan foto yang hanya aktif ketika kondisi cahaya kurang maksimal. Ada tiga opsi: standar, vivid color dan smooth color. Bila memilih vivid color, kamera akan menyetel perekaman warna yang lebih kental dan padat. Sementara smooth color, terlihat lebih halus, seperti memakai filter soft.
 
Sekarang beralih ke kamera depan (selfie). Besaran resolusi sudah terbilang tinggi. Namun untuk selfie, kemampuan dan fiturnya tak banyak beda dengan para competitor sekelas. Seperti, fitur pengaturan arah pencahayaan. Tersedia opsi berbagai arah pencahayaan untk menampilkan golden side wajah Anda. Sementara beauty effect dan bokeh, boleh dibilang sama dengan yang lainnya.
 
Digunakan sebagai perekam video juga handal. Mampu merekam video dengan resolusi tinggi untuk menjamin gambar yang halus dengan pergerakan yang mulus. Anda boleh mencoba fitur slo-mo untuk menambah kesan artistic dan dramatis pada obyek yang bergerak. Misalnya, aliran air pada batu, atau tetesan hujan dari daun. Hanya saja, kemampuan merekam audio (untuk video) agak kurang sensitive bila jaraknya lebih dari tiga meter.
 

MULTIMEDIA



Fitur multimedia belakangan ini memang jarang ditonjolkan pada smartphone-smartphone terkini. Namun bukan berarti fitur satu ini bisa diabaikan begitu saja. Smartphone tanpa kemampuan pemutar music, gaming dan pemutar video yang handal, akan terasa kurang afdol.
 
Nah, untuk urusan ini, P30 masih bisa diandalkan. Meski hanya punya satu speaker yang ditaruh di bagian bawah, namun masih cukup mampu mengeluarkan audio yang lumayan gahar. Meskipun tetap sedikit terdengar kebanyakan nada treble. Untuk mendapatkan kualitas audio yang lebih empuk, pakai headset. Dalam paket penjualan (boks) memang disertakan headset.
 
Hape ini disebutkan dilengkapi dengan Dolby Atmos untuk kualitas audio yang mumpuni. Pada pemutar musiknya, juga ada menu Huawei Histen sound effect –yang hanya aktif bila headset dipasangkan. Di situ ada berbagai pilihan effect audio, yang salah satunya 3D sound effect.
 
Hanya saja, Anda tak bisa menemui fitur radio FM di sini. Memang kehadiran radio FM seperti seperti penting tak penting. Sekarang ini memang jarang digunakan, karena sudah banyak aplikasi kumpulan music yang ditawarkan. Tapi kok rasanya jadi kurang lengkap ya, tanpa radio FM ini.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan               : 2G/3G/4G, LTE-A Cat 21 (1400/200 mbps)
WiFI                      : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth             : 5.0, A2DP, aptX HD, LE
SIM                        : Single SIM (Nano-SIM) or Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
USB                       : 3.1, Type-C 1.0 reversible connector


 
Dipersiapkan untuk kompatibel dengan semua jaringan operator 4G yang ada di Indonesia. Jadi apapun kartu sim yang Anda pakai, bisa diselipkan di ponsel ini. Hanya saja, salah satu slot untuk kartu sim ini juga berfungsi sebagai slot memory card jenis micro SD. Pilihannya, Anda hanya memakai satu simcard dengan satu kartu memory. Atau, dua-duanya dipakai simcard, tapi tak bisa pakai kartu memori.
 
Sudah dibenamkan LTE Cat 21. LTE kategori ini mampu (secara teori) menghantar data dengan kecepatan 1.4 Gbps untuk download dan 200 Mbps untuk upload. Jadi sudah sangat mendukung untuk internet super cepat, sejauh jaringan operator mampu menyediakan kapasitas transfer data dengan kecepatan seperti itu.
 
Koneksi Bluetoth versi 5 menjamin koneksi antar device berlangsung lebih mulus dan lebih banyak ragam device. Misalnya, untuk menghubungkan headphone yang memiliki wireless juga. Atau, koneksi ke smartwatch. Bluetooth yang dipasangkan pada hape ini juga cukup handal untuk memfasilitasi pertukaran file antar device. 
 

PERFORMA

OS                          : Android 9.0 (Pie); EMUI 9.1
CPU                       : Octa-core (2x2.6 GHz Cortex-A76 & 2x1.92 GHz Cortex-A76 & 4x1.8 GHz Cortex-A55)
GPU                       : Mali-G76 MP10
Chipset                 : HiSilicon Kirin 980 (7 nm)
RAM                      : 8 GB
ROM                      : 128 GB
Ext Memory          : Nanocard hingga 256 GB


 
Tak ada perbedaan spesifikasi pada sektor dapur pacu antara varian P30 dan varian Pro. Sama-sama dipasangi SoC buatan HiSilikon dari level paling top, Kirin 980 yang diproduksi dengan proses teknologi 7 nm. SoC ini dikenal punya keunggulan performa yang lebih cepat namun efisien dalam konsumsi daya baterai.
 
Dikombinasikan dengan prosesor delapan inti, yang dua di antaranya memiliki clock speed hingga 2.6 GHz, untuk menjamin kinerja yang handal bahkan ketika dipakai untuk bekerja berat. Didukung dengan kapasitas memori yang juga super besar. Dengan kombinasi itu, jelas P30 dirancang sebagai heavy duty smartphone.
 
Ini ditunjukkan dengan kehandalannya menjalankan fungsi-fungsi berat secara simultan, tanpa terjadi overheating, tersendat, dan cadangan daya baterai yang tak cepat menurun.  Terlepas dari layarnya yang sedikit kecil, namun performa untuk gaming benar-benar memuaskan.
 
Hadir dengan sistem operasi buatan sendiri, EMUI versi 9.1 yang berbasis Android Pie 9.0, menyajikan user interface yang lebih simple, fleksibelm fresh  dan user friendly. Gampang mengakses menu serta mengatur menu dan file. Beberapa fitur khas EMUI, membantu pengguna lebih mudah menavigasi menu. Serta, ini juga penting, mengatur keseimbangan penggunaan sehari-hari.
 

BATERAI

Jenis                      : Lithium Polymer
Kapasitas             : 3650 mAh
Tipe                       : Non-removable
Flash Charge       : Huawei Supercharge (22.5 W)


 
Dengan kecenderungan penggunaan smarthone yang makin ke sini semakin intens –orang sekarang ibaratnya hape tak pernah lepas dari genggaman—pada akhirnya dibutuhkan baterai yang, selain tahan lama, juga proses charging yang cepat.
 
Soal baterai, P30 mungkin hanya dibekali baterai yang kapasitasnya sedang saja. Namun dengan dukungan sistem manajemen konsumsi daya, serta dapur pacu yang bekerja efisien, daya baterai yang rada terbatas itu bisa dimanfaatkan dengan optimal, untuk penggunaan selama seharian. Ditambah dengan teknologi pengisi ulang daya cepat dari Huawei, sehingga urusan charging tak perlu memakan waktu lama.
 

VALUE for MONEY



Di pasaran, P30 dijual dengan level harga Rp9.999 juta. Selisih tiga juta rupiah dibanding varian Pro, yang dipasarkan dengan harga Rp12.999 juta. Ini level harga premium, yang berlaku untuk smartphone-smartphone flagship. Dan, jelas bukan harga yang terjangkau bagi banyak kalangan.
 
Okelah, tapi apakah P30 pantas ditebus dengan harga sepuluh juta rupiah kurang seribu ini? Sebagai sebuah smartphone flagship, dengan spesifikasi gahar, Huawei P30 memang diperuntukkan bagi mereka yang mementingkan kualitas dan gengsi. Dengan kata lain, secara umum, harga itu kemahalan. Namun dengan mempertimbangkan brand value, serta performa dan spesifikasi, P30 masih pantas menyandang harga seperti itu.

Leave a Comment